Masih ngomong soal “Agama yang sama”, lantas kenapa banyak orang berujar bahwa “semua agama itu sama” ?
Tepatnya aku tidak tahu karena aku tak berpandangan demikian, akan tetapi jika harus meraba, barangkali berikut ini adalah alasan-alasannya…
Atas nama toleransi
Orang yg ‘mengaku’ cinta damai akan lebih senang mencari persamaan dari perbedaan meski itu harus mengorbankan kebenaran yg hakiki yang kita yakini :) Ketimbang berdebat, ia lantas memilih berujar “semua agama sama” padahal sejatinya ia tak tahu dan ia berucap begitu hanya demi kedamaian yang semu; damai dengan orang lain, tapi berdamaikah kita dengan hati, iman dan Tuhan kita? Dan lagi, kalau memang mereka tahu sama lantas kenapa kamu tak pindah agama lain yg katamu sama?
Tak Mendalami Agama
Bagi orang2 seperti ini, agama dikenali hanya sebatas siaran di televisi dan telinganya menangkap kata2 yang familier yaitu “Tuhan” atau “Allah” dan hanya sampai disitu iapun berujar, “Oh iya kan! Semua agama itu sama karena di siaran kemarin Jumat dan Minggu, mereka, meski dari agama yg berbeda tapi yang mereka sebut sama yaitu Tuhan!”
Pembenci Agama
Entah karena tak suka rutinitas atau karena pernah dikecewakan oleh “oknum” beragama, lantas bbrp orang biasanya jadi pembenci agama dan kadang berani berujar “semua agama itu sama!” Lalu si penanya yg juga dungu berujar “sama apanya?” Dan si pembenci itu bilang “sama busuknya!”
Any thoughts?
Aku inget dulu seorang dosen ilmu agama dari Petra Surabaya, Ev Bedjo bilang ini
“Sangat amat mustahil semua agama itu sama-sama benar. Jauh lebih mungkin semua agama itu sama-sama salah”
Dan aku setuju.
Kalo kamu tanya apakah semua agama itu sama ?
Aku akan jawab, yup sama sampai titik bahwa agama itu mengajarkan kebajikan. Paling nda dari 5 agama yang sebagian aku hanya kenal kulitnya.
Tapi apakah agama itu sama-sama mengajarkan kebenaran ?
Jawabnya Tentu Saja Tidak. Karena sangat jauh lebih mungkin semuanya mengajarkan kesesatan :D
atas nama nasionalisme ;
atas nama profesi ;
atas nama duit ;
agama jadi sama semua
xixixixi
Rupanya Donny lagi komtemplasi…..
Hmm…sebetulnya segala sesuatu tentu ada perbedaan dan ada persamaannya…
Tapi yang jelas saya tak masuk tiga kategori di atas
Haha masih bahas ini aja dari kemarin-kemarin.
Hm… aku yaaa…
Semua agama itu sama. Sama-sama dibuat oleh manusia, untuk di taati manusia.
Om, saya justru berpikir, alangkah sulitnya berdamai dengan Tuhan, sosok yang tak teraba oleh indera kita itu; jika dengan yang teraba indera kita saja tak mampu tercipta dalam hidup kita. Hidup berdampingan penuh toleransi akan memunculkan keyakinan masing-masing menjadi semakin “berarti”.
Salam kekerabatan.
Masih yakin dengan jawaban gw yang kemarin, kesamaannya adalah sama2 mengajarkan kebaikan. Contoh ga ada di agama apapun yang bilang kalo mencuri itu perbuatan baik toh?
Btw Mas kapan2 posting tentang perkembangan Odi dunks :-)
bagaimana mungkin menganggap semua agama sama kalau disetiap agama terpecah dalam sekte-sekte :)
saya hanya meyakini jika seseorang tak menjalani agamanya akan berpikir semua agama sama.
sama seperti teman saya yang non muslim pernah mengatakan wajah muslimah berjilbab sama semua, juga orang jawa yang melihat orang negro wajahnya sama semua.
Berbeda kalau kemudian dia mengenali lebih jauh.
Semua Agama ada persamaannya, tapi semua agama tidak sama. Begitu mas Don. :)
Saya seh setuju sekali dng 3 alasan yang dikemukakan………
dan tetap dalam pikiran saya tidak ada satupun agama yang sama alias semua agama itu beda……
Hanya satu hal yang saya setujui yaitu semua agama tepatnya lima agama yang diakui di indonesia memiliki kesamaan tujuan yaitu sama – sama mengajarkan manusia untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, tetapi dengan caranya yang berbeda.
Donny memang belum puas dgn komentar-2 yg kemarin, ya mungkin karena belum ada yang berani bicara blak-blakan kali ya, hahahaa..
Menurut gw, perlu juga kita pertanyakan kenapa agama yang dielu-elukan penganutnya itu justru seringnya menimbulkan pertikaian, kebencian, persaingan, dan rasa kurang toleransi dengan agama lainnya. Menurutku itu karena semakin lama manusia semakin egois. Bumi yang sudah sekarat secara tidak langsung memang membawa virus sekarat juga pada sifat manusia. Dunia memang sudah mau kiamat, dan manusia semakin ‘gila’ dengan ketakutannya, sehingga semakin ‘gila’ juga dengan agamanya.
Berdamai dengan hati adalah yang terpenting.
Ini adalah pandanganku sbg orang yang hidup seatap dengan orang yang berbeda denganku.
hmmm… mungkin komen saya ini OOT,
jangankan agama A dan B, wong sama-sama agama A saja bagi penganutnya sering ada perbedaan pandangan pendapat kok, bahkan tak jarang berujung pertikaian.
maka sebenarnya agama adalah urusan pribadi manusia dengan “tuhan”nya, yang penting jangan saling mengganggu, itu sudah lebih dari cukup.
mungkin serupa tapi tak sama.. :)
agama itu masalah hati, urusan yang sangat pribadi antara manusia dan penciptanya
agama itu berkaitan dengan masalah dogma dan keyakinan, mas don. bagi saya, memang tak ada untungnya untuk membeda-bedakan agama yang kita anut. yang diperlukan adalah bagaimana agar sesama pemeluk agama bisa saling menghormati, tdk lantas mengangkat pentungan dan pedang ketika terjadi perbedaan.
Mas Don…salah satu temenku berkata bahwa agama itu adalah ciptaan manusia hehehehe….
well aku tentu saja tidak setuju karena aku punya keyakinan, lalu dia memperlihatkan peta penyebaran agama, dari titik berkembangnya yahudi, kristen, katolik, hindu dab islam serta beberapa kepercayaan yang lain. kapan2 akan kukirimi japri karena dia juga blom ngirim ke aku.
terlepas bagaimana perbedaaan dan persamaan, aku juga pernah berkata agam itu sama tetapi dalam konteks mengajarkan kebaikan. Jika ada agama yang mengajarkan keburukan dan kejahatan buatku itu bukan agama!…ini pendapatku pribadi ya mas :)
Numpang komentar walopun telat ya Don ;)
Seperti komentar di atas, menurutku agama itu ciptaan manusia….jadi mestinya ya beda..karena awalnya ada satu…lama2 ada yg gak sependapat atau punya ide baru terus bikin agama baru….diliat dari sejarahnya kan juga begitu…
Aku sudah mempelajari dan menjalani 5 agama yg di Indonesia,kesimpulanku sih 5 agama itu intinya menyembah Tuhan, walaupun sebutannya macam2 tapi intinya mereka percaya akan adanya ‘sesuatu’ yang lebih tinggi daripada kita umat manusiadan kemudian menyembahNya yg kemudian pada akhirnya kita manusia akan bertemu dengan Nya, entah disebut di surga, nirvana, moksa dll…
Seolah kalau mau ke Kraton kan jalannya bisa lewat mana2 (utara,selatan,barat,timur) toh bukan hanya satu jalan aja adanya.
Permasalahannya kan manusia sekarang banyak jadi takabur, merasa agamanya sendiri yang paling bagus dan benar. Nah ini aku gak percaya yah. Aku misalnya nih percaya Yesus, tapi aku gak percaya bahwa Yesus satu2nya jalan keselamatan, karena menurutku nih…kalau begitu kasian juga dong orang2 yg belum pernah mendengar ttg Yesus krn misalnya tinggal di pedalaman atau di daerah2 yg belum pernah ada misionar datang…berarti mereka sudah pasti gak bakalan selamat? Begitu pula dengan Islam, aku percaya kok ajaran Nabi Muhamad itu benar tapi ya itu tadi, bukan satu2nya yg benar.Aku juga percaya dengan adanya karma, karena menurutku fair dan logis aja bahwa setiap manusia akan merasakan akibat dari perbuatannya masing2 baik itu perbuatan buruk maupun benar.
Yowes ngono wae….sorry nih jadi puanjang banget… kapan2 kalau suatu saat kita ketemu boleh diskusi sampe pagi ;)
Se-7, Mba Ayu.
Manusia purba yg ditemukan di Sangiran, kemana mereka setelah meninggal? toh pada jamannya belum mengenal agama.
Jawabnya sebenarnya sdh ada di dalam semboyan bangsa kita, Bhinneka Tunggal Ika, hanya selama ini kita kurang memahaminya, Kelihatan berbeda tapi Esensinya Satu/sama. Krn salah memahami inilah maka kita saling bertikai. Pemecahan masalah sdh ada, hanya kita kurang menyadarinya hehe.. Salam Indonesia
Baru baca :)
Agama dengan definisi yg bersekutu, berkelompok dlm nama “agama” yg sama& mengamini hukum yg sama bagiku untuk saat ini tentu berbeda. Alasanku cuma satu, cara agama di sebarluaskan, ditularkan. Bahkan di era ini??!! Aku sangat percaya kalo dulu zaman Yesus bersabda tak berniat untuk membuat “Agama”. Kita saja yg kadang terlalu beragama sibuk berkata2 seperti saya :) , jika ditampar pipi kanan kau berikan pipi kirimu??!! Aaah… Selo sekali :(
Ya soalnya kabeh ki yo semua jhe, Nyuk! Piye Amerika? Isih pagob?
heeeee….boleh ikutan ya. tergantunga anda menyikapinya semua diatas. dewa bantal menulis agama dibuat manusia dan menjadi sebagai aturan bagi manusia,ya emang aturan di agama untuk mengatur manusia contoh 10 perintah Allah,aturan syariat di agama islam.namun itu semua ada makna tersembunyi dalam aturan tersebut.kita tidak bisa menilai sesuatu hanya dilihat dari kulitnya saja.siapa kita kok berhak menghakimi seuatu atau orang. Yesus dalam alkitab ada tertulis “jika anda merasa benar silahkan melempar batu pertama” saat bertemu dengan maria magdalena.Muhhamad juga menulis di al-quran “hormatilah orang yang tidak beragama dan yang nasrani,jangan kau sakiti mereka”.semua itu kembali ke diri kita masing2 jika kamu menggap agama tu berbeda atau sama.menurut saya agama itu cuma satu yaitu Tuhan. ya tadi ada yg menulis manusia purba mati kemana krn tidak mengenal agama..yakin tu mereka gak mengenal agama wkakakkaakkaak sumpah ngakak kl itu.
My comment is no comment :)