KABAR BAIK HARI INI, 28 APRIL 2016
Yohanes 15:9 – 11
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Renungan
Dalam perikop Kabar Baik yang singkat ini, kita ditunjukkan kenapa Yesus diutus turun ke bumi, 2000 tahun silam.
Bapa ingin kita mencontoh dan mengikuti Yesus.?Yesus menjalankan perintah Bapa supaya Ia tinggal di dalam kasihNya, sama halnya dengan kita yang diminta menjalankan perintah Yesus, supaya kita berada di dalam kasihNya.
Persoalannya sekarang adalah, sebesar apakah kasihNya?
Bayangkanlah sebuah ruangan, seberapa luas ruangan itu sebagai kasihNya?
Bayangkanlah sebagai lingkaran, berapa diameter kasihNya?
Kalau kasih Tuhan itu tak terhingga, bolehkah kita artikan bahwa kita tak perlu khawatir untuk tidak menjalankan perintah Yesus karena toh kasihNya jika diibaratkan ruangan berarti tak terhingga luasnya dan jika dibandingkan dengna lingkaran, ia memiliki diameter yang tak terhingga juga?
Lalu apakah gunanya Ia berkata demikian?
Pada akhirnya, dalam permenungan, aku menyimpulkan bahwa membandingkan ?kedalaman kasihNya? dengan ruangan dan lingkaran itu adalah terlalu duniawi dan manusiawi.
Aku lebih membayangkannya begini,
Kasih Tuhan memang tak terhingga, Ia Maha Tak Terbatas.?Tapi keterbatasan kita ada pada waktu. Berada di dalam kasih Tuhan adalah mengenai keterbatasan kita tadi yaitu, sepanjang umur dan usia kita, bisakah kita selalu menjalankan perintahNya?
Jika iya, kita berada dalam kasihNya.?Jika tidak, kita masih punya waktu untuk kembali ke dalamNya…
Jadi? Lupakan lingkaran dan ruangan yang kuajukan di atas. Lihat kalendar dan mencoba berhitung kamu akan hidup sampai kapan?
0 Komentar