Oleh?Riris Ernaeni*
HTS atau Hubungan Tanpa Status adalah hubungan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Mengapa? Karena tidak ada komitmen yang mengikat dan tanpa tujuan apapun selain untuk kesenangan sesaat. Karena tanpa tujuan dan ikatan,?rasanya hubungan semacam ini memang tidak layak untuk diharapkan. Hubungan tanpa masa depan yang sebenarnya sangat egois dan riskan dengan keutuhan hati juga perasaan kita.
Bisa jadi, HTS atau TTM (Teman Tapi Mesra) adalah pilihan kata cerdas untuk menutupi satu fakta SELINGKUH jika terjadi antara seseorang yang mungkin sudah terikat perkawinan atau hubungan khusus.?Bisa juga HTS atau TTM adalah pilihan kata yang terlihat bijak untuk menyamarkan ketakutan untuk terikat komitmen tapi sekaligus juga takut kehilangan keintiman dengan orang yang disukai.
Dosa?
Saya sedang tidak ingin membahas dosa. Bagi saya Dosa atau tidak dosa adalah HITAM atau PUTIH. Sementara HTS adalah Abu-abu. Kamu seperti berpijak pada dua warna sekaligus. Kaki kiri di sisi hitam, sementara kaki kanan di sisi putih.
Tolok ukur yang saya kenakan apakah ini salah atau tidak adalah pada hati nurani. Ketika hati menuduh, ketika hati bertanya dengan rasa takut, pastikan bahwa apa yang kita lakukan adalah SALAH.
Resiko?
Tentu saja setiap tindakan kita mengandung resiko. Resiko terkecil adalah : terkoyaknya serambi hati kita ketika kita menghadapi kenyataan bahwa HTS atau perTTMan kita harus segera diakhiri karena suatu hal.
Anda tahu, pada dasarnya perasaan itu berkembang. Mulanya biasa saja, tapi toh pada akhirnya harus dihadapi kenyataan bahwa perasaan kita mulai beriak ketika mendengar rayuan, merasa kehilangan ketika kita hilang kontak. Atau merasa ada sisi hampa ketika TTM kita sedang berada di dunia nyatanya bersama orang yang dicintainya sepenuh hati dan jiwanya.
Resiko terbesar adalah : jika kita sampai menodai susu putih yang tersimpan dalam belanga. Misalkan : terjadi perzinahan yang membuahkan anak di luar nikah? atau..menipisnya kepercayaan pasangan terhadap kita. Riskan bukan?
Jadi?
Lebih aman sih, mengakhiri perTTMan, karena sudah pasti mengandung resiko yang tidak mengenakkan. Tapi…saya jg tidak sedang mempengaruhi atau menghimbau anda sekalian untuk sepakat dengan saya. Silahkan saja melanjutkan kesenangan sesaat dengan hati dan pikiran yang terus terjaga, bahwa di atas segala kesenangan yang sedang diupayakan ada kebahagiaan yang sudah dibangun sejak tahun-tahun lalu. Jangan sampai kesenangan sesaat itu menghancurkan kebahagiaan yang sudah dibangun dengan susah payah.
………dedicated to..someone who colouring my days….
TTM ya…, menarik nih.. sudah lama juga tidak diangkat dalam pembicaraan. entah sudah hilang atau memang sudah menjadi biasa saja…. hehehehe
dosa adalah hitam dan putih… suka dengan kata kata ini….
Mungkin..sudah menjadi hal yang biasa, tapi dampaknya tetap saja luar biasa.
pun dalam berpacaran (belum menikah), dua orang (atau lebih?) yang HTS-an mungkin berarti sama2 enggan bertanggungjawab atas masa depan mereka sendiri (?)
Dari sisi wanita, aku lebih menyukai hubungan yang pasti dan tidak menggantung. Dan menurutku HTS salah satu bentuk hubungan yang sama sekali tidak bisa dimintai pertanggungjawaban. :)
kayak one night stand.
halah.
nice post :)
Saya pria, dan justru milih HTS :D
Kadang2 sih perlu, dan itu penting untuk warna kehidupan #eh
HTS itu bikin males banget. Juga TTM-an. Maunya enak, tapi status gak jelas #apeuuu
yang cowo pasti pada bersyukur dapet hts itu….heee…donny udah gak nulis lagi nih…
Donny sedang cuti dia ada di Indonesia. Tempo hari kan sudah pamit :) salam kenal.
Biasanya ya TTM atau HTS itu erat kaitannya dengan perselingkuhan.
riris apa kabarnya………….km masih jago nulis ya heheheh
Mending HTSan aja kalau gue Mah. Lagaian kalau bisa dapet banyak ngapain ngetem di satu tempat. #apeu XD
U,u
diriku terjebak di hts an ini.
.gak tw gmna cra ngakhirinnya
.udah trlnjur syg :|