• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Jogja, 23 jam saja…

5 September 2013 7 Komentar

Dua minggu lalu, aku menghabiskan waktu dua puluh tiga jam di kota yang lima belas tahun bagian hidupku pernah kuhabiskan di dalamnya, Yogyakarta.

Babi panggang dan babi kecap, Bang Ucok! Semoga jiwamu dipermuliakan di surga, Bang karena engkau mewariskan makanan super enak itu!

Bertatap muka dengan segelintir kawan lama, makan bersama adik semata wayang dan suaminya, menghabiskan malam di rumah tempat ku dibesarkan ditemani ia yang mengandung dan melahirkanku lalu paginya berkunjung ke makam papa dan leluhur lainnya.

Bertemu kawan baru yang ‘lama’. Kakak kelas di kampus dan kawan se kost di Jogja dulu yang ternyata pernah kerja di Sydney di posisi yang kujabat sekarang ini!

Tak seberapa lama kemudian setelah nyruput teh nasgitel bikinan Eyang, meminta diri ke jakarta berkumpul bersama keluarga untuk segra kembali melanjutkan hidup ke sydney, 5000 kilometer lebih ke selatan jaraknya.

Pemandangan mahal! Kiri, penampakan Gunung Merapi, kanan, Sindoro-Sumbing!

Ah, mau 23 jam, 10 hari 15 tahun bahkan seumur hidupmu, sejatinya menikmati Jogja adalah sesuatu yang mustahil untuk dituntaskan dan diperangkap dalam satuan waktu dan kata-kata? kecuali dengan perasaan yang tiada akhir…

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan, Indonesia Ditag dengan:jogja

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. PRofijo mengatakan

    5 September 2013 pada 6:42 pm

    Djogja, memang istimewa. meski jogjaku jogja pinggiran…..

    Balas
    • DV mengatakan

      6 September 2013 pada 9:58 am

      DIPY = Daerah Istimewa Pinggiran Yogyakarta :D

      Balas
  2. Hamid mengatakan

    6 September 2013 pada 7:54 am

    masnya dije ya?

    Balas
    • DV mengatakan

      6 September 2013 pada 9:58 am

      titi dije? :) Tulisan soal dije itu akan muncul senin depan, Mid! :)

      Balas
  3. Made Wirautama mengatakan

    9 September 2013 pada 11:39 am

    Saya belum pernah ke Jogja mas. Tapi satu kata yang terbayang di otak saya tentang Jogja adalah “adem”.

    Balas
  4. didut mengatakan

    23 September 2013 pada 12:27 pm

    mas, kui warung babinya neng endi ?!?!? ancer-ancer plis =)))

    Balas
  5. dany kriting mengatakan

    5 Juli 2014 pada 10:31 am

    no place as homy as jogja, selalu ada
    setangkup haru dalam rindu ya Mas

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT