• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Kabar Baik VOL. 168/2016 ? Kalau Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, kenapa harus tetap berdoa?

17 Juni 2016 1 Komentar

Kabar Baik hari ini, 16 Juni 2016

Matius 6 : 7 – 15
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.

Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.

Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Renungan

Seminggu yang lalu aku bertemu dengan om-ku, beberapa jam sebelum upacara perayaan ekaristi memperingati 100 hari meninggalnya Mama dimulai.

Usianya tak beda jauh dariku, lima tahun di atasku. Oleh karenanya, alih-alih memanggil ?Om? atau ?Paklik?, aku lebih nyaman memanggilnya ?Mas? dan ia tak pernah keberatan untuk itu.

Lama kami tak bertemu jadi sekalinya ketemu sebanyak mungkin kami saling meng-update informasi hidup masing-masing selama ini.

Lalu entah bermula dari mana tiba-tiba kami sampai pada topik doa.

?Aku dulu berdoa bertele-tele, Don! Doa bisa satu jam?? Aku manggut-manggut mendengarkan.

?Tapi sekarang realistis! Doaku singkat, padat dan jelas, ?Tuhan aku minta uang? hahahahaha!?

Aku membalas tawanya meski tak sekeras dia.

Aku juga sering berdoa bertele-tele seolah menganggap bahwa kalau ada satu kata yang lupa kusebut dalam doaku, Ia tidak akan mengabulkan permintaanku.

Bagiku berpikir seperti itu justru menganggap Tuhan sebagai sosok yang tak cerdas, tak sempurna. Padahal sejatinya, Ia lebih tahu dari diri kita sendiri tentang apa yang kita perlu dan inginkan.

Tapi berdoa terlalu singkat juga bukannya tidak rawan goda.?Alasan mula-mulanya mungkin karena kita sadar ngapain harus berdoa bertele-tele karena Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, kan?

Tapi lama-kelamaan alasan bergeser, ngapain berdoa bertele-tele. Ngabisin waktu dan malas! Toh Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, kan? Jadi nggak usah berdoa sama sekali? Eh!

Nah, aku sering mengalami hal itu. Bersyukur aku punya pengukur yang cukup jitu tentang bagaimana mengetahui saat motivasi bergeser.

Begini?
Kalau ketika hendak berdoa Bapa Kami yang tidak panjang saja aku sudah malas, berarti aku sedang benar-benar malas untuk berdoa.

Ciri malasnya? Ada dua.
Doa jadi nggak fokus. Mulut mengucap ?Bapa Kami? tapi pikiran melayang kemana-mana. Atau, kalimat doa kuucap secara merepet nggak jelas sehingga yang terdengar bukan lagi kata-kata tapi desisan cepat pokoknya selesai dan ketika sampai pada ?Amin? diucapkan keras-keras.

Hahahahaha. Kalian pernah gitu juga?

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Kabar Baik Ditag dengan:Kabar Baik

Tentang Donny Verdian

Donny Verdian born in Indonesia, 20 Dec 1977. He moved to Sydney, Australia in 2008. Donny is a songwriter, singer and musician. He's also known as Superblogger Indonesia.

Reader Interactions

Komentar

  1. Alan mengatakan

    17 Juni 2016 pada 11:02 am

    Pernah! Hahahaha!

    Tapi sekarang doaku lebih terbagi menjadi bagian : Ujud Syukur dan terimakasih lalu permohonan secara singkat.

    Amen.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT