Kabar Baik hari ini, 10 Agustus 2016
Matius 18:21
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”
Renungan
Banyak orang bicara maaf tanpa tahu apa sejatinya yang menjadi kesalahan sehingga seseorang meminta maaf.?Di sisi lain, banyak pula orang bicara ‘Gue maafin’ tanpa tahu sejatinya konsekuensi dari memaafkan itu sendiri.
Pokoknya latah, pokoknya kekinian!
“Jangan khawatir kalau bikin salah, nanti gue maafin! Kan gue Katolik!” Perkara nanti akhirnya diracun sianida ya itu urusan belakangan, kan?
Bagiku, memaafkan adalah proses yang berkelanjutan, sama sekali tak mudah, sama sekali tak nyaman!?Ia bukan peristiwa sekali jadi setahun sekali, salam-salaman, tangis-tangisan… lalu sudah.
Memaafkan adalah sesuatu yang tiada henti berlangsung sejak kita mengucap kata maaf pertama kali hingga nanti kita tak bisa berucap lagi alias mati.
Untuk itulah Yesus menjawab pertanyaan Simon di atas dengan jumlah pemaafan yang harus kita lakukan dan kita kenal sebagai “Tujuh puluh kali tujuh”
Tantangan kuberikan pada kalian saat ini, beranikah kita bertanya seperti Simon, “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”
Sejujurnya aku tak berani. Takutnya Yesus akan menjawab, “Donny, memangnya kamu pernah memaafkan saudaramu barang sekalipun? Kalau sekali saja belum pernah, jangan pernah berpikir tujuh kali apalagi tujuh puluh kali tujuh!”
Kalian?
0 Komentar