Generation Y, sebuah album oleh Kunto Aji

2 Jan 2016 | Bunyi Yang Kudengar, Tinjauan

Generation Y (klik di sini untuk mengakses album via iTunes) adalah jawaban atas tantangan untuk tetap eksis dari seorang Kunto Aji Wibisono atau yang biasa dikenal sebagai Kunto Aji.

Kunto Aji yang berasal dari Jogja tapi cukup berhasil mentransformasikan lidahnya untuk fasih mengucap ?loe? dan ?gue? itu adalah penyanyi jebolan Indonesian Idol yang memang sudah sangat kugandrungi sejak pemunculan pertamanya (Kalian yang mengikuti blog ini sejak dekade lalu tentu ingat tulisanku yang berjudul ?Vote Aji di Indonesian Idol? – 2008).

Ada balutan pop dan sedikit blues di sana-sini pada sekujur album Generation Y. Ditingkahi pula dengan lirik-lirik lugas khas ?Generasi Y? seperti…

?Hidup di akhir bulan dengan teman mie instant? (Akhir Bulan) dan??Memahami wanita aku selamanya amatiran? (Amatiran)

Tapi?yang paling penting, warna vokal Aji yang tak berubah lengkap dengan ekor serak-seraknya yang unik adalah karakter yang sangat kuat yang patut menjadi modal untuk album-album selanjutnya.

Generation Y , sebuah album oleh Kunto Aji

Kunto Aji, foto diambil dari websitenya, kuntoaji.com

Lagu yang paling kusuka adalah Mercusuar.
Permainan musik terutama gitar dan tarikan vokal Aji, kalau istilahnya Agnes Monika yang mantan juri Indonesian Idol itu, ?kawin banget?. Unsur Sting sangat kuat kurasakan di lagu ini…

Memainkan penggalan lirik yang sama pada dua lagu juga terkesan menarik. Lirik, ?Dengarlah oh dengarlah.. barisan muda bergerak menggantikan yang berserak? dibawakan pada lagu pembuka beruansa acapela, Suara dan Gema . Hal ini seolah menjadi anthem menarik terkait judul album Generation Y, sebuah segmentasi usia bagi mereka yang mengalami masa transisi tradisional ke internet.

Hal yang juga patut disorot adalah cara distribusi album yang memanfaatkan jasa layanan transportasi yang sedang nge-hits, GoMart, bagian dari Gojek. Konon para calon pembeli tinggal memesan album lalu sopir gojek akan mengantar ke alamatmu.

Hal lain yang tak kalah menariknya adalah cover album yang sangat khas karya Farid Stevy Asta, designer sekaligus vokalis band kawakan asal Jogja, FSTVLST.

Secara umum, Generation Y sangat menarik. Terlepas bagaimana nanti tanggapan pasar, tapi setidaknya Kunto Aji wajib digolongkan sebagai pemberani karena tak banyak musisi dan artis Indonesia yang masih berani mengeluarkan album utuh, bukan single.

Sukses terus, Dab!

 

Generation Y:

  1. Suara (1:13)
  2. Akhir Bulan (3:27)
  3. Buka Buka Buka (3:19)
  4. Ekspektasi (4:32)
  5. Amatiran (4:26)
  6. Terlalu Lama Sendiri (4:04)
  7. Mercusuar (4:00)
  8. Gema (2:08)
  9. Pengingat (3:30)
Sebarluaskan!

1 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.