Imagine, like Mr Lennon did…

7 Feb 2013 | Agama, Cetusan

Beberapa peristiwa yang terjadi di tanah air yang diangkat media akhir-akhir ini membuatku merenungkan hal-hal yang selama ini direnungkan John Lennon dan jutaan penggemarnya.

Dunia tanpa negara, tanpa kepemilikan, tanpa persengketaan, tanpa agama, tak ada surga dan neraka entah ada di mana.

Dunia tanpa negara adalah dunia padang rumput. Setiap orang akan merumput bebas manasuka. Tapi permasalahannya bukan disitu, ketika orang semakin suka pada satu tempat dan tak mau beranjak lagi mereka akan berkoloni dengan sesamanya. Kalau sudah demikian apa bedanya dengan negara?

Bagiku, dunia yang diimajikan John Lennon adalah dunia yang statis, dan miskin bergerak.

Dunia tanpa kepemilikan adalah dunia yang lesu dan kehilangan daya.
Tak kan ada kesibukan mesin kopi di pagi hari yang membangunkan semangat manusia-manusia kelas pekerja yang harus memecah hening tidurnya dan melawan rasa kantuk demi sesuatu yang ia miliki. Maling dan koruptor akan jadi profesi yang pantas dimasukkan ke dalam museum negara karena nafsu birahi untuk mencurinya akan hilang karena tak ada yang harus direbut dan dicolong dari milik orang lain karena sejatinya ‘milik’ itu tidak ada.

Dunia tanpa konflik adalah dunia tanpa penyadaran dan pembelajaran bahwa kita ini bisa salah dan kalah sementara mereka juga layak menang dan benar. Perdamaian juga akan kehilangan dayanya sebagai hal yang dirindukan karena setiap hari, damai adalah sesuatu yang tak perlu diperjuangkan datang dengan sendirinya.

Dunia tanpa pengetahuan tentang surga adalah dunia yang suram bagi setiap dari kita yang akhirnya akan tiada. Bayangkanlah pada saat-saat meregang nyawa nanti, adakah yang lebih menghibur dari pengetahuan bahwa setelah melewati semua ini kita akan bertemu tempat yang begitu indah yang dinamai surga?

Dan dunia tanpa agama adalah dunia yang justru sebenarnya akan semakin membahayakan kita semua karena tak ada satupun dari kita yang akan jadi sok tahu bahwa ada yang lebih kuat dari kita, ada yang ditakuti, ada yang lebih dianggap suci dari tetangga sebelahmu dan mereka adalah ahli-ahli agama, kelompok yang merasa sebelah tangannya selalu bersentuhan dengan Tangan Tuhan yang empunya segalanya. Meski para petinggi agama itu sendiri pada akhirnya juga akan goyah dengan segala kesombongan mereka lalu jatuh ke dalam dosa. Nah, di sini kita masih perlu perangkap neraka untuk memberi tempat yang layak kepada mereka.

Bagiku, dunia yang diimajikan John Lennon adalah dunia yang statis, dan miskin bergerak. Dunia John Lennon bagiku adalah seperti halnya kita mengintip toko yang menjual patung di malam hari, dimana kita berharap mendapatkan kejutan patung-patung itu bergerak sendiri tapi pada kenyataannya yang kita temui adalah senyap, dunia tanpa daya.

Dunia sudah dirancang sedemikian adanya oleh Perancangnya. Kita hanya bisa pura-pura menebak kemana arah rancangan berikutnya, berlagak mampu mengubah barang secuil dari alurnya, dan membayangkan apa yang seharusnya terjadi, imagine… like Mr Lennon did…

Sebarluaskan!

9 Komentar

  1. Dunia Mr Lennon memang tidak akan seberwarna sekarang… karena dunia sekaranglah kita bisa nulis seperti ini… Dunia yang ada hitam dan putih, dunia yang ada warna warna lainnya. Sehingga kita bisa membahasnya tanpa henti…

    jangan-jangan nanti di surga juga datar datar saja loh….:)

    Balas
  2. (mungkin) Mr Lennon hidup sederhana di dunia yang (sudah) tidak sederhana …

    blogwalking..

    Balas
  3. makanya lagu itu judulnya “Imagine” kita bisa berpikir, Imagine if this or imagine that.. hehe.. Tulisan Mas Donny ini salah satu dari “Imagine that”nya :D hehe…

    Dan I gave you this “Imagine” cover by D’Meanor ^_^ http://www.youtube.com/watch?v=OsyW5IlCCeQ

    Balas
  4. yang pasti dunia dengan apa yang mas DV bilang itu lebih seru, hehhehe

    Balas
  5. Dunia Lennon itu cuma ‘imagine’…. imagine, ngga lebih Om. kalau mau nungguin, ngga bakalan muncul untuk saat ini :(

    Balas
  6. Kan manusia ngga pernah bisa puas… Kalau sudah di dunia impian, nanti dia mau kembali ke dunia nyata :D

    Balas
  7. Mungkin bagi John Lennon, Dunia tanpa kepemilikan, agama, negara, dan tetek bengek sebagainya adalah dunia yang damai, yang tanpa permusuhan, dan penuh dengan welas asih, karena tak ada rasa militan untuk membela negara, kepemilikan, dan juga agama-nya.

    Namun tentu saja, namanya juga “imagine”, jadi jelas tak sesuai dengan perkiraan. mungkin jika Lennon masih hidup, dengan senang hati saya akan mengirim link postingan ini ke akun facebook beliau (siapa tahu beliau unya facebook, atau setidaknya, email)

    Balas
  8. karena aku merasa dunia sekitar aku masih ok, gak mau ah mas tanpa kepemilikan :P

    Balas
  9. hhmm.. kalo di surga nanti gimana? Bukannya bakal membosankan juga ya? :p

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.