Yup! Jangan takut menjadi kaya harta karena Zakheus pun diselamatkan! Kepala pemungut cukai yang tinggal di Yerikho yang ditulis Lukas hari ini dalam Lukas 19:1-10 adalah pendosa yang kaya! Tapi ia toh diselamatkan tentu bukan karena kekayaannya tapi mula-mula karena ia punya keinginan untuk mencari dan bertemu dengan Yesus! Karena Zakheus pendek, ia memanjat pohon hanya demi melihat dan supaya terlihat oleh Yesus.
Niatan Zakheus ini ?terbaca? oleh Yesus yang kemudian memanggil Zakheus turun dan menyatakan bahwa diriNya hendak datang ke rumah Zakheus.
Zakheus turun dengan penuh suka cita lalu menerima Yesus di rumahnya. Lalu apa yang terjadi kemudian? Zakheus bertobat. Pertobatan dinyatakan dengan niatan untuk memberikan separuh dari kekayaannya untuk diberikan pada yang miskin dan mengembalikan uang perasan empat kali lipat banyaknya pada yang pernah diperasnya!
Jika kita ingat apa yang kutulis kemarin dalam renungan Kabar Baik, ada kesamaan antara Zakheus dan pengemis buta yang kemarin kutuliskan.
Pertama, keduanya sama-sama tinggal di Yerikho, kota di sisi barat Sungai Yordan.
Kedua, keduanya sama-sama punya keterbatasan. Si pengemis itu buta, si Zakheus pendek. Pengemis melambangkan orang dari sisi ?ekonomi lemah? sedangkan Zakheus pralambang mereka dari sisi ?ekonomi kuat/kaya raya?
Ketiga, keduanya sama-sama punya keinginan untuk ?datang dan dijamah? Yesus dan diwujudkan dalam bentuk usaha untuk menarik perhatianNya. Si pengemis, meski buta, ia memanggil-manggil Yesus dengan sebutan Anak Daud sementara Zakheus, ia memanjat pohon!
Keempat, keduanya sama-sama ?disembuhkan?! Si buta dibuatNya melihat, Zakheus diselamatkan!
Catatan renungan pagi ini semoga membuat kalian yang merasa sudah kaya jangan berkecil hati. Justru bersyukurlah kamu itu kaya karena dengan kekayaanmu, kamu bisa memberikan separuh atau bahkan lebih dari kepunyaanmu kepada para miskin yang membutuhkan.
Jangan takut untuk tak diselamatkan hanya karena kamu kaya! Kamu dan kita semua akan selamat meski untuk itu tetap ada syarat! Apakah syaratnya? Bertobat dan hidup di jalanNya apapun resiko dan tuntutannya termasuk jika kita dituntut untuk melepaskan seluruh kekayaan kita!
Oh, kok berat syaratnya? Katanya kasih Tuhan itu tanpa syarat, Don?
Errrr?..
Sydney, 20 November 2018
Jangan lupa isi Survey Kabar Baik 2018. Hasil isian kalian dalam survey tersebut sangat mempengaruhi bagaimana pola tulisan dan distribusi renungan Kabar Baik ini akan berkelanjutan. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!
0 Komentar