Kabar Baik hari ini, 19 Juli 2016
Matius 12:46 – 50
Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
Maka seorang berkata kepada-Nya: “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.”
Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?”
Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
Renungan
KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) terjadi dimana-mana bahkan di dalam antrian untuk bersalaman dengan mempelai sebuah acara pernikahan.
Pernah dulu datang ke acara pernikahan seorang kerabat, sedang antri untuk menyalami mempelai, tiba-tiba pihak wedding organizer dengan kasarnya menahan antrian, meminta supaya berhenti sejenak.
Lalu dari arah belakang, sepasang bapak-bapak berjas necis yang mukanya sering muncul di televisi sebagai pejabat senyam-senyum meminta jalan untuk menyalami lebih dulu sang mempelai.
Antrian berhenti sekitar lima belas menit karena tak hanya menyalami, mempelai minta juru foto dan video untuk berfoto bersama dengan si pejabat, mereka terlibat obrolan singkat mungkin memberikan wejangan lalu ngeloyor pergi didampingi ajudan-ajudannya, baru antrian dijalankan lagi.
Kalau ini terjadi pada diri Yesus, sebagai pihak yang mengadakan acara, hal itu dijamin tak kan terjadi!
Yesus anti nepotisme dan kolusi.
Hari ini Yesus sedang memberi pengajaran di hadapan orang banyak. Lalu Maria, ibuNya dan saudara-saudaraNya datang tapi karena tempat sudah penuh, mereka menunggu di luar.
Orang-orang yang hadir niatnya baik. Dia memberi tahu Yesus bahwa rombongan keluargaNya datang dan mungkin ingin mempersilakan mereka untuk duduk di dekat Yesus, namanya juga saudara sendiri, ibu sendiri.
Tapi jawaban Yesus ?nyolot?!
Ia bilang bahwa semua adalah saudara, saudari dan ibu bagiNya jika mereka melakukan kehendak Bapa di Surga.
Kok nggak tahu diri banget ya Yesus ini? Waktu Maria hamil Yesus, ia harus menghadapi hukum adat yang kuat karena Maria hamil sebelum nikah dengan Yosef. Pas mau lahiran, harus mengungsi karena dikejar-kejar Herodes? eh sekarang malah ?dibegituin?! Malin Kundang banget ya?
Hahahaha, tentu tidak, Kawan…
Apa yang dilakukan Yesus sebenarnya adalah pertanda yang ingin menunjukkan kepada kita bahwa sekuat-kuatnya hubungan kekerabatan di dunia ini, ada yang lebih kuat lagi yaitu hukum Allah sendiri.
Makna tersirat dari sini juga begitu kuat menunjukkan bahwa Yesus adalah pengadil yang sejati. Tak peduli siapapun kamu, mau anak pejabat, mau pejabat itu sendiri, mau sodaraan dengan uskup, mau pacaran dengan pastor (eh!) kalau kamu tidak melakukan kehendak Allah, kamu bukan siapa-siapa bagiNya.
0 Komentar