KABAR BAIK VOL.108/2016 ? Aku dan smartphone adalah satu

17 Apr 2016 | Kabar Baik

KABAR BAIK HARI INI, 17 APRIL 2016

Yohanes 10: 27 – 30
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Aku dan Bapa adalah satu.”

Renungan

Aku dibuat malu sendiri membaca ayat pembuka Kabar Baik hari ini.

Apa pasal?
Begini, pernah nggak sih kalian waktu remaja tiba pada satu masa dimana tingkat kebadungan kita sedang tinggi-tingginya.

Pamitnya ke orang tua sekolah padahal kita sedang asyik bolos sekolah jalan-jalan bareng gank!

Ngaku perlu duit buat bayar kegiatan sekolah tapi duit itu kita tilep untuk memestakan kawan-kawan saat perayaan ulang tahun tiba..

Ehhhh? di depan kolega-koleganya, ayah kira membangga-banggakan kita, ?Tuh anak saya? dia nurut kalau saya bilangin! Dia nggak mungkin ngelawan deh!?

Sama persis!
Yesus bilang hari ini bilang,

?Domba-dombaku mendengar suaraku, aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku!?

Kita adalah dombaNya.
Dibaptis dan mengaku kristiani.

Tapi ada nggak yang hari-hari ini merasa bahwa pengaruh smartphone lengkap dengan social media apps, game, aplikasi berita dan lain-lainnya itu lebih kuat ketimbang ucapan dan sabdaNya?

Kita lebih percaya bagaimana menilai sebuah peristiwa yang terjadi di dunia ini dengan pendapat ‘para pakar’, opini media atau bahkan bisikan teman yang kita kenal lewat social media. Kita mengesampingkan suaraNya. Kita menyingkirkanNya; Tuhan yang mengaku sebagai gembala kita dan kita sejatinya juga mengaku sebagai dombaNya?

Lho tapi di dalam Kabar Baik itu disebut bahwa tak seorang pun mampu merebut kita dari Bapa, Don! Jadi kenapa kamu khawatir seolah tak punya bahan renungan yang lebih asyik untuk hari ini?

Persoalannya sekarang apakah Kuasa Jahat itu merebut kita dari Bapa? TIDAK! Atau belum tentu!

Belum tentu juga kita telah meninggalkan Tuhan! Tapi jangan sampai saat kita merasa diri kita bebas dan menyadari kebebasan itu, lantas ada tawaran dari Si Jahat dan kita menyaguhinya!

Ingat, dalam kasus seperti itu, kita sendiri yang akhirnya menyediakan diri bergabung dengan mereka seraya meninggalkan Bapa.

Wah, kalau begitu betapa lemah Tuhan itu, Don! Ia bahkan tak mampu melawan kehendak bebas kita?!

Tentu bukan karena Ia tak mampu melawan, tapi lebih pada bagaimana Ia menghormati keputusan yang kita pilih. Tuhan kita bukanlah Tuhan yang menyiapkan pentungan dan memukul kita yang melawan. Tuhan kita adalah Tuhan yang mempercayai kita dan proses-proses hidup yang membuat kita semakin dewasa dalam hidup.

Tentu kalian masih ingat cerita yang dikemukakan Yesus sendiri tentang Sang Bapak yang ditinggalkan anak bungsunya pergi ke kota lain untuk berfoya-foya menggunakan harta warisan miliknya?

Sang Bapak itu tak melawan kehendak Si Bungsu. Ia berusaha mencegah dengan halus, tapi ketika Si Bungsu nekat untuk terus melangkah keluar rumah, Ia hanya mendoakan sambil menunggu di depan pintu rumah…

Persoalannya sekarang adalah tinggal bagaimana kita menyikapinya?

Apakah kita merasa tertampar malu dan akhirnya berbalik untuk menomersatukan Dia mumpung Dia masih belum menarik kata-katanya bahwa kita adalah domba yang selau mendengarkanNya?

Atau, kita lebih senang berujar, “Hahahaha.. Yesus bego banget sih! Dia nggak ngerti ya kalau sebenarnya Dia nggak pernah kita dengerin!? Mana percaya sih dengan ajaran usang gereja? Dia ngigau bilang Dia dan Bapa adalah satu.. kalau kita-kita sih yang lebih tepat adalah, Kita dan Smartphone adalah satu!”

Tinggal pilih, Guys!
Tapi jangan lama-lama, waktumu terbatas dan kamu tak pernah tahu kapan batasmu tiba!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.