KABAR BAIK VOL.125/2016 ? Makhluk-makhluk Dungu

4 Mei 2016 | Kabar Baik

KABAR BAIK HARI INI, 4 MEI 2016

Yohanes 16:12 – 15
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.

Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.

Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”

Renungan

Waktu gempa besar mengguncang pagi nan sepi di Jogja, 27 Mei sepuluh tahun silam yang menelan ribuan korban jiwa, ada saat dimana aku bertanya, ?Apa yang Kau mau sehingga mengijinkan hal seperti ini terjadi, Tuhan??

Aku yakin orang-orang di Aceh yang kehilangan sanak-saudara dan harta bendanya akibat gempa dan tsunami dahsyat 2004 yang lalu juga punya pertanyaan yang mirip-mirip sama dengan apa yang kutanyakan di atas.

Pun saat kita tahu orang-orang yang secara mengejutkan dipanggil Tuhan, di tengah duka, kita tak jarang bertanya, ?Kenapa dia? Kenapa bukan orang lain yang tidak lebih baik dari almarhum??

Hidup adalah misteri dan ini bukan sekadar jargon atau judul lagu, nyatanya hidup memang benar-benar penuh misteri.

Seolah tak ada yang terkuak bahkan dalam peristiwa yang menurut kita sudah sangat terbuka lebar-lebar dan tak ada lagi yang dirahasiakan.

Siapa yang menyembunyikan rahasia itu??Tuhan kah yang sok misterius?

Dalam Kabar Baik pagi ini, Yesus secara gamblang bilang,

Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.

Jadi jelas, sumber kemisteriusan bukan pada Tuhan tapi karena keterbatasan ?kapasitas? kita dalam menelaah.

Tapi namanya juga manusia, kita kadang tetap merasa sok tahu lantas menyuarakan ke-soktahu-an itu kepada publik berharap orang-orang yang menyimak percaya pada kita.

Misalnya, beberapa pihak, setelah gempa Jogja waktu itu berpendapat, ?Gempa itu terjadi sebagai peringatan karena penguasa sudah terlalu serakah dan semena-mena!?

Atau saat ada yang meninggal mendadak, ada saja sas-sus, ?Kualat dia? makanya kena azab! Tulah!?

Pertanyaannya adalah, apakah mereka pasti sok tahu dan mereka pasti salah??Tidak juga. Belum tentu.

Kenapa?
Kita tak tahu apakah mereka benar-benar sok tahu atau mereka memang dibisiki dan diperlihatkan kuasaNya. Kita tak pernah tahu. Kenapa? Lagi-lagi karena keterbatasan kita.

Tapi dalam Kabar Baik hari ini, Yesus memberikan cercah harapan supaya kita semakin tahu. Harapan itu ada pada Roh Kebenaran, Roh Kudus.

Apakah Roh Kebenaran? Yesus mendefinisikan sebagai roh yang akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran.

Cirinya, masih menurut Yesus, hanya satu, memuliakan Tuhan. Artinya, ketika kita menerima Roh Kudus sebagai pimpinan dalam hidup, tiada lain yang bisa kita lakukan selain memuliakan Tuhan sekujur dan sepanjang hidup kita.

Lalu bagaimana ketika kita tahu bahwa seseorang menyatakan Roh Kudus atau bertentangan dengan Roh Kudus?

Kita tidak akan tahu selain pengetahuan yang akan diberikan oleh Roh Kudus sendiri.

Artinya?
Kita diajak untuk lebih menyadari betapa kapasitas kita sangat terbatas. Segala apa yang diucapkan tanpa pimpinan dari Roh Kudus adalah kata-kata yang tak perlu, termasuk jika itu adalah kata-kata yang digunakan untuk menghakimi orang lain apakah mereka benar atau salah. Tanpa Roh Kudus, kita adalah makhluk-makhluk yang sejatinya dungu.

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.