Pernah dengar istilah ?bani micin???Kalian tahu micin? Micin adalah sebutan untuk Mono Sodium Glutamat (MSG) yang kerap diopinikan sebagai penyebab kerusakan otak.
Tiga bulanan lalu kupikir istilah ini dipakai untuk mengolok-olok mereka yang sering dianggap bodoh dan tidak nalar. Tapi akhir-akhir ini, dari beberapa situs web yang kujelajahi, pengertian ini seolah melebar! ?Bani micin? dipakai oleh penulis untuk menunjuk siapa saja yang dianggap tak mendukung jagoan politiknya!
Bagiku ini parah!
Politik itu elastis, dinamis. Orang yang pengikutnya hari ini kau olok-olok sebagai ?bani micin? bisa jadi besok berpelukan dengan jagoan yang jadi junjungan kita.
Atau katakanlah micin itu membuat orang bodoh dalam berpolitik, adakah kalian juga sudah benar-benar bebas dari micin? Pernahkah para penulis itu mengkonsumsi micin di masa lalunya? Atau sejak lahir memang hanya mengenal masakan berbahan baku organik semua? Kalau memang pernah atau masih makan micin ya jangan memicin-micinkan orang lain, Brur!
Lagipula tak semua bani micin itu bodoh lho. Aku mengkonsumsi MSG sampai sekarang dan setidaknya oleh kawan kerja, bos, keluarga, kawan dekat dan follower, aku tidaklah terlalu bodoh dan terus mencoba untuk tetap berjalan di dalam nalar.
Dikotomi ini terlalu kasar, dipaksakan, digeneralisasi.
Kita perlu menjauhkan pola pikir seperti ini terlebih saat kita justru ingin merawat kebhinekaan dan menyatukan bangsa. Bukankah katanya kamu nggak pengen negara kita ini terpecah-pecah seperti Syria? Merawat kebhinekaan ya tak hanya bagaimana berlaku baik pada kaum agama atau suku tertentu tapi harus merangkul semua bani termasuk bani micin itu sendiri.
Jadi?
Kita bebas menulis apa saja tapi mbok ya jangan ngawur. Kalau ini soal memilih buzzword politik masih ada buzzword–buzzword layak jual yang ada dalam kolam ide kita masing-masing.
Tak perlu membuat sesuatu yang justru kontradiktif dengan opini yang hendak dikembangkan sendiri bahwa MSG alias micin itu membodohkan orang. Dengan perilaku seperti ini takutnya orang-orang yang kita micinkan itu justru bisa punya senjata melawan bahwa kebodohan itupun sanggup tumbuh pada pribadi yang mengaku seolah tak pernah bergaul dengan micin dalam konsumsi makanannya?
Gitu? Sudah sana ambil sepedanya?
0 Komentar