Hadiah Dari Orang Baik Untuk Orang yang Belum Terlalu Baik

10 Sep 2008 | Aku, Tunggonono

Membaca komentar Mbak Yoga di postingan Hadiah dari Pak Yadi yang berbunyi

“….Nah, berarti mas DV (Donny Verdian -red) ini termasuk orang yang baik…”

Aku jadi berpikir dimana letak korelasi komentar tersebut dengan tulisanku?
Apakah baginya aku ini orang baik karena aku menuliskan bagaimana senangnya perasaanku menerima hadiah dari Pak Yadi ?
Aku orang baik karena aku mau menerima hadiah dari Pak Yadi, orang yang sepersekian wataknya kulekatkan pada sosok Tunggonono itu?
Atau aku orang baik karena Pak Yadi mau memberikan hadiah itu kepadaku karena beliau merasa aku adalah mantan bos yang baik?

Haia, itu semua nggak penting sepertinya, karena diluar sana masih ada dan buanyak orang yang jauh lebih baik terutama karena aku toh masih jauh dari sosok orang yang
benar dan jujur, dua kriteria baik tidaknya orang menurutku. Yang lebih penting untuk kuceritakan di sini adalah bahwa dalam beberapa hari terakhir ini, selain mendapatkan
hadiah dari Pak Yadi, aku juga mendapatkan beberapa bingkisan dari teman-teman dekatku lainnya.

Menulis dengan Gembira
Menulis dengan Gembira
Beberapa waktu lalu aku mendapatkan kiriman buku berjudul Menulis dengan Gembira karya Pak Ersis Warmansyah Abbas, dosen FKIP Unlam
Banjarmasin sekaligus blogger ternama itu.
Kiriman buku cuma-cuma itu diberikan atas undangan pembagian buku gratis pada tulisan beliau, dan karena tertarik,
akupun merespons undangan tersebut. Lalu tak sampai seminggu kemudian, sebuah buku (dan sebuah lagi titipan kawanku, DM) tiba dengan selamat.
Terus terang, dengan mengatasnamakan kesibukan, buku tersebut belumlah sempat kubaca utuh, hanya baru beberapa artikel kutelaah sambil lalu.
Nanti, ketika kesibukan sudah mulai lengang, pasti akan kulahap habis buku yang konon sangat memotivasi kita untuk menulis itu.

Mike Tyson dan Led Zeppelin
Kaos Mike Tyson dan Led Zeppelin
Windy Utari Pattimahu, kawan baikku yang istri Saudara Jivan itu,
pada sebuah sore beberapa waktu yang lalu pernah menelponku.
Ia berkata sedang berada pada sebuah factory outlet di selatan Jakarta sana dan keperluannya menelponku adalah karena ia ingin membelikan kaos untukku.
Tampaknya ia memang tahu benar bahwa salah satu kegemaranku adalah mengkoleksi kaos oblong (tshirt) dengan berbagai macam design dan warna untuk kukenakan pada saat-saat senggangku.
Kemarin sore kiriman dari Windy pun tiba, dua buah kaos yang satu berwarna off-white bergambarkan Mike Tyson vs Michael Spinks, dan satu lagi berwarna cokelat
bergambarkan Led Zeppelin, one of my fav band… hmm after U2, of course :)

Kumcer Perempuan Bergaun Putih
Kumpulan Cerpen Perempuan Bergaun Putih
Sehari berselang setelah saya happy-happy memakai kaos baru dari Windy, eh lha kok tadi pas sampai kantor diberitahu oleh front officer kalau aku dapet kiriman lagi.
Pas kubaca pada amplop berwarna cokelat, tertera nama Sawali. Aih, aih, aih… Pak Guru!
Ya, beberapa waktu yang lalu aku berhasil menarik hati Pak Sawali Tuhusetya, pak guru yang blogger itu, dengan membuat satu paragraf sebagai balasan tantangan beliau untuk melanjutkan
cerpen yang dibuatnya
. Hadiah untuk 10 pembuat paragraf terakhir terbaik versi beliau akan mendapatkan buku kumcer (kumpulan cerpen) karya beliau yang bertajuk Perempuan Bergaun Putih.
Segera saja buku kumcer itu, sesudah kufoto, kuletakkan pada baris kedua di bawah “Menulis dengan Gembira”-nya Pak Ersis yang datang lebih dulu
sebagai tanda bahwa aku harus melahap dua buah buku karya sahabat mayaku itu.

So, terimakasih untuk Pak Ersis, Windy dan Pak Sawali yang telah dengan tulus serta ikhlas mau bersusah payah untuk memberikan hadiah terbaik bagiku.
Sungguh, sebenarnya apa yang diungkapkan Mbak Yoga di atas tak terlalu pantas untuk dilayangkan padaku melainkan untuk panjenengan semuanya!

Tuhan memberkati Anda semua!

Sebarluaskan!

49 Komentar

  1. Kau layak mendapatkannya, Kawan.
    Percayalah! ;)

    Balas
    • Terimakasih, Mas DM :)

      Balas
  2. terima kasih apresiasinya, mas donny. kumcer itu hanyalah bentuk kesaksian saya terhadap nasib wong cilik yang tersingkir dan disingkirkan. semoga mas donny punya waktu untuk membacanya, hehehehe :lol:

    Balas
    • Pasti, Pak… Saya pasti punya waktu…
      Saya katakan sibuk cuma karena memang saya sedang sibuk mempersiapkan kepindahan saya saja :)

      Balas
  3. wah pasti kapan2 donny ngirim sesuatu ke saya, semoga bukan bom :)

    Balas
    • Wah, Paman…
      Mau saya kirimi apa dari Jogja?
      Kirimi tiket mudik kemari?
      Hahahaha….

      Balas
  4. Senengnya kalau ada orang yang ngasih hadiah. Itu menunjukkan care dan kepedulian serta rasa persahabatan

    Balas
    • Betul, Mas..
      Saya memang senang sekali, lebih karena nilai-nilai itu ketimbang barangnya itu sendiri

      Balas
  5. Beberapa kali saya blogwalking melihat tidak asing dengan Verdian ini, tapi baru sempat mampir.. salam kenal bos..

    Balas
    • Wah, satu kehormatan menerima kunjungan Pak Kurt.
      Terimakasih kunjungannya, smoga sudi mampir lagi :)

      Balas
  6. Orang baik mengirimkan pada orang baik
    orang baik menerima dari orang baik
    karena orang baik maka berkirim-kiriman….
    karena tidak ada orang jahat yang mau berkirim-kiriman kecuali kirim bom, tagihan atau utang hihihi

    Balas
    • Orang kurang baik ada juga yang mengirimkan bom kepada orang yang baik.
      Nah loh, gimana kalau gitu kasusnya :)

      Balas
  7. tanpa di katakanpun Mas Verdi tuch dah keliatan baek banget… tu bisa dilihat dari tulisan saja… Oh ya Salam kenal ya Mas…

    Balas
    • Wah makasih, semoga ndak berlebihan.
      Salam kenal balik, Mas

      Balas
  8. Donny, orang memberikan souvenir kepada orang lain, …..pasti deh ada yang tergerak di hati beliau itu karena merasa dekat dengan Donny.
    Bukankah kalau kita suka pada seseorang (seperti ibu pada anaknya, anak pada ortu nya, atau kepada sahabatnya)…. kemanapun pergi dan menjumpai sesuatu akan teringat pada orang-orang yang dirasa dekat ini.
    Sayapun mengalami hal ini (saya tak berani cerita, karena udah janji pada beliau)….ada teman yang awalnya kenal di dunia maya, sekarang menjadi sahabat keluarga kami, bahkan sempat tidur di rumah kami di Jakarta, dan anakku berkunjung ke rumah beliau di luar kota dan tidur di sana.

    Balas
    • Terimakasih komentarnya, Ibu…
      Apa yang ibu katakan sungguh benar!

      Balas
  9. Kamu orang yang baik Mas Donny. Bisa jadi terlalu baik. Saya bisa rasakan dari tulisanmu.

    Balas
    • Wah saya males buat jadi yang terlalu-terlalu begitu Pak. Asikan yang sedang-sedang saja…

      Balas
  10. hemmm… bener juga yah… time is ticking don. kira2 2 minggu lebih 1 hari lagi kamu dah ga ada di kantor. tambah seminggu lagi kamu dah ga di jogja, tambah 2 minggu lagi kamu dah di jakarta. *sigh*
    Yah… kantor dah bukan tempat tujuan nongkrong deh setelah akhir bulan. harus mencari tempat nongkrong baru deh.. :(
    sorry don, ga bisa ngasiin apa2 maklum cuma mahasiswa yang hidupnya cuma tambal sulam kekekekekke… cuma doa don. eh iya! masi ada 1 hal sie yang bisa dijadiin hadiah. hehehe:D (cuma hadiahnya ntar dikasi waktu kamu nikahan yah).

    Balas
    • Iya jhe Mon, waktu itu sayangnya selalu bergerak maju, nggak bisa di customize tetap diam atau malahan mundur.
      Tapi tak mengapa, bukankah dengan maju kita bisa mengakhiri setiap kesusahan dan mempertahankan kemenangan?

      Balas
  11. Wah saya ndak perlu berkomentar panjang lebar mas DV… Dengan membaca artikel-artikel di blog ini secara “maya” pembaca sudah bisa menyimpulkan dan menilai sendiri. Yang jelas saya sependapat dengan mas DM, mas DV layak mendapatkan hadiah-hadiah itu.

    Balas
    • Makasih, Mas.. eh Mbak Yoga..:)

      Balas
  12. Kalau hadiah yang dikirimkan/diberikan adalah hadiah yang baik, kemungkinan besar, si Penerima adalah orang yang baik, Don… at least, buat si Pemberi.
    Tapi kalau yang dikirim itu Bom (seperti komentar Emiko), si Pemberi pasti bencinya setengah mati sama si Penerima… meskipun belum tentu si Penerima adalah orang yang ga baik.
    Bingung?
    Udah, nggak perlu bingung…
    Hadiah yang kamu terima bukan bom, kan? bukan bon utang kan? tapi hadiah-hadiah yang kamu suka, kan?
    Itu artinya…
    They like you, Don!
    Because youre a nice guy! :D

    Balas
    • Lala, kalau kamu bilang aku ini nice guy, mana hadiah darimu? Hahahahaha…
      Bungkusin rujak cingur yang di Delta Plaza itu lho, enak tenan…

      Balas
  13. Mas Donny orang baik. Saya bisa merasakan itu dari tulisan-tulisan Mas DV.
    Salam.

    Balas
    • Terimakasih dan AMIN, Pak Suhadi …

      Balas
  14. yippeee…yipeee….windy in the blog…hehehehe

    Balas
    • Puas? Puas? Puas?

      Balas
  15. belom don… maunya sih ke starbucks minum java blended cappucino berdua huahahahaha….

    Balas
    • Ih gw nggak suka starbuck, mahal euy!

      Balas
  16. wah senangnya ….
    semoga bermanfaat hadiahnya ….
    MAU dunks …. :)
    kapn yak giliran saya !?!?!

    Balas
    • Hihihihi… bingung mau bales komen apa.. :)

      Balas
  17. @ Yoga:
    Saking girangnya, DV malah lupa membalas komenku. Hihihi…
    (never mind, Don… :p )

    Balas
    • Sudah bales Mas DM!
      Anda sudah mbales komen saya ?
      (never mind, Dan :p)

      Balas
  18. Orang baik tak pernah mengakui kebaikannya…!

    Balas
    • Lebih tepatnya, tak tahu bahwa dirinya baik..
      Tapi orang yang kurang baik tahu kekurangbaikannya :)

      Balas
  19. @DM
    Hehehe udah dijawab ternyata ya, tadinya saya mau bilang, “Tenang aja mas DM, itu karena sampeyan berdua sudah sangat akrab.”
    Tanpa dibalas TST-lah :D

    Balas
    • Hehehehehe, saya mau gunakan kata-kata Mas DM yang legendaris itu “Maaf, masih sibuk banget kerja nih, nanti malam ya kubales komen” :)

      Balas
  20. You deserve to have it Don !!
    lho ini terjemahan komennya DM yah?
    gak sengaja.. kok bisa sama yah?
    *sambil garuk-garuk kepala*

    Balas
    • Sehati kali?
      Kawin! Kawin! Kawin!

      Balas
  21. wah sampean kok dapet dua bukunya. aku kok cuman dapet satu ya mas. *ngambeg mode on*

    Balas
    • Soalnya anda mantan kyai yang saru huahuahua!

      Balas
  22. @ DV:
    Dengan Mbak Tanti?
    I love her very much, Don! ;)
    @ Tanti:
    Bisa sama? Sudah kerap kali kan, Dear… :)
    Itu kenapa aku dan kamu disebut kita ;)

    Balas
    • Huahuahua.. aku seperti berhadapan dengan artis yang jadi lebay ketemu wartawan infotaintment.
      Kekekekekeke…

      Balas
  23. @ DV dan DM :
    Hadoooh, kalian ini … plis deeeh !!
    *sambil geleng-geleng kepala & sedakep kaya Gogon*

    Balas
  24. aku gak tau dah. terserah

    Balas
    • Terserah Boy!

      Balas
  25. Ha ha kog jadi ramai begini. Bagi saya Sampeyan baik gitu, dan dikirimi hadiah he he. Kalau tidak, ya ngak apa-apa juga, memberi itu kan bukan atas penilaian. Orang blang kata hati, dan … kata hati konon baik. Kali aja. salam baik-baik; kita semua baik-baik ajalah. Salam.

    Balas
    • Saya baik, Pak.. tidak sakit hehehe..:)
      Bapak juga baik, sebaik-baiknya..:)

      Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.