Jika kehidupan kekal itu tak ada, rugikah kita beragama?

25 Nov 2017 | Kabar Baik

Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.”
(Lukas 20:38)

Di hadapan orang-orang Saduki yang meski percaya Tuhan tapi mempercayai adanya kebangkitan setelah mati, Yesus berbicara secara radikal, ?Allah itu Allah orang hidup bukan Allah orang mati!?

Di hadapanNya, semua orang hidup karena kita percaya setelah mati, melalui kuasaNya kita akan dibangkitkan dan hidup kekal. Aturan-aturan dunia akan lenyap. Penguasanya bukan lagi presiden, raja maupun ratu tapi Tuhan sendiri.

Berbeda dengan di Indonesia yang sebagian besar percaya agama dan mengimani konsep ?hidup setelah mati?, di Australia sini tak semua orang percaya hal tersebut.

Bagi mereka yang tak percaya, hidup setelah mati itu tak bisa dibuktikan jadi untuk apa dipercayai?

Suatu waktu, seorang kawan yang termasuk dalam kalangan mereka bertanya kepadaku, ?Donny? Kamu kan Katolik dan percaya pada kehidupan kekal. Kalau seandainya setelah mati ternyata kamu tak menemukan hal itu apa kamu tak merasa rugi??

Aku tersenyum, ?Tidak. Kenapa merugi??

?Bukankah kamu membela iman seumur hidup? Itu rugi kalau ternyata kamu tak mendapatkan apa yang kamu percaya dan bela?? tanyanya lagi.

Aku memutar otak sebentar lantas menjawab, ?Bro, setidaknya kalaupun aku rugi, aku tak sendirian karena kamupun juga akan rugi dan barangkali lebih besar!?

Ia memicingkan mata sambil tersenyum sinis, ?K?kok bisa? Rugiku dimana??

?Katakanlah hidup kekal itu tak ada, aku tak rugi karena berpengharapan itu tak mengorbankan apapun kecuali perasaan. Nah, kalau udah mati kan udah nggak bisa mikir perasaan jadi aku tak kan bisa menyesal, kan? Dimana rugiku? Sementara kamu, kalau ternyata hidup kekal itu ada, betapa ruginya kamu karena pengharapanmu salah!?

?Tapi aku kan tak percaya jadi aku tak memiliki harapan!?

?Kamu tak percaya pada sebuah kebenaran itu bukan berarti kebenaran itu salah. Lagipula katakanlah memang benar-benar tak ada hidup kekal, lantas apa gunanya kamu kerja keras dan menghambur-hamburkan uang kalau ketika mati hal itu tak bisa dipakai lagi??

Sydney, 25 November 2017

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.