Kabar Baik VOL. 182/2016 ? Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu jahat!

30 Jun 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini, 30 Juni 2016

Matius 9:1 – 8
Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.

Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”

Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: “Ia menghujat Allah.”

Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: “Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?

Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?

Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” ?lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:”Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”

Dan orang itupun bangun lalu pulang.

Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Renungan

Pesan menarik dari Kabar Baik hari ini adalah, ?Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu??

Kejahatan, seperti halnya kebaikan, berhulu pada pikiran dan meski hanya berbentuk pikiran, kejahatan adalah kejahatan seperti halnya kebaikan adalah kebaikan itu sendiri!

Kenapa orang cenderung berpikir jahat?

Ahli Taurat, dalam Kabar Baik hari ini, berpikir jahat karena mereka takut!?Mereka takut kehilangan muka karena Yesus beraksi di depan orang-orang yang memandang mereka sebagai pemuka-pemuka agama mereka.

Mereka takut atau lebih tepatnya berhati-hati kepada Yesus karena mereka tak tahu (dan tak?kan pernah tahu) se-sakti dan sedalam apa Dia.

Bukankah kita juga sering seperti itu?

Misalnya, sebagai pejabat teras, kesalahan kita dibuka di depan publik oleh seorang yang kita kenal baik. Kalau mau kita damprat, apa kata orang terhadap kita, kan? Dalam hati kita bilang ?OK?. kutunggu celahmu! Kumasuki sianida kopimu besok pagi biar mampus!?

Lalu bagaimana cara untuk tidak berpikir jahat??Jangan jadi pecundang! Jangan hanya berani berpikir tapi katakan lalu bertindak.

Hah?! Kamu ngajari orang untuk berani berkata dan berbuat jahat?

Bukan! Tapi siapa tahu dengan mengetahui dan merasakan konsekuensi kita akan belajar untuk tidak berbuat, berkata dan berpikir jahat lagi.

Misalnya kamu mau meracun orang, jangan diam-diam meracun orang itu, katakanlah padanya secara terbuka, ?Hey, kenapa kamu begitu? Besok akan kumasuki sianida di kopimu!?

Ah, ya nggak mungkin begitu! Emangnya kita gila omong langsung seperti itu??Ya memang gila, karena berpikir jahat pun juga gila!

Tapi cobalah, biar kamu dipolisikan dengan tuduhan mengancam. Terimalah hukuman itu sebagai sarana untuk belajar bahwa berpikir maupun bertindak jahat itu tidak dibenarkan. Setelah selesai hukuman, kita akan berpikir dua kali bahkan ketika kita hendak berpikir jahat terhadap seseorang.

Tapi entah kalau yang kita punya pikiran jahat terhadap makhluk semanis Cinta yang diperankan Dian Sastro dalam serial AADC. Bagaimana perasaanmu saat diajak makan berdua dengannya dan tiba-tiba dibilang, ?Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu jahat!?

Kabar Baik

Akankah kamu sanggup berhenti untuk berpikir dan berbuat jahat juga atau justru sebaliknya, demi mendapat paparan wajahnya yang manis, kamu tega berbuat jahat lagi padanya?

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.