KABAR BAIK VOL.141/2016 ? Berzinah hanya akan membuat kita busuk dan belatungan…

20 Mei 2016 | Kabar Baik

Kabar Baik Hari ini, 20 Mei 2016

Markus 10:1 – 12
Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.

Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: “Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?”

Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Apa perintah Musa kepada kamu?”

Jawab mereka: “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.”

Lalu kata Yesus kepada mereka: “Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.

Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.

Lalu kata-Nya kepada mereka: “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.

Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.”

Renungan

Kabar Baik hari ini bicara tentang kodrat, hukum Allah, bukan hukum alam.

Lelaki diciptakan bersama pasangannya, perempuan. Mereka menikah, menjadi satu daging dan persatuannya tidak dapat dipisahkan oleh manusia.

Itu semua kodrat.

Hal terkait dengan itu yang berlawanan? Tidak kodrati, menyalahi kodrat.

Bolehkah?
Kalau tak diperbolehkan apa itu akan membuatmu berhenti??Suka-suka kamu! Kalau Allah menjamin kebebasanmu untuk berkehendak, siapakah aku bisa melarang?

Tapi mari berpikir begini?
Nggak usah ngomong larang-melarang,nggak usah ngomong dosa-dosaan dulu.

Kalian tentu ingat kisah saat Yesus bertemu dengan pezinah yang hendak dirajam Farisi?

Dalam hukum jadul milik mereka, hal itu diijinkan, menumbuk perempuan itu dengan batu hingga mati.

Tapi Yesus yang hadir di sana, Ia tidak melarang, tapi menantang. Ia mempersilakan mereka untuk melempar dengan satu syarat, si pelempar harus tak lebih punya dosa ketimbang si perempuan itu.

Mereka lantas menjatuhkan batu-batu yang telah mereka siapkan lalu pergi begitu saja.

Lantas yang terjadi, Yesus menasihati si perempuan itu untuk pergi dan tidak berbuat dosa lagi…ingat, tidak berbuat dosa lagi!

Bagaimana kalau mereka berbuat dosa lagi??Yesus yang kukenal akan bilang, ?Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi!?

Tapi persoalannya adalah, apakah kamu bisa memastikan Yesus ada di tempat itu ketika kamu asyik berzinah dengan selingkuhanmu?

Bagaimana kalau Ia tak ada di sana dan sebaliknya ?orang-orang Farisi? ada?

Tentu bukan dalam artian harfiah tapi dalam arti ?imani?. Yaitu ketika kamu memilih jalan yang gelap dan menjauhkan diri dari Sang Kasih, kamu akan dikelilingi dengan kuasa-kuasa gelap. Mereka akan mengungkungmu dan mereka akan merasa ?rugi bandar? kalau cuma ngeliat kamu selingkuh aja!

Mereka akan menjeratmu, mereka akan merajammu dengan berbagai godaan-godaan lainnya yang melenakan tapi dalam keterlenaanmu kamu akan mati pelan-pelan dalam keabadian.

So?
Kalau mau berzinah atau menyalahi kodrat lainnya, pastikan Yesus ada di sana.

Masalahnya bisa nggak memastikan hal itu?
Nggak bisa?

Atau jangan kamu menciptakan yesus-yesusmu sendiri, sesukamu, seversimu untuk melindungi busuk belatungan kelakuanmu?

Kalau kata Cak Lontong, ?Mikir!?

Sebarluaskan!

2 Komentar

  1. Apa batasan seseorang sdg melakukan tindakan berzinah….
    Atau apa saja siih kegiatan yg sdh masuk kategori berzinah…

    Balas
    • Mas GomGor, konon berzinah itu bahkan sejak dalam pikiran pun sudah dianggap sah zinahnya. Berat memang…

      Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.