Bagi kalian yang menyimpan alamat DonnyVerdian.Net dalam bookmark browser, hapuslah sejak hari minggu nanti dan ini adalah tulisan terakhirku di blog yang beralamatkan DonnyVerdian.Net.
Tepat di hari ulang tahunku ke-38, berbarengan dengan blog DonnyVerdian.Net sendiri, 20 Desember 2015, aku akan mulai mengisi konten di blog baruku yang beralamatkan di DV.FYI.
Tapi untuk mengupayakan supaya tidak ada yang tersesat terutama mereka yang tidak membaca tulisan ini, setiap trafik yang tertuju ke donnyverdian.net akan diteruskan ke dv.fyi secara otomatis hingga beberapa waktu ke depan.
Lalu apa salah DonnyVerdian.Net sehingga harus diganti?
Salah satu teman dekatku yang bergelut dalam dunia brand and comm di Jakarta ketika kutawari ide penggantian domain name ini malah bertanya, ?Kenapa? Kan brand kamu yang ini udah ngetop??
Jawabku hanya satu dan sekarang kubagikan ke kalian, ?Bosen!?
Untuk hal yang menjadi hobi nan sangat kucintai, aku benci dengan statis. Delapan tahun adalah waktu yang sangat lama dan membosankan.
Tapi kenapa DV.FYI?
Ya karena DV.ID tidak bisa kudapat! Aku memang sempat ingin mendapatkan domain DV.ID, DV orang Indonesia. Tapi proposalku yang kubuat dengan penuh kata-kata sopan nan formal ditolak mentah-mentah oleh pejabat yang mengurusi domain ID sedangkan untuk mengusahakan lewat jalur biasa, konon aku harus mengeluarkan ratusan juta rupiah hanya untuk mendapatkan domain name tersebut? Kalau kata teman-temanku di Jogja dulu, menanggapi hal seperti itu, cukup dengan menyebut satu dua kata singkat, PREK SU!
Akhirnya kudapatkan DV.FYI seharga beberapa cup kopi yang biasa kalian nikmati di coffee shop di Jakarta.
Lalu akan seperti apakah DV.FYI nanti?
Aku merombak total semuanya, namun meski demikian kalian tak?kan kehilangan arsip tulisan yang lalu karena semua sudah kumigrasikan dengan mulus beberapa pekan silam.
Hal yang paling menarik dari DV.FYI adalah desain dan konsep kontennya.
Setelah sekian lama setia dengan model desain classic blog seperti ini, untuk pertama kalinya aku mengusung tema ?magazine? dalam desain yang baru nanti. Selain itu beberapa sentuhan grafis kuhadirkan secara khusus lewat bantuan Damar Benni, sahabat lama di SMA yang berprofesi sebagai design consultant dan architect dan akhir-akhir ini kembali akrab lewat social media.
Aku juga tak lagi menggunakan framework Genesis maupun Thesis dan beralih ke super theme keluaran Elegant Themes, perusahaan penyedia premium theme milik Nick Roach. Tak kebetulan, nama theme tersebut adalah DiVi.
Alasan terkuat kenapa aku melepaskan diri dari Genesis dan Thesis adalah karena aku memerlukan sebuah theme yang kuat dan tak memerlukan upaya yang banyak saat aku memutuskan untuk mengurangi atau menambah feature.
DiVi sangat mudah untuk dikelola (drag and drop) tidak memerlukan banyak sentuhan teknis sehingga energi yang selama ini habis untuk pengembangan dan testing, bisa kualokasikan untuk membuat konten lebih baik dan (semoga) lebih banyak lagi!
Dari sisi konten, DV.FYI juga akan berbeda dari DonnyVerdian.Net. Pada akhirnya nanti, kontenku tak melulu tulisan tapi juga video, audio, gambar dan lain sebagainya. Materi juga tak melulu berisi pemikiran yang dalam tapi juga pemaparan hal-hal yang kujumpai sehari-hari yang secara instant langsung kutuang begitu saja ke blog.
Lengkapnya bagaimana? Wujud asli blognya akan jadi seperti apa??Nantikan hari minggu ini!
Selamat tinggal DonnyVerdian.Net
0 Komentar