• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Hal menjijikkan dan ruang publik

16 Mei 2011 24 Komentar

Apa perlunya bersikap malu-malu untuk mengakui bahwa kita juga bisa melakukan hal-hal yang menjijikkan di muka umum? Sebisa mungkin sih dilakukan di tempat privat, tapi ketika ruang publik sudah semakin menyempitkan privasi kita, mau tak mau ngupil, misalnya, haruslah dilakukan saat itu juga. “Ketimbang tau-tau mampet hidung karena ada upil di lubang hidungmu? Piye jal?” tukas Gogor, temanku yang suka ngupil suatu waktu dulu!
Atau kentut.. Ah, ketimbang perut kembung kenyang angin dan bikin tidur serta makan jadi tak nyaman bukankah mending malu sejenak kentut di muka umum. Ditertawakan dan ditutupi hidung oleh mereka yang ada di dekatmu itu toh tak masalah karena mana yang lebih penting, jaga image atau jaga kesehatan?
Namun sungguhpun demikian, tentu ada cara yang bisa kita lakukan supaya hal-hal yang menjijikkan itu, ketika dilakukan di tempat umum, setidaknya tersamarkan atau kalau tak ketahuan sama sekali, bukankah lebih baik? :) Maka dari itu, hal-hal yang tampaknya remeh di bawah ini kutuliskan dan kupublikasikan di sini karena seremeh apapun itu, tak seorang dari kita yang tak pernah dan tak perlu melakukannya. Kalau yang tak mengakuinya, barangkali banyak :)? Simak deh!
 

Buang kotoran gigi.

Kata orang:
Ih, jorok apalagi kalau ambilnya pakai tangan! Kan bau! Trus pake salaman pula? Kan tangan yang dipakai salaman ya tangan yang sama dengan yang tadi dipakai buat ngambil kotoran giginya tadi?
Lalu, gimana dong!?
Tutup mulut dengan satu telapak tangan pura-pura seperti mikir, lalu diam-diam gerakkan lidahmu untuk menjangkau kotoran gigi yang menyelip tidak mengenakkan itu. Masih tak terjangkau, ambil tusuk gigi lalu pura-pura mainkan (gigit) … seperti yang banyak gangster Hongkong di film-film itu lakukan. Nah, saat kawan ngobrol lengah, ambil kesempatan! Mainkan dengan tangan untuk mengambil kotoran. Tantangannya? sekali ambil harus kena! Cara lainnya adalah minum air putih. Ketika teman nggak ngeliat, kumur-kumurkan untuk menggelontor kotoran gigi lalu telan.
 

Ngupil

Kata orang:
Asin tau! Bayangkan kalau tanganmu yang dipakai buat ngupil lalu dipakai untuk makan, bukankah apapun makanannya akan jadi lebih asin? Belum lagi kan jijik kalau ngeliat upilnya segede-gede kedelai berwarna hijau dan abu-abu gitu? Yaay!
Lalu, gimana dong!?
Ini susah! Tapi kan selalu ada cara penyelesaian dibalik segala kesusahan hehehe :) Garuk-garuklah hidung bagian luar kalian seperti sedang mengelus-elus hidung dari atas ke bawah dengan harapan si upil turun semakin ke bawah… Sembari garuk-garuk, sesekali usaplah juga bagian lubangnya, siapa tahu si upil sudah benar-benar turun…
Kalau ternyata malah nggak turun-turun dan mengganggu, cari kesempatan misalnya, ajak teman bicara untuk memperhatikan satu hal lain, “Eh loe liat deh, tuh orang lucu bener ya pakaiannya..?”
Nah, dia akan spontan bilang “Mana?” sambil menoleh ke arah yang kamu tunjuk. “Itu tuh!” Sembari berkata itu, cepat-cepatlah ambil upilmu lalu… buang!
Buang kemana? Di depanmu ada meja? Oleskan di bawah permukaannya!
“Hmmmm, nggak ada meja!”
“OK, kamu duduk di kursi?”
“Iya!”
“OK, buruan oleskan di bawah dudukan kursimu. Cepat, dia sudah hendak menoleh ke kamu lagi!”
 

Kotoran telinga

Kata orang:
Kalau upil itu asin, kalau kotoran telinga itu pahit, menjijikkan! (Emang pernah kamu rasain kok pahit?)
Lalu, gimana dong!?
Caranya… serisih dan segatal apapun itu jangan masukkan jari ke dalam telinga langsung di hadapan umum. Gunakan ujung telunjukmu untuk membuka-tutup katup telinga sehingga rasa risih itu hilang. Kalau belum hilang juga, usahakan duduk sambil posisikan kamu memangku pipi di sisi telinga yang sedang gatal itu dengan telapak tangan seperti sedang melamun ataupun berpikir. Ketika sedang dalam posisi demikian, pelan-pelan, masukkan jarimu untuk menghilangkan rasa risih ke dalam telinga. Atau kalau rambutmu panjang, tak perlu lama-lama lagi menunggu! Urai rambutmu dan pastikan ia menutupi gerakan yang akan kamu lakukan: masukkan jarimu ke telinga!
 

Sendawa

Kata orang:
Sendawa? Nggak menjijikkan kok! Itu kan pertanda kita kenyang, menghargai makanan yang kita makan.
Kata orang lain:
Menghargai makanan yang kita makan? Dengan cara mengeluarkan suara yang menjijikkan disertai bau yang berasal dari makanan yang barusan kamu makan? Begitu?!
Lalu, gimana dong!?
Sudah, tak perlu bertikai soal menjijikkan apa tidak, sendawa ya sendawa saja! Tapi untuk meredam rasa jijik sebagian orang, mari kita melakukannya dengan sedikit lebih bijak.
Cara yang tepat untuk bersendawa tanpa bikin ketahuan adalah, tutup mulut kamu ketika sendawa hendak datang. Sembari mulut tertutup, lapangkan kerongkongan dan dorong perut ke atas untuk bersendawa. Kalau menurutmu sendawa kalian akan kencang, tutup hidung sedikit supaya suara agak sedikit teredam. Kalau tak tertahankan dan tak terkontrol? Ya sudah mau gimana lagi!
 

Kentut

Kata orang:
Nggak papa! Wajar kok! Paling ya bau aja, aku bisa atasi dengan menutup hidungku. Simple.
Kata orang lain:
Wekssss.. menjijikkan! Gimana kalau aku pas makan? Masa aku makan sambil menikmati asupan gas yang keluar dari duburmu? Saluran pembuanganmu?
Lalu, gimana dong!?
Ketika kalian kentut, tutupi suara kentut itu dengan suara lain yang mampu kamu hasilkan dari sumber lain seperti misalnya batuk, bersin atau jatuhkan barang dan ketuk-ketukkan barang ke atas permukaan meja.
“Timingnya harus tepat dong, Don?” Benar! Harus tepat! Misal, kalian ingin menutupi suara kentut dengan suara batuk. Jangan sampai salah memperhitungkan kapan kentut datang dan kapan kalian harus batuk. Kalau salah bisa-bisa malah berurutan, kalian batuk lalu kentut.. ngga lucu kan?
Atau sebaliknya.. tiba2 muncul suara “Trottt” lalu kalian batuk… itu berarti kalian melakukan hal yang mubazir untuk menutupi hal yang memalukan itu :) Selain timing, soalan kedua adalah suara batukmu atau suara apapun yang kau hasilkan untuk menutupi kentutmu harus lebih kencang ketimbang suara kentutmu.
Jadi, maka dari itu tadi, kenalilah dulu perangai dirimu dalam kentut :)
Credit photo.

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. @goenrock mengatakan

    16 Mei 2011 pada 5:11 pm

    *praktekin*

    Balas
  2. sibair mengatakan

    16 Mei 2011 pada 5:12 pm

    Klo masalah ngupil saya jago mas don… klo sendawa si gak bisa nahan pengennya keras.. dulu pernah lomba sendawa paling banyak dan paling keras bisa di traktir makan di kantin sekolah.. yahud kan? *Eh*

    Balas
  3. mascayo mengatakan

    16 Mei 2011 pada 5:21 pm

    tolong dong solusi untuk masalah yang akut ini:
    garuk-garuk ketombe.
    mudah-mudahan saya dapat pencerahan :)

    Balas
    • DV mengatakan

      16 Mei 2011 pada 6:30 pm

      Jangan pake kaos item. That’s it! :)

      Balas
      • niQue mengatakan

        19 Mei 2011 pada 2:38 am

        ohhh sesuai dengan yang di iklan dunk :P
        takut pakai hitam? Tidak lagi! hahaha

        Balas
  4. giewahyudi mengatakan

    16 Mei 2011 pada 5:47 pm

    saya kadang secara enggak sadar ngupil di depan umum… hihiii malu nih

    Balas
  5. krismariana mengatakan

    16 Mei 2011 pada 6:02 pm

    wahahahaaha …. idemu ngge postingan iki lo don, top wis.

    Balas
  6. itikkecil mengatakan

    16 Mei 2011 pada 6:42 pm

    *perlu dicatat*

    Balas
  7. jensen99 mengatakan

    16 Mei 2011 pada 6:58 pm

    Kalo cuma lagi nongkrong sama temen se-gank si gak masalah. Yang penting jangan pas lagi sama cewek. :mrgreen:

    Balas
  8. yessy muchtar mengatakan

    16 Mei 2011 pada 6:42 pm

    Don!!!
    *ngakak baca postingan*

    Balas
  9. zee mengatakan

    16 Mei 2011 pada 6:54 pm

    Donn…!!!
    Grrrr tumben postinganmu agak jorse today.
    Dan kok gw bisa dapat posisi ke-8 nih sebagai komentator? Dua jam lalu belum ada postingan gw cek :p………
    Korek gigi or hidung bisa diam2 dilakukan di kamar mandi. Tapi kalau sendawa, karena datangnya suka tak diundang ya mau tak mau memang harus sediakan tisu or sapu tangan, untuk menutup mulut. Eniwei, tadi pagi baru saja tetangga kubikelku sendawa dengan kuatnya…. hmmmpphh… mo protes kok gak enak juga, secara udah mamak2…. dan baru kenal pulak…

    Balas
  10. haris mengatakan

    16 Mei 2011 pada 8:42 pm

    ha3. tips yang menarik. kalau lagi jalan ma orang yang belum kita kenal, hal2 itu emang masih mengganggu dan buat malu. tapi kalau saya jalan dengan pacar, misalnya, saking dekatnya hal2 kayak gitu udah biasa. alamiah. atau saya yg nggak punya malu? :D

    Balas
  11. niQue mengatakan

    17 Mei 2011 pada 4:40 am

    hahahaha ada apa dengan hari ini???
    sejak tadi bw kok nemunya yang jijay bajay semua xixixi
    yang upil lah
    yang jigong lah
    adaaaaaaaaaa aja hahahaha

    Balas
  12. sawali tuhuseya mengatakan

    17 Mei 2011 pada 12:30 pm

    hehe … saya sering sekali melihat pemandangan seperti itu dilakukan juga oleh teman2 saya sendiri, mas don, terutama ngupil, bersendawa, dan meludah. rupanya itu kebiasaan sejak kecil dan ndak berubah meski sudah punya anak. repot juga ya kalau mesti menegurnya, hiks.

    Balas
  13. Asop mengatakan

    17 Mei 2011 pada 1:11 pm

    Heeeee ngupil itu nikmat banget lhooo! :lol:
    Solusinya ya, ngupillah di depan orang yang juga suka ngupil ato di depan orang yang cuek, atau ngupillah saat semua orang tak melihat ke kita. :lol:
    Sendawa juga nikmat! :D
    Mana bisa sendawa ditahan?

    Balas
  14. @helgaindra mengatakan

    18 Mei 2011 pada 2:16 am

    dari tulisan diatas yang paling sering saya lakukan di tempat umum adalah….. ngupil
    hehehehehe

    Balas
  15. DM mengatakan

    18 Mei 2011 pada 12:42 pm

    Berbagai pengalamanmu ini akhirnya bisa kau jadikan tips yang menarik untuk ditulis ya, Su… Hihihi.

    Balas
  16. monda mengatakan

    18 Mei 2011 pada 1:45 pm

    Bacanya sambil merinding hi..hi., bawah meja atau bawah kursi..kalau diperiksa bisa dapat berapa kilo upil kering ya..tambah merinding

    Balas
  17. Rusa mengatakan

    19 Mei 2011 pada 12:27 am

    hal yg sepele sebenernya
    tapi gak sopan kalo dilakukan didepan orang banyak :)
    tapi kalo berdua sama temen sih ok2 aja, haha

    Balas
  18. edratna mengatakan

    19 Mei 2011 pada 10:43 am

    Hahahaha…Donny….idemu ada-ada aja

    Balas
  19. Yessi mengatakan

    19 Mei 2011 pada 3:03 pm

    wakakakkakakaka…sungguh tips yang sangat berguna :D

    Balas
  20. imadewira mengatakan

    19 Mei 2011 pada 6:02 pm

    tips-nya top markotop..
    btw, saya jadi ingat pernah batuk dan secara tidak sengaja (tidak diduga) keluar kentut, alhasil temen-temen yang kebetulan ada waktu pun ngakak :D

    Balas
  21. fekhi mengatakan

    24 Mei 2011 pada 4:32 am

    *bentar cengar-cengir dulu sebelum komen*
    Ok… rasanya kalau yang kamu tulis kesannya jorok, padahal alami :p Aku sih yakin kalo semua juga pernah mencoba berbagai cara agar bisa melakukan kebutuhan tersebut tanpa dicap jorok :D
    Nah yang terpikir olehku ada lagi tips penting kejadian yang sering dialami dan perlu disiasati agar tidak dicap memalukan dan jorok misalnya : kalau lagi gatal2 tapi yang gatal bagian selangkangan (nah loh… kisah nyata tohhh…!) sementara tidak ada toilet terdekat wkwkwkwk… susah-susah gampang tuh… tapi ada juga yang cuek bebek aja main garuk-garuk di depan orang *cengar-cengir lagi*

    Balas
  22. thuns mengatakan

    21 Desember 2011 pada 11:28 am

    wakakaka…. bener banget om!
    tapi solusi2 itu kebanyakan emang udah aku praktekin… kecuali sendawa! tetep berpegang prinsip sendawa itu kenikmatan, jadi ga perlu ditutup2in… hihihi harus lepas

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT