Kabar Baik hari ini, 28 Juli 2016
Matius 13:47 – 53
“Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Mengertikah kamu semuanya itu?” Mereka menjawab: “Ya, kami mengerti.”
Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.”
Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
Renungan
Kawanku bilang, ngobrol dengan supir taksi adalah pembunuh waktu nomor wahid saat berada di tengah macetnya lalu lintas Jakarta.
Dulu aku pernah melakukannya dan apa yang dikatakan kawan tadi benar.
Dalam sebuah perjalanan dari kota menuju bandara hendak kembali ke Jogja, aku terlibat pembicaraan serius dengan pak sopir.
Tentang kesenjangan sosial di Jakarta.?Aku tertarik bicara tentang perumahan kumuh di sekitar jalan tol dan menanyakan ini-itu ke sopir.
Lalu topik kuarahkan ke deretan mobil mewah yang antri macet di tol sebelah. ?Itu belinya pakai uang atau apa ya, Pak?? ujarku memancing.
Si Sopir tertawa. Tapi jawabannya sesudah itu membuatku termenung, ?Tenang aja, Pak! Ntar pas kiamat itu semua hancur? hancur, Pak!? Nadanya meninggi, aku merasakan emosinya naik?
Hari Kiamat adalah hari akhir dimana tidak ada lagi ?esok hari? dalam dimensi kehidupan yang fana ini.
Tak semua orang punya pandangan sama tentang hari kiamat tapi apa yang dikatakan Pak Sopir tadi amatlah menarik.
Menurutnya, segala macam bentuk kemewahan itu akan hancur saat kiamat. Betul, tapi bagaimana jika ia adalah salah satu pemilik mobil mewah itu, akankah ia bicara yang sama atau justru sebaliknya berpikir, ?Kiamat? Fiktif itu! Cuman ada di kitab suci-kitab suci!?
Atau, ?Kiamat? Masih lama! Lagipula aku sudah ikut Yesus kok jadi pasti diselamatkan!?
Terlepas mana yang benar mari kita tunggu datangnya kiamat bersama-sama dan dengan penuh seksama.
Yang pasti, dari Kabar Baik hari ini, perjuangan justru sebelum kiamat terjadi, sepanjang hidup kita di dunia ini. Jangan berharap kita bisa hidup tanpa bersinggungan dengan orang jahat.
Apa yang tertulis hari ini, Ia baru akan menyuruh malaikat-malaikatNya untuk memisahkan orang jahat dari yang baik ya pas hari kiamat itu!
Jadi selama hidup kita akan hidup bersama orang jahat? Males tau nggak sih ngeliat di tivi orang-orang korupsi, pembunuh, pemerkosa, penyelundup narkoba, teroris? ihhh!
Ya mau bagaimana lagi, itulah aturan Ilahi. Lagipula mari ambil sisi positifnya, bersyukurlah! Bersyukur sebab kita masih diberi waktu untuk semakin meyakinkan diri dan Tuhan bahwa kita ini orang baik karena jangan-jangan selama ini kita tak lebih dari seorang penjahat yang akan diringkus lalu dibuang ke neraka nanti?
0 Komentar