Jokowi orangnya baik, siapa yang ?blaik??

17 Feb 2019 | Cetusan

Tak salah lagi, kepribadian Jokowi memang seperti tagar yang ramai dibicarakan di social media hari ini, orang baik. (#jokowiorangnyabaik).

Di Istana Negara, Ia menerima permintaan maaf Ahmad Zaky, CEO Bukalapak yang sehari lalu ngetweet soal ?presiden baru? seperti tampak di bawah ini:

Aku sendiri sampai sekarang sebenarnya masih belum paham kenapa Zaky meminta maaf kepada presiden. Kalau ia membantah tweet-nya tidak terkait Pilpres, bukankah tindakan datang ke istana dan meminta maaf itu justru menguatkan asumsi yang beredar bahwa Zaky memang mengarahkan tweetnya untuk Jokowi?

Tapi ah sudahlah. Itu biar jadi urusannya Zaky.?Sebagaimana halnya Valentine Day bukan budaya kita, kepo pun sejatinya juga jauh dari kamus bangsa kita, kan? hehehe?

Aksi teatrikal

Kembali ke pertemuan Zaky dengan Jokowi, terus terang aku terpana dengan foto ini. Bagiku ini sangat teatrikal!

Jokowi tampak sebagai bapak yang mengayomi dan memiliki hati seluas samudra. Ia menerima permintaan maaf ?anaknya?.  Semoga foto dan pesan teatrikal ini terbaca oleh orang-orang yang masih ragu dan bimbang untuk memilih Jokowi untuk segera berkeputusan memilih orang baik!

Ngomong-omong soal Jokowi Orang Baik, adakah para pengikutnya juga baik? Atau sebaliknya?. blaik?

Baik vs blaik

Secara tepat aku tak tahu apa makna kata ?blaik? tapi dalam Bahasa Jawa, ?blaik? bermakna negatif. Jadi ketika baik diperbandingkan dengan ?blaik?, ia mewakili hal-hal yang ?tidak baik?.

Baik atau blaiknya kita dalam konteks ini menurutku tampak pada seberapa pandai dan dewasa kita mengelola reaksi. Reaksi uninstall aplikasi Bukalapak adalah contoh reaksi yang ?blaik?. Kita cenderung latah tanpa melihat apa pentingnya bagi kita dari tindakan tersebut. Dan orang yang tak bisa melihat apa pentingnya itu adalah orang yang secara gelap mata telah bereaksi terhadap yang ditulis Zaky.

Harusnya kita tetap cool. Ketimbang uninstall lebih baik mempertanyakan keabsahan data yang dipakai Zaky dalam tweet itu dan hal tersebut sudah lebih daripada cukup kok.

Perkara Zaky, seperti halnya breaking news lainnya akan tenggelam dalam beberapa hari lagi. Pilpres pun akan usai kurang dari enam puluh hari lagi. Tapi kedewasaan kita dalam bersikap dan merespon sebuah aksi adalah hal yang lebih harus kita improvisasi demi hidup yang lebih baik bukannya blaik!

Mari menjadi semakin baik. Pak Jokowi orangnya baik, ia butuh pendukung yang juga baik.

Tabik!

Link: Kompas

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.