Gugus Sepuluh – Kejadian-kejadian 2016

30 Des 2016 | Gugus Sepuluh

Ini adalah salah satu dari rangkaian catatan akhir tahun 2016 yang kuberi nama Gugus Sepuluh.
Semacam kaleidoskop kalau jaman TVRI dulu. Aku menyusunnya berdasarkan hal-hal yang menurutku menarik (untuk diriku sendiri) dengan menguguskannya per-sepuluh atau yang di media lain biasa dikenal sebagai ?top sepuluh? atau ?top ten?. Selamat menikmati!

#10 Server mati

Pertengahan november lalu server tempat blog ini kurumahkan mati total. Menghidupkan kembali tentu mudah, tapi yang repot adalah databasenya rusak sehingga ada empat tulisan terbaruku yang tak bisa diselamatkan.

Aku harus berterima kasih pada Mas Yeni ‘Sandalian’ Setiawan yang akhirnya mau untuk kumintain tolong memindahkan blog ini ke server baru dan ia mau untuk membantuku menjadi admin server menggantikan Mas Hamid Muhammad yang meninggal dunia tahun lalu.

Tulisan terkait: HMD, Blog mati suri

#9 DBBC Space

DBBC

DBBC Space adalah sebuah komunitas blogger khusus lulusan SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Kudirikan pada Februari dan kututup pada Agustus tahun yang sama, 2016.

Akhirnya di tulisan ini aku harus jujur bahwa apa yang pernah kutulis di sini tentang alasanku untuk menutup DBBC.Space adalah bukan alasan sebenarnya. Ada persoalan internal yang tak bisa kuceritakan tapi sudah menyebar luas di kalangan alumni SMA Kolese De Britto.

Jadi, kalau penasaran?
Silakan tanya pada mereka apa yang sebenarnya terjadi hehehe. Se-inci-pun, sehasta pun, aku tak menyesalkan keputusan untuk pernah melahirkan dan membuat mampus DBBC.Space ini.

Tulisan terkait: DBBC Space kubikin mati, Mari Kita Sudahi Polemik DBBC Space ini ?, DBBC Space

#8 Kabar Baik

Keputusan untuk menerbitkan Kabar Baik setiap hari selama tahun ini berasal dari alasan yang amat egois: aku ingin melanjutkan hobi menulisku setiap hari. Nah, karena hal terberat dari menulis adalah pencarian ide, dengan menuliskan Kabar Baik yang bersumber dari Injil bacaan harian yang digunakan Gereja Katolik maka aku tak kekurangan ide. Tinggal baca bacaan hari ini lalu direnungkan dan dituliskan. Begitu terus-menerus.

Seperti keputusan-keputusan yang pernah kubuat terkait blog, pemunculan Kabar Baik ini mendatangkan banyak pengunjung baru sekaligus juga lebih banyak lagi pembaca lama yang undur karena postinganku dipandang terlalu religius. Kenyataannya? Ya memang demikian hahaha?

#7 Masuk DOES

Niatku mewawancarai Erix Soekamti terkait ?Tokoh Muda Jogja? tapi naga-naganya malah aku yang diwawancara vokalis Endank Soekamti itu.

Melalui jalur skype, aku dan Erix yang sama-sama anak Klaten itu saling berbagi ilmu, aku tentang blog dan dia tentang industri musik di Tanah Air.

Kalian bisa lihat hasil wawancara antaraku dengannya di sini

sementara clip tentang bagaimana Erix mewawancaraiku, bisa dilihat di videonya di bawah ini:

Tulisan?terkait: Selamat ulang tahun DOES, Jogja kini di mata Erix Soekamti

#6 DeBrittoNet

Bagi Tuhan dan bangsaku

Selain menyelesaikan pembangunan situs web sekolahku dulu, Maria Assumpta Klaten, aku juga berhasil membangun kembali situs web alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta, Debritto.net. Yang membanggakan, aku hanya perlu waktu tiga minggu untuk membikin jadi situs web ini bersama rekan-rekan lain yang mengelola konten situs.

Usai sudah masa dimana salah satu paguyuban alumni sekolah besar di Indonesia ini tidak memiliki situs web sama sekali untuk beberapa tahun lamanya. Aku dan kawan-kawan merilis situs web itu tepat pada hari ulang tahun SMA Kolese De Britto Yogyakarta, 19 Agustus 2016.

Sebagai hadiah? Lebih tepatnya mbayar utang karena aku utang pendidikan dan nilai-nilai moral begitu banyak dari sana, 20 tahun silam.

Tulisan?terkait: Selamat ulang tahun De Britto

#5 DokuDoku

Jalin Nusa Oceania

Mas Budi Untung, yang paling kiri berdasi, itupun juga lulusan De Britto 1977!

Sebelum aku pindah ke Australia dan bekerja sebagai pegawai, di Indonesia aku sudah lebih dulu membangun perusahaan. Aku memang memilih jalur terbalik (dari pengusaha menjadi pegawai) saat orang-orang begitu ingin jadi pengusaha (kadang tanpa melalui jalur jadi pegawai dulu).

Hingga awal tahun ini aku merasa tak ingin lagi membangun usaha. Inginku cukup fokus pada keluarga, pekerjaan, pelayanan dan menulis di blog ini.

Tapi Teddy Wintoko, kawan di De Britto dulu mengajakku membangun sebuah usaha berbasis layanan fin-tech (financial technology) di Indonesia. Entah kenapa aku lantas meng-iya-kan padahal sebelum-sebelumnya ada banyak orang mengajakku untuk membangun ini dan itu.

Lalu lahirlah DokuDoku, lalu aku, Teddy Wintoko dan AA Kunto A yang juga rekan alumni memformalkan usaha itu dalam bentuk perseroan terbatas, PT Jalin Nusa Oceania.

Oceania dipilih mengacu pada lokasi geografis tempat tinggalku di Australia yang kerap disebut sebagai Oceania.

Tulisan?terkait: ?Jalin Nusa Oceania

#4 November Snow

risalah akhir pekan

Mengalami salju di saat menjelang musim panas adalah sesuatu yang ditinjau dari global warming dan climate change mungkin memprihatinkan.

Tapi mari kita lihat dari sisi yang bisa disyukuri dan aku menemukan sisi itu! November lalu kami pergi ke Charlotte Pass, puncak tertinggi di Australia dan di sana kami menemukan areal yang dipenuhi salju begitu tebal nan dingin!

Tulisan terkait: November Snow

#3 Bertemu keluarga Iwan

cinta

Berfoto bersama, Tante, aku, Ivo dan Om. Foto Iwan ditangan Tante

Iwan Santoso adalah sahabat sejak kami sama-sama duduk di Taman Kanak-kanak Maria Assumpta, Klaten.

Ia meninggal mendadak, Mei 2015 silam dan aku tak bisa pulang untuk menghantarnya ke peristirahatan terakhir.

Juni 2016 silam aku pulang ke Klaten dalam rangka memperingati 100 hari wafatnya Mama, aku menyempatkan diri untuk datang ke rumah orang tua Iwan. Haru dan sedih tapi sekaligus bangga punya sahabat seperti Iwan campur aduk jadi satu di sabtu sore itu.

Tulisan?terkait: tis76,?Cinta yang lebih empat belas purnama panjangnya

#2 Pekerjaan Baru

Mei 2016 aku mendapatkan pekerjaan baru setelah lebih kurang enam bulan aku mencari. Aku memang punya tradisi untuk cari kerja baru setiap setidaknya dua tahun sekali.

Tapi ada yang istimewa dalam pekerjaan ke enam yang kuterima sejak pindah ke Australia 2008 silam ini. Tak hanya soal kenaikan gaji tapi juga karena pekerjaan baru yang kudapat berasal dari perusahaan yang adalah kompetitor dari perusahaan tempatku bekerja sebelumnya, maka sesaat setelah aku mengumumkan pengunduran diri, aku tak diijinkan lagi untuk menyentuh pekerjaan, dirumahkan hingga hari terakhir kerja tapi dibayar gaji sebulan penuh ditambah dengan uang pengganti cuti tahunan yang tak kuambil.

Senangnya berlipat ganda! Hahaha?

Selain itu, pekerjaan baru ini memiliki karakteristik yang amat berbeda dengan pekerjaan-pekerjaan lain yang kudapat di Australia tapi sebenarnya justru mengembalikanku ke posisi yang dulu pernah kulakukan saat awal karirku di dunia web development akhir 1990 silam.

Aku menjadi seorang konsultan UX/UI (User Experience/User Interface).

Tulisan?terkait: Gardening Leave, Masuk Kerja Hari Pertama, Wish Me Luck

#1 Mama meninggal

tyas

Karangan bunga dari kantor

Kejadian terbesar tahun ini: aku kehilangan Mama untuk selamanya. Ada lagi yang perlu diperjelas daripada itu?

Tulisan?terkait: Serial Tyas ,?Maukah Engkau Sembuh? Mama menjawab ?Ya!?

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.