Kabar Baik VOL.142/2016 ? Seperti anak kecil, bukannya kekanak-kanakan

21 Mei 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik Hari ini, 21 Mei 2016

Markus 10:13 – 16
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”

Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Renungan

Pulang kerja, capek!
Mau jalan pulang dari kantor aja males bener rasanya. Membayangkan harus berhimpit-himpitan di dalam kereta yang aromanya sudah campur-lebur nggak keruan!

Eh, tapi begitu sampai di depan rumah, memutar kunci pintu depan, suara ?klek-klek, cekrek-cekrek? ?nya disambut dengan teriakan lucu anak-anakku, ?Papa?. Papa?.? capeknya langsung pudar seketika.

Apalagi ketika pintu sudah terbuka dan mereka berebut memelukku dan berusaha mendapatkan perhatian dengan bercerita tentang sekolah mereka hari itu, kata capek tiba-tiba benar-benar hilang dari peredaran bumi!

Ketika aku menempatkan diri sebagai Kerajaan Surga, aku jadi bisa mengerti kenapa Yesus bilang bahwa barangsiapa yang tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamNya.

Disambut anak kecil itu menyenangkan!?Mereka tulus, polos, tak bertendensi apapun. Cintanya begitu besar pada orangtuanya dan kalau istilah yang kerap dipakai istriku, ?Belum terkontaminasi!?

Jadi, yang dimaksud Yesus tentu bukannya kita lantas harus jadi kekanak-kanakan. Kita diminta untuk mengenal kedalaman diri dan mengangkat lagi hal-hal yang waktu kecil dulu selalu kita tunjukkan, ketulusan, kepolosan,tak bertendensi dan tak terkontaminasi.

?Ah, tapi kan Kerajaan Allah itu nanti, Don! Setelah mati??

Wah, kalau demikian pikirmu, kasihan betul berarti selama di bumi kamu tak sekalipun merasakan dan mengharapkan Kerajaan Allah datang padamu?

Yang benar saja!

Kerajaan Allah bisa dinikmati melalui hal-hal kecil yang kita alami setiap hari dan prinsip menyambut seperti anak kecil juga diperlukan di sini.

Setiap pagi, aku pergi ke kantor, udara masih sangat segar dan ada beberapa orang tua berjalan kaki, aku menyapa dengan tulus karena belum ?terkontaminasi? persoalan-persoalan hari itu, ?Morning!? sapaku.

Kalau yang kusapa ibu-ibu tua, biasanya mereka berkomentar tentang penampilanku. ?You looks so great! Have a great day!?

Atau kalau yang kusapa bapak-bapak tua, biasanya lebih singkat tapi tetap hangat.

Bayangkan jika aku melengos tak menyapa. Atau kalaupun menyapa sekadar seperlunya, tak tulus, balasannya tentu juga tak bisa diharapkan sebagus yang sebelumnya barusan kuceritakan.

Jadi? Yuk! Belajar dari anak-anak kecil di sekelilingmu. Anak-anakmu, keponakanmu, cucu-cucumu?asal jangan kekanak-kanakan!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.