Kabar Baik VOL.148/2016 ? Minta jodoh secantik Dian Sastro?

27 Mei 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik Hari ini, 27 Mei 2016

Markus 11:11 – 26
Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya.

Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.

Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.

Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.

Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!”

Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.

Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.”

Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah!

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”

(Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)

Renungan

Kabar Baik untuk hari ini adalah, kita bisa mendapatkan apa saja dan hal itu akan dikabulkan jika kita percaya, meminta dan berdoa. Enak, kan?

Kabar buruknya?. Hmmm, ini buruk banget? berarti kalau kita tidak disukai orang lalu orang itu mengutuk minta supaya Tuhan membuat telinga kita berubah jadi tiga jumlahnya, hal itu bisa terjadi dong?
Errrrrr? bener juga ya? Apalagi Yesus bilang kalau apapun, sekali lagi, apapun yang kita minta.

Haduh, gimana nih, kok jadi standard ganda gini mainnya?

Tentu tidak benar.

Jawabannya ada pada bagian terakhir yaitu bahwa sebelum berdoa dan meminta, kita harus pastikan bahwa tidak ada silang sengketa di dalam hati dengan sesama kita. Jadi, bagaimana mungkin kita bisa mengutuk orang dan Tuhan mengabulkannya kalau mengutuk berarti ada silang sengketa dalam hati kita dengan sesama?

Aku merasa apa yang dikatakan Yesus tentang kepercayaan kita yang mampu memindahkan gunung sekalipun harus diletakkan dalam kerangka demikian?

Kebimbangan hati adalah hal yang paling membuat segala sesuatunya tidak jadi terjadi.

Misalnya kamu berdoa dan menginginkan punya istri secantik Dian Sastrowardoyo.

Siapa yang tak mau?
Tapi apakah kamu bimbang?
Tidak?

Mungkin kalian bilang, ?Aku menagih janji Tuhan, Dia bilang kalau kita meminta tak bimbang hati maka kita pasti diberi!?

Nah, dari jawaban itu sendiri kamu sebenarnya sudah tahu bahwa kamu bimbang. Kenapa? Kalau kamu tak bimbang, kamu tak?kan menanyakan dan tak?kan menagih janjiNya.

Kalau kamu tak bimbang, kamu juga tak?kan berhenti hanya pada doa saja. Kenapa? Doa tanpa perbuatan adalah wujud dari kebimbangan itu sendiri. Bimbang tak percaya bahwa kekuatan Allah menyertai usaha kita…

Kawan, perbuatan adalah pengejawantahan dari doa bahwa kamu yakin dan percaya dengan berusaha, kamu akan memenuhi janji Allah itu sendiri.

Jadi, kembali ke soal jodoh impian tadi. Seorang yang tak bimbang, ia akan berusaha menjadi lebih baik hari ke hari supaya lawan jenis tertarik dan yakin bahwa memilih dirinya bukanlah hal yang salah. Tetap sabar dan rajin berdoa? siapa tahu tak lama dari sekarang, yaaaa nggak harus secantik Dian Sastro tapi mirip-mirip dikit boleh dong jadi gandengan kalian?

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.