• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Kabar Baik VOL. 198/2016 ? Masih relevankah untuk berharap pada Yesus di jaman ini?

16 Juli 2016 3 Komentar

Kabar Baik hari ini, 16 Juli 2016

Matius 12:14 – 21
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.

Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.

Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:

“Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.

Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.

Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.”

Renungan

Coba sebutkan hal-hal ?menarik? yang terjadi seminggu belakangan di seluruh dunia? Eits, jangan buka situs referensi apapun termasuk Google. Pikirkan saja lalu keluarkan secara spontan!

Aksi penculikan dan penyanderaan awak kapal Indonesia di Filipina, persidangan kasus Mirna-Jessica, Pokemon Go mendunia, aksi teror di Nice Perancis, kisruh asrama Papua di Yogyakarta dan percobaan kudeta berdarah di Turki.

Kawan, dunia makin dinamis nan kompleks, bergerak sangat cepat seolah kehilangan kemampuan untuk beristirahat barang sejenak. Manusia seolah lantas dituntut untuk pintar mengelola hidup. Dan di saat seperti ini, pertanyaaan besar yang muncul utamanya setelah membaca Kabar Baik ini adalah, masih relevankah bicara apalagi berharap pada Yesus?

Pembaca di blog ini pun menyusut tajam tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya, banyak pembaca setia mundur dan beberapa diantaranya berkata terus terang padaku bahwa penyebabnya adalah karena aku menuliskan Kabar Baik Yesus setiap harinya.

Sekali lagi, masih relevankah bicara tentang Dia? Ngapain berharap padaNya? Halooo!!!

Rugi, Don ngikutin Dia!
Udah nggak jamannya untuk mempraktekkan ?ditampar pipi kiri berikan pipi kananmu??
Udah nggak musim lagi untuk mengasihi musuh!? Musuh? Ya digampar, balas berkali-kali lipat atas salah yang ia lakukan kepada kita!

Bisa jadi memang sudah tak relevan lagi kalau kita menganggapnya demikian.

Lho, memangnya Tuhan tergantung kita? Bukan, tapi Tuhan menghormati apapun pilihan termasuk kalau keputusan untuk tak lagi menyertakan Dia (apalagi berharap padaNya) sudah kita ambil dan jalankan!

Kita yang percaya kepadaNya adalah alat yang siap dipakai untuk mewartakan Kabar Baik-Nya.

Mulailah dari hidup sekitar kita. Jadikan kasih sebagai solusi hidup sehari-hari. Mungkin tak selalu kita perlu membawa-bawa nama Yesus, tapi ketika kita melakukan apa yang dilakukanNya, bukankah secara tak langsung kita telah menjadi saksi atasNya?

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Kabar Baik Ditag dengan:Kabar Baik

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. Yono mengatakan

    17 Juli 2016 pada 10:42 pm

    Menurut saya analisanya kurang tajam, tapi pokok pikirannya berani
    Terus terang menjadi sulit saat ini di jaman ini untuk setia kepadaNya. Kecuali (salah satunya) dengan refleksi mendalam dan kejujuran akan nilai hidup mana yang nyata mendamaikan. Tapi memang sifat dari kedatanganNya memang begitu kan, bak membawa pedang bermata dua.
    Tak mudah memang menyangkal diri, tak mudah tak disukai karena jujur ngikut Dia. Tapi makasih, tulisan Sampean menguatkan, bahwa ada orang yang mau susah juga ternyata memikul salibnya.
    Suwun bro

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT