Teknologi pembuat plastik yang bisa diurai (bio-degradable plastic) memang telah diperkenalkan untuk mengurangi sisi buruk plastik yang konon hanya bisa diurai secara alami dalam kurun waktu 400 tahun.
Untuk itulah plastik dikategorikan dalam kategori barang yang tak bisa didaur ulang jika ia dionggokkan begitu saja.
Beberapa hari yang lalu sepulang belanja kebutuhan dan sedang membereskan tas plastik yang berserakan, aku menemukan tulisan bagus pada salah satu tas plastik seperti tertera dalam gambar di bawah ini:
Menarik, kan?
Jadi intinya sebenarnya bukan di sifat dasar plastik itu sendiri.?Intinya adalah bagaimana kita, manusia, mampu memanfaatkannya secara maksimal. Pemanfaatan di sini tentu berarti menggunakan keunggulannya dan menghindari sifat-sifat buruknya.
Nah, cara menghindari sifat buruk plastik yang salah satunya adalah tak mudah terurai secara alami adalah semaksimal mungkin untuk menggunakannya berulang kali.
Mungkin ada yang bilang bahwa tidak menggunakan plastik adalah jawaban terbaik. Mungkin benar, tapi kalau bukan plastik lantas apa?
Kertas? Bukankah itu malah membutuhkan resources yang lebih banyak?
Kertas daur ulang? Kenapa tak jadikan kertas daur ulang untuk hal yang lebih berguna lagi? Buku misalnya?
Hidup memang selalu menempatkan kita pada pilihan yang tak mudah ya…
intinya sih sebenarnya kata recycled itu.. pake berulang ulang semaksimal mungkin mau kertas ataupun plastik… bukan saling menggantikan.. karena kalau itu sampai kapanpun tidak akan menyelesaikan masalah.
3R yaitu kata Re-Use Re-Duce and Re-Cycle yang harus selalu ditanamkan. Jadi plastik yang bisa dipakai berkali-kali juga merupakan salah satu usaha utk mengurangi sampah.
Di sini kalau ada tanda segitiga PET, plastik itu bisa direcycle, dan kita kumpulkan itu seminggu 2 kali.
Untuk kantong plastik yang biasa didapat di mini market atau swalayan, mungkin keluarga saya khususnya saya dan istri termasuk yang berusaha sebisa mungkin selalu memanfaatkan dengan maksimal yaitu dengan menggunakan berulang-ulang, khususnya untuk keperluan dirumah.
Oya, kalau kantong plastik yang bisa diurai dengan mudah secara alami, disini beberapa mini market dan swalayan sudah menggunakannnya. Entah benar atau tidak bisa diurai seperti itu, setidaknya itu yang tertera di plastik itu. Seperti yang saya dapat barusan di mini market yaitu : “Plastik ini dapat hancur dengan sendirinya (Proses degradasi tergantung pada keadaan lingkungan)”
kalau plastik, memang mestinya dipakai berulang-ulang. makin ke sini, makin banyak plastik yang dipakai. benar juga sih, kalau nggak pakai plastik, pakai apa dong? ini manusia akhirnya kewalahan dengan barang yg dibuatnya sendiri…
Ya pake tas kain dong mas :)
Swalayan di sini banyak banget menggunakan plastik euy…
sekali belanja bisa 5-6 tas plastik yg mereke keluarkan.
Alasannya sih emang utk memisah food dan non food, beracun atau tidak, etc.
Sudah saatnya kita kurangi penggunaan plastik yg berlebih..
salam,