Orang Australia begitu mencintai Bali, itu sebenarnya sudah rahasia lama!
Coba kalian jalan-jalan ke Kuta atau Ubud, Seminyak atau Sanur dan Nusa Dua, begitu ketemu bule tanyakan,
“Where do you come from, Sir?”?Ehmm, sebenarnya kalian ngga perlu pake ‘Sir’, tapi ok lah…
Kebanyakan mereka akan jawab “Australia!” kalau nggak ya “Sydney“, “Melbourne“, “Brisbane“, “Perth” atau “Adelaide“.
Tapi apa alasan sebenarnya mereka begitu mencintai Bali?
Alasan terbaik yang seolah mendasari dari semua alasan yang ada kubaca pada paragraf pertama artikel CourierMail berjudul bombastis, Aussies loving Bali to death, seperti kutulis ulang di sini,
THERE are some things about Bali that never change. Like that smell when you get out of the plane and walk into the terminal building.
Alasan lain tentu lebih bersifat personal mulai dari makanannya, tempat wisatanya, cuaca tropisnya dan masih banyak lagi tergantung orang per orang.
Kecintaan mereka di Bali tentu gampang dilihat ketika mereka berada di Bali, tapi bagaimana mengenali ?kegilaan? mereka terhadap Bali di Australia sini?
Ini yang menarik!
Iklan TV
Sudah sejak beberapa waktu lalu, ada serial iklan produk asuransi di televisi lokal sini yang terkenal dengan sebutan ?Ketut-Rhonda Saga?.
Rhonda, wanita setengah baya, barangkali sekitar 40 tahunan, baru pulang berlibur dari Bali dan menceritakan pengalaman romantisnya bertemu pria Bali, Ketut namanya.
Itu adalah iklan pertama.
http://youtu.be/hqUajLr5b04
Namanya juga saga, iklan itu ada lanjutannya.
Iklan kedua berlanjut ketika Rhonda mendatangi pesta reuni SMA. Ia bertemu dengan kawan lama (mungkin kekasih lama) lalu mereka jatuh cinta lagi.
Di akhir iklan, Ketut tiba-tiba muncul dan mendapati pesta telah bubar dan ia kehilangan Rhonda.
Menarik, kan?
Yang ketiga yang sepertinya akan jadi penutup saga ini, lebih menarik lagi.
Ketut yang kehilangan Rhonda tiba-tiba dikagetkan dengan pemunculan cewek idamannya itu tadi. Lalu adegan yang paling ?memenangkan? adalah ketika Ketut tiba-tiba bilang, ?Saya cinta kamu? dalam Bahasa Indonesia (Yihaaaa!) dan dibalas Rhonda dengan ucapan yang sama dan dalam bahasa Indonesia juga!
http://youtu.be/BvdJV7eGjxU
Coba simak pula interview acara talkshow televisi lokal Australia dengan Kadek Mahardika, nama asli pemeran Ketut. Perhatikan bagaimana mereka menamai ‘Ketut – Rhonda Saga’ sebagai ?Australia?s Greatest Love Story
Kalau kalian mau tau lebih tentang Ketut eh… Kadek Mahardika, simak akun twitternya?dan profil singkatnya di sini.
Kaos Bintang
Orang Australia memilih berkaus kutang (singlet) pada liburan musim panas, Desember – Februari.
Jadi kalau kamu berkunjung kemari pada saat-saat itu, kamu akan menemui banyak orang ber-singlet karena suhu udara di musim panas di sini memang gila bahkan pernah mencapai 46 derajat koma something?
Nah, di antara singlet-singlet yang bertebaran itu, kaos Bintang Beer – Bali adalah satu yang sangat kerap muncul.
Mungkin kalau dicari analoginya, sama seperti orang-orang ?kita? yang juga berlomba mengenakan kaos Hard Rock Cafe dari banyak kota di dunia? ya kira-kira kegilaannya seperti itu lah!
Pernah aku mencoba mencari adakah penjual kaos bintang beer – bali di sini??Di Ebay Australia ternyata banyak dan bahkan akhir-akhir ini kutemukan situs Australia yang khusus menjual kaos Bintang Beer- Bali!
Ini wow banget bukan?
Oh ya kalian tahu bagaimana para bule sini menyebut kata ?Bintang??
Begini? ?Bhintheng? :)
Bir Bintang dimana-mana
Tak hanya kaosnya, bir bintang yang konon menurut mereka termasuk manis dan disukai, banyak dijual di cellar-cellar besar dengan harga tentu yang berlipat dibanding harga Bintang di Bali.
Getaway.. getaway… Bali Getaway!
Aku tak tahu jumlahnya dengan pasti tapi penerbangan dari Australia (kota besar manapun itu) ke Bali ada setiap harinya. Bahkan di Sydney, penerbangan bolak-balik dari Sydney ke Denpasar dalam sehari ada lebih dari tiga.
Belum lagi dengan adanya banyak paket wisata ke Bali yang bahkan hanya sepanjang akhir pekan saja!
Istilah Bali getaway atau Bali escape pun begitu marak di sini karena begitu banyak orang ingin mencapai pulau yang jarak tempuhnya hanya enam jam dari Sydney ini.
Bomb, Bali Nine, Corby dan masih banyak but I love Bali
Semuanya seperti datang bertubi-tubi.
Peristiwa teror bomb pada 2002 silam,?Kasus Corby?dan Bali Nine?yang tertangkap tangan membawa narkoba… Lalu peristiwa?seorang ibu dan anak yang tewas konon karena keracunan makanan di sebuah restaurant di pantai di Bali??dan yang paling baru, statistik mengejutkan yang menyatakan bahwa??setiap sembilan hari ada seorang Australia yang mati.
Tapi kuyakin kalau secara random kutanya ke mereka tentang Bali, apakah mereka ingin ke Bali lagi terlepas dari segala isu di atas? Jawabannya tentu, ?Yeah, Mate!?
Kamu sendiri pernah ke Bali?
Senang dengan Bali? Atau lebih senang ke Singapore karena kulihat semakin banyak foto-foto kalian di socmed yang memamerkan foto di depan patung Singa ketimbang di depan pura Tanah Lot ataupun di Bedugul sana?
terakhirnya tetep wahahahaha~
kl aku mah cinta bunga sakura =))))
cinta bunga sakura apa bunga hentai? :)
Meskipun cuma darah aja yang Bali, tapi aku tetep cinta Bali :) dengan semua budaya dan kemistisannya, dengan segala keruwetan dan kehirukpikukannya…
Yup! Bali tetaplah Bali! :) Kapan merit dengan Koko Dave? :) Kok ya namanya Dave gitu :)
Untuuung aku pernah ke Bali tapi belum pernah ke Singapura… :D
Jangan.. jangan ke singapore nanti kamu nyari kaos barong singapore buat dibandingkan dengan bagaimana seksinya orang pake kaos barong bali, kan? ya kan ya kan ya kan??? :)))
Aku cinta wedang ronde.
hmmm….
yaaaa gimanaaa.. ke bali tiketnya ga ada yg dibawah 500rb. tp ke SG tiketnya cuma 100rb.. soal biaya hidup disana, ya sama mahalnya lah.. krn bali kan juga blagu (sok londo) :p bukan krn gak nasionalis.. cuma alesan kepraktisan aja..
Lho ya kalau gitu dibalik gini aja: kamu nyimpen waktu berlibur sekian kali lebih lama demi budget yang cepet dapat untuk ke Bali. Mbuang devisa ke luar negeri siapa yang suka? Ya mereka! :)
aku suka :
1. Bromo
2. Segala tempat wisata d jawa timur
3. Bali
4. Segala tempat wisata di Indonesia
Ke tempat wisata luar negeri??? Hemmm….nggak lah(walaupun nanti dah dana u/ kesana). Enak mereka dunk, devisa mereka bertambah.
Joss tenan komentarmu! :)
sebenarnya simple koq, saya menghemat energi utk berpikir. Asal ambil baju apapun di lemari, ya pasti singlet bintang :v sering juga hilang; ketinggalan di pantai, di klub, atau dipakai teman. Intinya, sering sekali pergi tapi pulang ga pake baju, ya tidak sakit hati atau pusing2 mikir kehilangan, apalagi sampai depresi *lebay. Tinggal ke pasar, beli yang sama :)
Bintang singlet bukan mengenai cara berpakaian seperti halnya sorban ataupun jilbab yang njelimet, namun hanya filosofi ke-simple-an; penghematan energi dan salah satu metode pengawetan otak :v :v
Kok bawa-bawa sorban dan jilbab tho, Mas? Masnya kafir ya? :)))
kaos Bhintheng ini juga bisa ditemuin di Siem Reap Kamboja, berada diantara jejeran kaos beer Singha dan Angkor .
Aku belum pernah check kaos itu buatan mana
Ah, masa kamu lupa? Di dunia ini, hanya Adam dan Hawa ciptaan Tuhan.. selainnya itu kan Made in China! :)
Wakakakka….tulisan terakhirnya tetep bikin ngekek :))
Aku belum pernah ke Singapore ataupun Bali. Kalau dana sudah terkumpul lebih memilih ke derawan, raja ampat dan pantai-pantai Indonesia timur. Terakhir kali aku ke pantai Tanjung Bira di Sulawesi dan woowww….menurutku itu pantai benar-benar cantik dibanding patung ngocorin air dari mulut.
Pernah aku tanya ke beberapa teman “Ngapain ke singapura, mendingan ke derawan atau raja ampat sekalian” lalu dijawabnya “Wahh…ya mending ke singapura. Lagian tiket ke singapura lebih murah dibanding ke derawan atau raja ampat.” Sekalipun mahal, lha wong itu pemasukan buat negara sendiri lho ya. Heran aku sama alasan itu.
Soal makin marak orang pakai kaos “I heart SG”, aku sempet geli sendiri dan jadi bertanya-tanya “kamu ini orang mana to..? Tinggal di negeri sendiri kok malah promosiin negara lain. Ntar kalo ada budaya atau pulau dicuri ikutan teriak-teriak”
Kayaknya situ juga cocok pake kaos ‘I heart SG” lho dab…. Tapi ada tapinya, di bawah huruf ‘S’ ada tulisan ‘ego’ dan di bawah huruf ‘G’ ada tulisan ‘oreng’…hahahaha. Atau kalau ndak ada tambahan ‘PC’ jadi ‘SGPC’ haha :))
Ahhh…mbayangin dulu ke derawan atau raja ampat sambil nge-bhinteng… :D
I heart SG itu artinya banyak..
Bagiku SG itu Sanggrahan.. lokalisasi jaman baheula di Jogja (kamu mungkin belum sunat dan belum vivis jejeg hahaha)…
Hahahahassyuu….. sanggrahan yo oleh.
sanggrahan po sarkem? :)
Menarik! Laporan dari orang dalam yang lagi di luar tentang bagaimana orang luar menyerap bagian dalam kita.
Duh, kalimat kok membingungkan :D
Hehehee itu khas kalimatmu, Paman :)
Hallo mas Donny, lama tak berkunjung kesini. Mungkin hampir sebulan saya tidak blogwalking. Mau komen tentang tulisan ini ah.
Pertama terima kasih tentang soal tentang Bali. Kedua, soal kaos bir bintang itu, kebetulan tidak jauh dari rumah saya, tepatnya di sebelah rumah kakak ada produksi rumahan yang mencetak kaos-kaos itu.
Terakhir, memang sering saya berpikir bahwa saya bersyukur lahir dan tinggal di Bali. Dimana banyak orang baik orang Indonesia ataupun tamu (istilah kami untuk menyebut bule atau wisatawan) yang ingin datang ke Bali.
Oh ya? Wah menarik tuh! Kalau bole tahu dan bole minta tolong tanyain dong ongkos produksinya berapa kok di sini dijual muahal bener :)