Jam berapa kalian biasa bangun pagi?

5 Nov 2012 | Australia, Cetusan, Indonesia

Jam berapa kalian bangun pagii?

Bukannya bangun trus ngeliat jam lalu matiin weker dan tidur lagi lho, tapi bangun yang benar-benar bangun.. maksudku, bangun, bergegas untuk beraktivitas yang lain!

Mari kembali ke masa lalu untuk mengulas hal ini.?Bangun pagi bagiku selalu menjadi masalah, utamanya ketika ada di periode wajib belajar 9 tahun sejak SD hingga SMA!

Bayangkan! Kita harus bangun pagi-pagi benar lalu mandi dan bersekolah, setiap hari!

Untung ada Mama!
Dulu, aku selalu dibangunkan olehnya.

“Tangi, Le (Bangun, Nak! -jw)!” begitu teriaknya di telingaku sementara waktu baru menunjuk pukul enam kurang sepuluh. Aku hanya bergerak sedikit, lalu melanjutkan tidur.

“Le, tangii!!!” suaranya lebih keras, kali ini dengan menggoyang-goyangkan badanku.
“Argghhh!” itu reaksiku, lalu tidur lagi.

Dan memang kebanyakan hari-hari dimasa itu dimulai dengan kekagetan-kekagetan yang sebenarnya tidak mengenakkan.

Jurus terakhir diambilnya.
Dengan membasahi handuk, ia melapkan handuk itu ke wajahku dan membasahi kakiku. Tanpa teriak “Tangi, Le!” lagi, aku sontak lantas duduk terkaget-kaget.

Dan memang kebanyakan hari-hari dimasa itu dimulai dengan kekagetan-kekagetan yang sebenarnya tidak mengenakkan.

Masuk SMA, bangun pagi menjadi masalah terbesarku!?Aku pindah ke Jogja (sebelumnya aku tinggal di Kebumen -red) dan tentu saja tak bersama Mama! Belajar mandiri adalah pilihanku meski untuk itu Mama tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya, “Kalau kamu di Jogja, yang bangunin kamu sapa nantinya?!”

Mungkin karena alasan itu aku lantas dimasukkan ke asrama dengan aturan super ketat. Tapi nyatanya di asrama toh sama saja. Weker sudah punya, yang paling keras deringnya! Tapi tetap tak mempan!

Pak penjaga asrama adalah weker kedua, tapi sayangnya ia adalah ‘weker’ khas Jogja! Dengan gemulai ia hanya mengetuk lembut pintu kamarku, “Donny, bangun.. sekolah!” Lalu lewat! Ya mudah saja kubilang, “Iya, Pak! Makasih!” lalu tidur lagi hehehe…

Pak penjaga asrama adalah weker kedua, tapi sayangnya ia adalah ‘weker’ khas Jogja!

Bangun-bangun biasanya jam 7 kurang 15 dengan lagi-lagi terkaget-kaget, ambil gayung sikat gigi dan cuci muka, kembali ke kamar, ganti baju lalu langsung sekolah tanpa sempat mandi! Atau kalau lagi sial (dan ini sering banget) tau-tau bangun jam 8 atau malah setengah sembilan! Wah kalau sudah demikian nggak bisa nggak, pilihannya hanya dua: langsung ganti baju tanpa sempat ngapa-ngapain dan lari ke sekolah untuk siap menerima hukuman apapun itu dari dewan guru, atauuuu pura-pura sakit dan minta surat ijin pada Pak Asrama, sesuatu yang pada akhirnya ketahuan sebagai boong-boongan saja!

Tapi pernah terjadi satu masa ‘anomali’!
Menjelang lulus SMA, aku tiba-tiba mendapatkan ‘hidayah’, jadi rajin bangun pagi! Tak tanggung-tanggung, jam lima pagi sudah melek! Gila, kan? Alasannya? Ke gereja, pergi ke misa harian! WHATTT!!!!??!!!! Misa harian??!!!??

Telisik punya telisik, kawan-kawan se-asramaku mencurigai ‘niat baik’ku itu sebagai sesuatu bagaikan ‘ada udang di balik batu’

Dan memang benar! Jadi waktu itu ceritanya aku punya pacar, pacar pertama pula. Nah, karena kami sama-sama tinggal di asrama, waktu untuk berjumpa selain akhir pekan itu hampir mustahil untuk diadakan kecuali ya ke gereja bersama saban pagi! Hihihihi…

Bosen ketemuan tiap pagi dengan pacar, tradisi tidur molor dilanjutkan saat kuliah!?Ah, inilah masa yang menyenangkan!

Jam kuliah kupilih yang paling siang, alasannya supaya bisa bangun lebih siang. Tapi apakah hal itu berarti aku tak telat kuliah? Nggak juga! Tetap saja aku telat meski kuliah jam 12 sekalipun! Kenapa? Karena tubuh dibisiki oleh otak untuk santai dan rileks melanjutkan tidur karena toh kuliah jam 12 siang. Bangun-bangun di kost jam 11 siang dengan lagi-lagi terkaget-kaget lalu bergegas cepat-cepat, mikir dan memutuskan mandi atau tidak adalah tergantung kuliah siapa hari ini dan bertemu dengan berapa banyak cewek cantik di kampus dan sebagainya…

Masa 2000 – 2008 adalah masa yang tak kalah menyenangkan pula!
Kerja di perusahaan yang dikelola sendiri, aku bebas menentukan jam berapa aku bangun lalu ngantor dan pulang meski seluruh pegawai akan tetap menaruh pisau ancaman kepadaku bahwa sebebas-bebasnya aku tidur dan kerja, selama aku mampu menggaji mereka tak mengapa :)

Jadilah kalau ada relasi bisnis menelpon kantor di bawah jam 1 siang, resepsionis nan tangkas menjawab , “Pak Donny sedang rapat, Bu!” atau, “Pak Donny sepertinya sedang tugas keluar, Pak!” padahal akunya mendengkur di atas kasur. Eh pernah juga, kupikir ini cerita menarik, suatu waktu (alm) Papa datang ke kantor hendak bertemu denganku setelah beliau berkunjung ke kost-nya Chitra. Tapi karena dipikirnya aku sedang rapat, ia pun kembali pulang ke Klaten sembari mengirim sms, “Le, mau aku mampir pengen dolan tapi kowe rapat jarene resepsionismu! (Nak, aku tadi mampir ke kantor ingin main tapi kamu sedang rapat kata resepsionis jw)” Ah, padahal kalian tau sendiri aku sedang molor…

Setelah pindah ke Australia, sejak rencana untuk memutuskan pindah, aku memang telah berpikir untuk menghilangkan hal-hal yang tak terlalu baik seperti bangun siang, misalnya!

Jadilah aku dalam waktu tak terlalu lama setelah pindah kemari, kalau biasanya aku mulai tidur jam 6 pagi, kini yang terjadi sebaliknya, jam 6 pagi pula kini aku telah bangun dan bersiap memulai hari.

Menyiapkan dan memberi susu pada anakku, Odilia. Buang air besar, cuci muka dan cuci botol susu lantas memberi makan Simba, anjing peliharaanku, mengecek keadaan rumah sebelum akhirnya berangkat bekerja!

A-ha! Dunia yang berbalik atau aku yang membaik??Entahlah tapi yang pasti aku melakukannya dengan penuh kesadaran dan hal ini menyenangkan!

Menyenangkan? Bukannya menyedihkan karena waktu tidur banyak terpangkas??Yup, menyenangkan! Kenapa, karena aku tahu bahwa kepedihan-kepedihan karena tak bisa punya waktu tidur yang terlalu panjang adalah pengorbanan untuk hal-hal yang lebih berharga daripada kesenangan-kesenangan yang pernah kualami. Apakah itu? Keluargaku!

So, kalian sendiri memulai hari jam berapa?

Sebarluaskan!

25 Komentar

  1. I’m a morning person Don, sejak kecil…
    sekarang selalu bangun sebelum weker berbunyi yang kusetel jam 6 pagi, waktu untuk membangunkan suamiku…dulu. Karena pada kenyataannya dia baru bisa bangun jam 7 pagi dan pergi jam 8 pagi naik mobil.Kalau naik kereta dia harusnya bangun lebih pagi lagi.

    Jadi selarut apapun aku tidur, aku pasti bangun jam 6 pagi. Tapi sudah hampir sebulan ini aku “terpaksa” bangun jam 5:30, karena Riku sudah bangun jam segitu. Riku juga morning person spt aku. Dia tidak pernah terlambat ke sekolah, sejak kelas 1 SD (skr 4 SD).

    Balas
  2. aku sebetulnya malas bangun pagi. malesss banget. bahkan aku ini suka punya kebiasaan tidur pagi, maksudnya jam 10-an gitu tidur lagi. hihi. bener-bener nguantuk. tapi aku pikir, itu kayaknya jam biologisku nggak bener deh. aku lebih suka tidur malam. padahal setahuku, begadang itu tidak sehat. kadang aku memaksa diri untuk tidur lebih awal. kalau bisa jam 22 sudah di tempat tidur. jadi, bisa bangun lebih pagi. sebetulnya aku suka sih bangun pagi. bisa beraktivitas lebih dini. tapi kebiasaan itu masih belum terbangun betul. apalagi sekarang aku bisa “ngantor” semauku. belum punya anak pula. jadi nyaris tak ada yg kuurusi–selain suami dan rumah seupil ini. haha. dan aku sangat menikmati hari-hariku ini. sebetulnya aku ingin bangun pagi lalu meditasi atau rosario. tapi gagal teruuus. huh! *halah, malah nggambleh ning kene. sorry yo don…*

    Balas
  3. saya jam 6 pagi…engga boleh lewat soalnya mau sholat dan masak hehe..

    Balas
  4. Saya bangunnya nggak nentu mas, tapi paling lama sih jam 8-an gitu kalo di kost-an. Tapi kalo di rumah, nggak bisa bangun lama-lama mas, karena bakal ada omelan dari bapak tuh..
    “Anak gadis kok jam segini baru bangun!!”
    Sebelum diomelin, lebih bagus bangun awal kan, hehehe…

    Balas
  5. hampir sama mas klo di rumah bangunnya siang paling2 di bangunin mamah, tapi aneh klo nginep di rumah orang lain bangunnya pagi banget, hehehhehehe

    Balas
  6. Aku biasa pasang alarm jam 7.30, dan hampir tiap hari si alarm ndak berguna :D. Padahal nada alarm udah dibikin yang paling metal :))

    Balas
  7. nggak tentu sih, biasanya habis melakukan aktivitas subuh suka tidur lagi

    :D

    Balas
  8. Kalau aku (waktu Malaysia) pukul 5.30 udah bangun karena sholat subuh dan habis itu tidur lagi, alarm-pun memekak telinga pukul 8.30. 30 menit buat mandi, sarapan, dan ngantor pukul 9.. Tapi kalau hari libur habis sholat subuh bangun lagi bisa siang pukul 1 mas…

    Balas
  9. jadi dirimu minta dibangunin pak Soer toh… weleh weleh…. tahu gitu minta bantuan aku Don.. tak gedor gedor kamarmu nanti.. :)

    Balas
  10. Waktu sekolah aku gak pernah telat sih, aku adalah siswa yang rajin soalnya.

    Sampai kuliah aku juga masih rajin bangun pagi. 2 tahun terakhir ini aja yang malesan bangun pagi, dan kalau ada telp di bawah jam 12 siang, kemungkinan banyak tak terangkat selain akunya masih tidur, kadang hape mati karena baterenya habis.

    Tapi akhir-akhir ini aku mulai membiasakan bangun pagi, karena mau memulai hidup baru. Harus disiplin. Hehehe.

    Balas
  11. Hehehe sama….mbangkongan……..
    Tapi keluarga sudah mengubahnya…….

    Balas
  12. Kalo saya balik di Rembang, Ibu masih sering bnagunin jam 5 pagi. Kal ndak bisa bangun ntar giliran adik-adik saya yang bangunin mas. Gotong royong bangunin :D

    Balas
  13. Hampir sama mas, khususnya pengalaman SD sampai SMA dimana saya selalu sekolah pagi. Kalau SD sih masih biasa karena sekolah jalan kaki ga sampai 1 KM. Yang berat itu pas SMP, jam 7 harus sudah di sekolah, jaraknya lumayan jauh, naik sepeda pula. Jadi paling lambat jam 6 saya harus sudah berangkat dengan perasaan yang berat banget.. Bangunnya pun harus jam 5. Mualeesss, hehehe

    Balas
  14. wah kalau saya dari SD sampai SMA teratur sih, jam setengah 5 udah mandi. terus shalat shubuh. Tapi semenjak kuliah nggak beraturan, kalau malamnya begadang bikin tugas, ya paginya rada telat. tapi kalau jam tidurnya normal, insya Allah bangunnya pagi :)

    Btw salam Kenal Mas

    Balas
  15. lha gw tidur aja pagi. itu juga kalo inget.

    Balas
  16. bangun overall jam 7, mungkin krn msh single gak kek kamu kang hihihi tp waktu di SMG malah lbh awal lagi jam 6 pagi krn hrs ke pasar belanja, memang kewajiban keluarga bisa membuat kita bangun lbh pagi ^^

    Balas
  17. Kalau sekarang seh jam 6 mas. weker disetel jam set 6 seh. tapi males aja rasanya. dan kalau lewat aja dikit pasti trlat ngantor dah! makanya pengen banget punya kantor sendiri. jadi kalaupun telat gak ditegor.. >_<

    Balas
  18. Begh! Ternyata Om DV waktu mudanya parah juga ya. *ups* Tapi lebih parah Helda deng, bangunnya cepet tapi kebiasaan menunda-nunda dg ngelakuin yg ngga penting atau mandinya kelamaan.
    Sekarang, Helda stress banget kalu bangun jam 9 pagi. Kalau memulai hari terlalu siang biasanya semua pekerjaan akan berantakan. :D

    Balas
  19. Waktu masih belom ada Diana, bisa bangun sesiang mungkin yang penting nggak telat ngantor.

    Sekarang? Perasaan belom tidur udah harus bangun lagi, hahahaha… :P

    Balas
  20. aku jam fafat isuk kudu tangi. banyak sekali to do list yang harus kukerjakan sebelum berangkat ke kantor soale :)

    Balas
  21. jadi inget pernah interview di salah satu perusahaan IT di jogja
    waktu itu jam 11 siang kalo gak salah, sang manager baru bangun dg celana pendek, kaki penuh tato& mulut bau naga datang mewawancaraiku

    tau kan siapa tu manager
    hehehe

    Balas
    • Yang mau interview Habis meeting. Apakah waktu interview mulut nya masih ada iler kering nya ? Itu dia lupa sikatan kali yah…

      Balas
  22. Jika berbicara masalah ketidakteraturan hidup, terkait jadwal bangun pagi, pastilah hidupku yang paling tak teratur adalah pada masa kuliah dulu. Dulu seringkali aku tidur malam paling awal pukul 11.00, seringnya di atas itu. Alhasil, paginya aku pun bangun (sedikit kesiangan) yaitu pukul 05.30. Karena sebagai muslim, yang waktu sholat shubuhnya di sekitar jam 04.00, otomatis aku menjadi telat shubuhan. Setelah shubuhan (kesiangan) pukul 05.30, aku akan segera nyambung lagi melemparkan tubuh langsingku ke kasur dengan seprai yang jarang sekali diganti itu.. :))

    Balas
  23. hahhha iya bener banget tp sebenernya kangen juga sih tidur ampe siang terus bangun bangun uda jem makan siang :p
    dulu itu hobby aku banget hehe
    tp sekarang semenjak tinggal di ozzy jd kerasa bgtt
    masi sering sih bangun siang tp maksimal jem 10 dan itu paling 2mgg sekali bisa sperti itu
    aah kangen jaman dlu

    Balas
  24. Hahaha… Dulu bgn tidur, minum, makan, lap iler, ganti baju trus kerja ? Kalau sekarang bgn tidur, minum, buat makan, mandi in anak, trus kerja ? Kemajuan !

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.