Fokus untuk tidak takut, fokus untuk tetap percaya

2 Jul 2018 | Kabar Baik

Kepada Yairus yang anaknya mati Yesus berkata, ?Jangan takut, percaya saja!? (lih. Markus 5:36)

Kepala rumah ibadat itu memohon padaNya untuk membangunkan anak perempuannya yang semula sakit lalu mati.

Yairus diminta Yesus untuk tidak takut ketika saat salah satu anggota keluarganya menyatakan betapa sia-sia minta tolong pada Yesus karena anaknya toh sudah mati.

Ketakutan adalah sumber utama permasalahan kita.

Waktu belajar naik sepeda dulu aku begitu takut jatuh. Aku tak percaya pada Papa yang ada sekitar tiga meter di depanku. ?Ayo, Le! Kayuh! Aku di sini, kamu nggak akan jatuh??

Butuh waktu untuk menyadari bahwa apa yang dikatakannya itu benar. Pelan-pelan aku kayuh dan ketika hampir jatuh, ia memegangiku. Akupun jadi percaya.

Sekitar seminggu lebih aku mulai bisa mengayuh lebih baik. Tapi suatu waktu karena aku tak fokus, aku terjatuh. Padahal aku sudah tak takut lagi, padahal aku sudah percaya pada Papa. Sakitnya bukan main dan lututku berdarah. Untuk membayar rasa sakit yang timbul, aku memilih tak percaya lagi pada Papa. ?Katanya dipegangi? Katanya dijagain? Kok aku tetap jatuh??

Ketakutan adalah sumber utama permasalahan kita, tapi ketika kita sudah mulai sedikit berani karena percaya, muncul masalah berikutnya yaitu hilang fokus.

Pada contoh kasus belajar bersepeda, aku tak fokus karena merasa sudah sok bisa bersepeda, sok tidak takut, dan sok percaya. Seolah ketiga hal itu muncul secara otomatis dan tak perlu dipelihara padahal ketiganya perlu fokus yang tidak pernah berhenti nan berkesudahan.

Jadi mari kita fokus untuk tetap mengerjakan hal yang perlu kita kerjakan.

Fokus untuk tidak takut. Fokus untuk tidak gegabah dan hilang waspada. Fokus untuk tetap percaya.

Ketika akhirnya kita terjatuh, fokus untuk kembali bangun dan tetap percaya. Ketika suatu waktu kita benar-benar hilang percaya, fokus untuk mencari rasa percaya itu seberat dan setidakmungkin apapun itu karena Tuhan yang kita percaya tidak mengenal ketidakmungkinan dan telah mengalahkan hal-hal terberat yang ditawarkan hidup padaNya 2000 tahun silam.

Fokus!

Sydney, 1 Juli 2018

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.