KABAR BAIK HARI INI, 11 MEI 2016
Yohanes 17:11 – 19
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
Renungan
Ada yang ingin kuperkenalkan hari ini.
Sebuah pepatah Jawa lama, Tinggal glanggang, colong playu.
Artinya, seseorang yang lari meninggalkan ?gelanggang? persoalan dan pertarungan. Sesingkatnya, pecundang!
Ada begitu banyak pecundang di antara kita dan barangkali aku atau kamu adalah salah satunya.
Lihatlah dalam soal berpolitik. Ada berapa banyak di antara kita dengan berbagai alasan memilih untuk tidak memilih alias golput ketika ada Pemilu atau Pilkada diadakan.
?Malas ah! Orangnya itu-itu melulu! Hasilnya apaan?!? begitu biasanya.
Kalau dipikir nalar, memang masuk akal orang banyak skeptis dengan yang namanya dunia politik.
Dunia yang kotor!
Barangkali memang benar demikian.
Dunia yang gelap!
Hmmm, mungkin lebih tepatnya dunia yang buram!
Tapi dengan ketidakmauan kita dalam memilih, apakah hal itu akan mengubah hal yang kotor dan gelap itu jadi bersih dan terang-benderang?
Nggak juga!
Keputusan untuk tidak memilih justru membuat yang kotor makin menjijikkan dan yang gelap makin pekat dan secara tak langsung (dan ini yang paling mengerikan) kita mengijinkan diri kita untuk berkompromi dengan hal-hal tersebut!
Hal ini jika dikaitkan dengan Kabar Baik hari ini adalah hal yang juga tak disukai oleh Yesus.
Dengan tulus tapi tegas, Yesus memohon kepada Bapa untuk tidak mengambil kita dari dunia melainkan supaya kita dilindungi daripada yang jahat.
Artinya, dalam konteks pemilihan di atas, Ia tidak mau kita tinggal glanggang colong playu dengan tidak memilih. Ia menginginkan kita untuk menghadapi dan berusaha mengalahkan Si Jahat. Untuk itu, Ia tak main-main, firman Tuhan yang adalah kebenaran dijadikanNya sebagai pelindung kita.
Jadi?
Percuma kalau kamu teriak-teriak anti-korupsi di social media maupun layar televisi tapi ketika Pemilu atau Pilkada berlangsung kamu memilih bersikap apatis. Alih-alih membersihkan korupsi, ke-apatisan-mu justru mempersilakan para anjing-anjing koruptor itu untuk terus berpesta-pora di atas penderitaan dan kerja kerasmu, kerja keras seluruh rakyat yang membayar pajak untuk negara!
Tega?
0 Komentar