• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Hei Malaysia, Ada Berita Lagi Tentangmu!

13 Februari 2008 9 Komentar

Malaysia Colong Kayu Indonesia

Sebenarnya tak ada yang menakjubkan dan mengkagetkan dengan potongan berita di atas.
Bukankah memang sudah seperti itu tabiatnya?
Lagu Rasa Sayange, Batik,
Reog Ponorogo, angklung, pulau-pulau, blok-blok kilang minyak…
dan sekarang kayu.

Aku pernah berpikir seandainya Candi Borobudur dan Prambanan itu bisa dipindah apa kira-kira
juga akan bernasib sama dengan apa yang tertulis di atas paragraf ini?
Kalau seandainya Bali bisa dibeli atau dipindah apa kira-kira juga akan bernasib sama pula, terampas ?
Tapi kalaupun bisa dipindah akan ditempatkan dimana ya..?

Lebih baik berlatih untuk selalu bersikap legowo, yang siap menerima nasib kalau ada sesuatu yang dirampas …

Ah tapi sudahlah!
Untuk apa diributkan lagi? Ada bangsa yang ditakdirkan untuk selalu dijajah..
Ada bangsa yang ditakdirkan untuk menjadi bangsa yang suka berperang…
Ada bangsa yang ditakdirkan untuk menjadi bangsa pemenang teknologi…
Dan banyak bangsa yang ditakdirkan untuk menjadi bangsa dengan banyak sifat-sifat yang lain.
Kita toh tak akan sanggup mengubah takdir seperti itu.
Biarkan dan telan saja… Anggap sebagai satu pemakluman yang memang sayangnya tak akan pernah usai sampai titik punah nantinya.
Lebih baik berlatih untuk selalu bersikap legowo, yang siap menerima nasib kalau ada sesuatu yang dirampas daripada kita ketimbang terus menggerus mereka lewat tulisan-tulisan seperti itu.
Keyakinanku berkata demikian karena mereka tak lagi peka untuk hal-hal seperti ini sama halnya dengan kita yang terkadang juga tak peka terhadap hal-hal pelik lainnya.

Btw, teman-teman…
Saya sedang berpikir apa bedanya antara nyolong, nyuri serta ngerampok ya ?
Ada yang tahu ?
Seingat saya nyolong sama dengan nyuri.. mengambil sesuatu yang bukan miliknya
Tapi kalau ngerampok berarti mengambil sesuatu secara blak-blakan mengandalkan kekuatan dan gertakan.
Apa betul demikian ?

gambar diambil dari sini

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan, Indonesia

Tentang Donny Verdian

Donny Verdian born in Indonesia, 20 Dec 1977. He moved to Sydney, Australia in 2008. Donny is a songwriter, singer and musician. He's also known as Superblogger Indonesia.

Reader Interactions

Komentar

  1. Ray mengatakan

    14 Februari 2008 pada 8:55 am

    Nyolong = jawa = nyuri = Indonesia, menurutku keduanya sama. kalo ngerampok ya itu tadi, terang terangan dan biasanya di lakukan dengan kekerasan dan menyakiti.

    bener po ra sih? :D

    btw emang itu tetangga gak ada matinye =))

    Balas
  2. DM mengatakan

    14 Februari 2008 pada 10:46 am

    Ah, mentalitet bangsa persemakmuran! Beberapa hari lalu aku sempat membaca sejarah negaranya, terutama apa yang mereka sebut hari kemerdekaan. Aku sampai terpingkal-pingkal mengatahui yang disebut MERDEKA bagi mereka.

    Persemakmuran… Persemakmuran…

    Balas
  3. Donny Verdian mengatakan

    14 Februari 2008 pada 11:33 am

    @DM: Yah.. begitulah! Ganjang… ganjang :)
    Tapi btw ostrali tuh juga persemakmuran ahuahuahua

    Balas
  4. angga AB5589YU mengatakan

    14 Februari 2008 pada 8:01 pm

    hikhik..lha kok ini postingan cuma berselang 2 hari ama kasus askar wataniyah, nah.. mau nambahin tulisan apalagi buat posting diatas?

    -mereka ndableg, kitane pekok-

    KLOP!

    Balas
  5. Edo mengatakan

    27 Februari 2012 pada 5:28 pm

    Kalau nyuri pelakunya disebut pencuri.

    Kalau ngrampok pelakunya disebut perampok.

    Kalau nyolong…. yaa penyolong saya rasa :p

    Balas
    • DV mengatakan

      27 Februari 2012 pada 8:46 pm

      Hehehehe :) Thanks, Edo. This is your first comment, isn’t it?:) See u on sat!:)

      Balas
  6. Yoseph mengatakan

    4 Juli 2012 pada 1:36 pm

    dua kata : Ganyang Malaysia!!

    Balas
  7. Rapa mengatakan

    4 Juli 2012 pada 2:58 pm

    Kata “Ganyang Malaysia!” itu tercetus berpuluh tahun lalu jelas pasti ada sebabnya, bukan karena pencetusnya sudah gila. Padahal bagi saya pribadi kata “ganyang” itu cukup terdengar kasar, keras, berdarah-darah, dsb yang menyeramkan. Sudah pasti ada sebab yang keterlaluan.

    Malaysia bertingkah mirip adik beda bapak yang senang meledek sang kakak yang sok cool tapi pemalas, sudah sekali nyapu lantai nggak dilanjut dengan ngepel, jadi diinjak-injak adik lagi, biar nanti kan kakak yang dimarahin ibu. Kalo si kakak sok cool tapi rajin, wah pasti kan nanti cool beneran tu.

    Budaya yang ada di dalam suatu negara biasanya berumur lebih tua daripada negara tersebut, seperti sebelum Amerika ada, sudah ada suku Indian disana. Dan kebetulan ketika Indonesia menyatakan kemerdekaan, sudah barang tentu warisan Mataram, Majapahit, Borobudur, orang Batak, orang Sunda, Jawa, Menado, dll dll yang saat itu terangkum kedalam NKRI secara otomatis menjadi warga (dan warisan) negara Indonesia. Kebetulan mungkin si adik beda bapak ini loh pas merdeka itu ga dapet warisan, lha ribut toh?

    Mangkanya, namanya juga warisan, harusnya sih dijaga, jangan malah ngeladeni wong gendeng ya melu gendeng.

    Mari, memayu hayuning bawana, ambrasta dur hangkara.

    Balas
  8. Yohannes Edo mengatakan

    2 Maret 2013 pada 10:10 am

    menurutku sih, emang keterlaluan. tapi klo kita bole melihat dari sisi yang berbeda. pemerintahan kita juga mental “Tempe” mereka terlalu sibuk memperkaya diri dengan korupsi, sehingga malas untuk ngurusi yang berbau”Nasionlisme” seprti berita di atas. mereka “M” sangat memanfaatkan situasi seprti ini. IMHO hehehe. piye kabarmu don…GBU

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT