Sebagai salah satu portal kota Jogja yang terbesar sekaligus tertua, GudegNet sekali lagi membuktikan diri sebagai situs yang juga tak menutup mata
terhadap perkembangan dunia IT, khususnya web development, yang lajunya semangkin tak terkira itu.
Pembuktian itu terkait dengan dibangunnya web application berbasis FaceBook yang pertama yang diberi judul How Jogja Are You.
Sesuai dengan judulnya, aplikasi How Jogja Are You mengajak kita untuk mengukur seberapa dalam kita telah mengenal Jogja.
Di dalamnya berisi sepuluh soal pilihan ganda seputar Jogja dengan limitasi waktu untuk menjawab adalah 1 menit saja dan soal-soal yang diberikan menyangkut tentang seputar kota Jogja.
Berkait dengan topik “Jogja”, ada hal menarik yang terjadi dalam beberapa case briefings terakhir menjelang eksekusi pembuatan aplikasi.
Saat itu muncul wacana mana yang perlu dipentingkan, Jogja-nya atau Jawa-nya? Dalam beberapa hal, keduanya terkadang dipandang sebagai sesuatu yang identik.
Namun dalam banyak hal lainnya, kita bisa melihat jelas bahwa keduanya memiliki lingkup ruang yang berbeda.
Jogja ada dalam Jawa meski tak semua yang ada di Jogja itu bisa dibilang benar-benar Jawa. Demikian juga sebaliknya, tak semua Jawa itu berarti Jogja karena didalamnya termuat pula
berbagai macam pengaruh yang datangnya juga kebanyakan dari luar Jogja, ada Solo, Semarangan, Hindu Kuno, dan sebagainya.
Lantas kalau pada akhirnya GudegNet memilih untuk mengelus topik Jogja ketimbang Jawa, itu bukan usaha kami untuk mengingkari kejawaan Jogja,
namun justru bagaimana cara kami berinkulturasi dan bagaimana cara memberikan label “Jogja” dalam kejawaan yang begitu luas itu sendiri.
Quiz How Jogja Are You memiliki tingkatan-tingkatan pangkat yang diberikan sesuai dengan bagaimana kemampuan kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan.
Anda yang ndak bisa apa-apa, akan mendapatkan gelar Pupuk Bawang.
Satu tingkat di atasnya, Anda berhak atas gelar Mas/Mbak Plonga-Plongo.
Lebih diatasnya lagi ada Raden Ayu / Raden Mas Kirang Piknik (RAKP / RMKP).
Anda sedikit lebih tahu ketimbang RAKP/RMKP, Anda akan mendapat gelar Bendara Ayu / Bendara Mas Sampun Pirsa (BASP / BMSP).
Nyaris yang tertinggi, Anda akan bergelar Gusti Ayu / Gusti Pangeran Lantip Sasmita (GALS / GPLS).
dan Anda akan dinobatkan sebagai “yang paling tahu soal Jogja” kalau Anda bergelar Kanjeng Gusti Ayu / Kanjeng Gusti Pangeran Wasis Waskitha (KGAWW / KGPWW).
Masing-masing pangkat akan direpresentasikan pula dalam bentuk grafis yang lucu nan menggemaskan khas GudegNet seperti yang sudah-sudah.
Menarik bukan? Lalu bagaimana cara mendaftarnya?
Ya! Jelas Anda harus punya akun Facebook! Kalau ndak punya, ya bikinlah, percayalah Facebook itu meski mungkin banyak dilaknat perusahaan karena membuat karyawannya tidak konsen
bekerja dan cuma bisa ber-facebook ria, tapi di sisi sebaliknya, kehadirannya merupakan oase bagi hari-hari panjang Anda selama di kantor di tengah stress dan depresi Anda dalam
menghadapi atasan di kantor Anda.
Apalagi, dengan tambahan aplikasi How Jogja Are You ini, wahhh lha mbok yakin, oase itu akan terasa semakin lebar dan menyegarkan.
Dijamin Anda yang sedang tidak berada di Jogja sekalipun jadi seperti sedang berjalan-jalan di Malioboro ataupun
nongkrong di titik nol kilometer, Benteng Vreedenburg Jogjakarta.
Nah kalau Anda sudah punya akun Facebook, silakan klik di sini untuk mengadakan pendaftaran dan memulai permainan.
Oh ya, kalau Anda puas dengan aplikasi ini, silakan layangkan pujian kepada Iwan Pribadi (project leader), Ardian (graphic designer) dan Ferry (programmer).
Tapi kalau Anda mengalami ketidakpuasan dan protes, silakan hubungi saya karena sayalah yang memberikan ide, menyuruh dan meminta mereka membuat aplikasi ini.
Selamat mencoba, dan buktikan sudah seberapa Jogja kah Anda ?
Disik dhewe!
Wealah.. lha Aku blom punyak Facebook (kalo email sih punya lho.. hehehe), jadi gelarku masih apa ya…
pupuk kompos kale..
ok mo nyobain deh..
Di luar tingkatan-tingkatan pangkat yang unik dan menarik itu,
kowe dhewe wong ngendi, Don?
Kutowinangun, Kebumen, opo Klaten?
Kok nggolek mangan ning Yogya? Hihihi!
@DM : loh dan .. masih ga jelas apah dia keturunan kasunanan paling tinggi sejagat raya campuran Raja Kediri, ROrojongrang sama Roromendut, ya beginilah hasilnya….
@DM dan Windy: Komentar kalian hmmm.. sampah ahahahaha!
Oh gitu? Thanx deh, Don!
oh ok don… segitu aja ya ternyata.. !!
Hooo lu yang mbikin app-nya ternyata. Pas gue liat di Facebook lu sih gue sempet mikir “ih Donny banget deh app-nya”. Jangan2 ntar ada app yang namanya “How Donny Are You?” sbg bukti kenarsisan total seorang Donny Verdian. Wahahahhaa :D
Oh, perasaan sempet ada comment balasan dari dia kok, ndi. Tapi kenapa udah diapus ya? Jadi, siapa sebetulnya yang sampah, ndi?
@Momon: Bukan gw sebenernya… gw cuma mengonsep aja..
Masa sih aplikasinya Donny banget? Ahuahuahuahua.. hidup narsis!
tumben comment gw ga ditanggepin don… ?
udh ga bisa mikir lg ya ?
Dados, menawi badhe nderek kuis punika kedah ndamel akun wonten facebook rumiyin nggih mas Donny? walaah… lha kula dereng gadhah…
@Tanti: Inggih Mbak.. wah njanur gunung punika mampir dateng mriki… Lha ndamel akun dumatheng Facebook punika mboten angel kok Mbak.
Monggo, dipun cobi…
@ Windy:
Ndi, kamu udah pernah liat pagelaran wayang kulit sama wayang orang? Pasti belum kan?
Yo ngene iki ne wayang kulit karo wayang wong sopo-sopoan. Hihihi… :p
Toro-tok-tok-tok-tok-tok-tok…
don, idemu ki kok ono2 ae to? hehehe. lha nek kudu ndaptar neng fes buk, kuwi rada males aku don. wong aku yo saiki jarang nginternet mergo keblasuk neng kota sing ngakune metropolitan (padahal kuwi mung dusun sing diaspal). hehehe
How Jogja Are You?
Where Are You?
How Are You?
Now