Tanggal Empat Agustus 2019 nanti, Paguyuban Ikatan Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta akan mengadakan pemilihan presiden paguyuban yang baru. Pilpres alumni debritto ini menarik karena bersifat ?emergency? setelah awal tahun ini, Mas Tony Prasetyantono yang adalah presiden paguyuban meninggal dunia.
Barangkali kalian termasuk orang yang kebetulan kenal dengan salah satu alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta dan bertanya-tanya kenapa pemilihan presiden untuk paguyuban alumni SMA saja bisa seru nan gaduh? Nah tulisan ini barangkali bisa membantu untuk memberi jawaban kenapa acara ini bisa seru!
Sekolah keren!
SMA Kolese De Britto Yogyakarta adalah sekolah keren! Hal ini tak bisa dihindari!
De Britto, begitu kami menyebut, adalah sekolah khusus pria, swasta ?katolik? di bawah asuhan para pastor Yesuit dan guru-guru dari kalangan awam yang punya kompetensi tinggi.

SMA ini dikenal dengan konsep ?pendidikan bebas? nya meski kadang kebebasan hanya dibaca awam dari perkara fisik: ada hari-hari dimana para siswanya diperbolehkan tidak berseragam dan? rambut gondrong adalah trademark!
Padahal kebebasan tidak bisa dinilai dari situ saja. Kami, para siswa, diajar dan diajak untuk bebas melakukan pilihan guna melatih diri untuk nantinya ketika sudah lulus dan ?mentas?, kami pun bisa mengambil keputusan-keputusan hidup yang kadang tak mudah!
Kalau tak percaya bahwa De Britto itu sekolah keren, coba tanya pada orang-orang Jogja, sekeren apa De Britto di mata mereka? Kamu akan tahu jawabnya!
Alumni yang fanatik dan cinta mati pada almamaternya
Sejak berdiri, 1948, De Britto memiliki alumni lebih dari 14 ribu dan semua tercatat dalam satu database terpadu. Belum tentu keempat belas ribu alumni akan ikut dalam pemilihan nanti, tapi karakter alumni kebanyakan yang adalah sosok fanatik dan cinta mati pada almamaternya akan membuat angka pemilih terus bertambah.
Sefanatik apa sih alumni De Britto itu?
Sefanatik kami tak bosan menyuarakan dan menceritakan betapa menjadi alumni De Britto itu membanggakan. Sefanatik kami menyanyikan lagu Mars De Britto dimana-mana. Mulai dari acara pertandingan basket, acara pernikahan, acara reuni, hingga acara kematian salah satu alumni. Mulai dari gedung-gedung pertemuan, lapangan bahkan ada lho alumni De Britto yang menyanyikan mars di sebuah stasiun saat ia berkunjung di Korea Utara. Tak percaya? Lihat video di bawah ini!
Capres Pilpres alumni debritto dan alumni yang ber-bhinneka dan keren-keren
Alumni De Britto bisa ditemui di banyak bidang kerja dan pelayanan masyarakat. Nama-nama besar seperti alm. Mas Kris Biantoro (MC dan entertainer kondang Tanah Air), alm. Kristupa Saragih (Fotografer ternama di Tanah Air), alm. Mas Tony Prasetiantono (Dosen UGM dan ekonom papan atas Indonesia) , Mas? Hasto Kristiyanto yang sekjen PDI-P, Mas Mayong Suryolaksono wartawan senior yang juga suami dari mantan artis sekaligus politisi Nurul Arifin, Mas J. Kristiadi peneliti CSIS, fotografer dan tokoh kreatif muda, Anton Ismael, hingga Mas Marco Kusumawijaya dan Mas Pius Lustrilanang. Dua nama terakhir tak perlu kujelaskan lagi siapa, kan? :)))
Para capres yang bertanding dalam pemilihan tahun ini pun tak kalah keren. Ada tujuh calon, jumlah terbanyak sepanjang sejarah per-pilpres-an di De Britto. Mereka berasal dari berbagai kalangan, suku, agama dan angkatan. Ada yang profesor, ilmuwan, praktisi keuangan, pengusaha yang juga coach/mentor yang fokus pada human resources, musisi jazz yang juga arsitektur handal, pemerhati budaya Jawa hingga seorang organisatoris sejati!

Kampanye Pilpres alumni debritto kreatif, serius tapi santai
Kampanye dalam Pilpres De Britto selalu kreatif, serius tapi santai. Ada beberapa sisi yang meruncing tapi lantas dibikin adem dengan kelucuan-kelucuan di sisi lain.
Kampanye berlangsung melalui berbagai social media mulai dari facebook, instagram hingga WhatsApp group. Ada juga chapter (komunitas para alumni regional) dan komunitas yang mengundang para capres untuk berdebat dan kampanya dalam grup WA masing-masing.
Panitia pemilihan pun menyediakan hadiah untuk kampanye-kampanye terbaik mulai dari bingkisan kaos dari para alumni pengusaha kaos, diskon makan dan minum di kafe yang dikelola alumni hingga hadiah unik berupa barang kuno lesung yang berusia lebih dari 100 tahun akan dihibahkan bagi sang pemenang. Oh ada yang kurang! Hadiah utama adalah voucher gratis menginap di sebuah villa di Seminyak, Bali yang dimiliki oleh alumni juga!
Pilpres alumni debritto diadakan secara online
Sejak beberapa pemilihan terakhir, acara pilpres di paguyuban diadakan secara online. Melibatkan kerja besar dari tim dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Hasil pemilihan bisa diakses beberapa saat setelah pemilihan ditutup.
Ketua panitia pemilihannnya? Superblogger Indonesia.
Ini yang terakhir dan barangkali yang paling tidak penting. Tapi, acara pemilihan tahun ini, ketua panitianya adalah seorang Superblogger Indonesia yang berdomisili di Sydney, Australia dan lulusan De Britto tahun 1996.
Ya, akulah dia :)
Aku ditunjuk jadi ketua oleh PLT (Pelaksana Tugas) Presiden Paguyuban Ikatan Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta beberapa bulan lalu untuk membentuk tim dan melaksanakan pemilihan.
Kenapa aku? Aku tak tahu tapi barangkali ya karena aku dianggap konsisten dan komit terhadap hal-hal yang kukerjakan terhadap paguyuban sejak beberapa tahun silam. Aku juga tidak memiliki motif ?politik? apapun.
Kontribusiku kujadikan sebagai ?bayar balik? terhadap apa yang De Britto berikan kepadaku sejak dulu dan telah banyak membentuk karakterku hingga jadi seperti sekarang ini.
Nah, sekarang kalian paham kan kenapa pilpres di paguyuban alumni sma de britto bukan pilpres biasa :)
Sydney, 17 Juli 2019
Suwon Mas Donny utk smua bantuannya di pilpres ini
Woh… lama gak kontak masbro…:) sama-sama.. piye kabarmu?