• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Dua Puluh Tahun Ngeblog: Berapa Penghasilan Menjadi Superblogger Indonesia?

14 Februari 2022 8 Komentar

Hari ini adalah peringatan dua puluh tahun aku ngeblog.

Mumpung lagi ulang tahun per-ngeblog-an, mari kita membahas tentang berapa sih penghasilanku dari profesi Superblogger Indonesia itu?

Ok!
Kalau kalian lagi sibuk dan butuh jawaban cepat tanpa harus membaca hingga akhir tulisan ini, kuberi tahu ke kalian, nggak banyak orang tahu bahwa predikat Superblogger Indonesia itu sebenarnya tidak menghasilkan uang sama sekali.

Sekali waktu ada orang baru…
Dia tiba-tiba muncul dan seperti banyak yang lain, mengikuti beberapa kanal social mediaku lalu menghubungiku. 

Setelah terjadi beberapa utas percakapan perkenalan, tibalah ia pada satu pertanyaan, 

“Mas, 
Mas Donny keberatan nggak kalau kuundang jadi pembicara di podcast-ku?”

Aku OK-in aja karena pada dasarnya aku tak pernah menolak terlalu awal sebuah ajakan. Baru ketika nanti bicara tentang detail termasuk kapan dan apa topik pembicaraannya, di situ akan jadi titik dimana aku ambil keputusan apakah akan menerima atau tidak.

“Topiknya apa?” tanyaku.

“Gini… aku pengen ngulik ceritamu sebagai orang yang berani berprofesi sebagai seorang blogger hingga jadi Superblogger Indonesia…”

Bentar-bentar…
Jangan buru-buru komentar atau mengharap aku menuliskan jawaban atas pertanyaan itu. Baiknya kita lompat lagi ke kenyataan lain yang terjadi sebelumnya. 

Suatu waktu ada seorang pemuda, menghubungiku lewat social media. Ia memberanikan diri untuk berkenalan denganku dan bilang, “Aku adik kelasmu di De Britto!”

Masih tak merespon karena kian hari aku kian tak terpancing hanya karena label “De Britto”, ia memancingku dengan satu hal lainnya, “Aku ponakannya Om W****, temen di SD-mu dulu…”

Akupun bergeming, “Oh, halo… gimana-gimana? Gimana kabare Om-mu sekarang?”

Lalu setelah beberapa utas pertanyaan, tibalah ia pada satu pernyataan.

“Aku diminta Bapakku untuk kontak kamu, Om. Menurut bapak, kamu itu salah satu orang yang hidup berdasarkan passion menulismu!”

OK! 
Dua contoh di atas cukup ya!

Kukasi tahu, demi seribu topan badai, aku itu tidak berprofesi sebagai blogger apalagi penulis. Profesiku sejak tahun 1999 hingga sekarang sejatinya tidak berubah cuma ganti istilah. Dulu namanya Web Designer sekarang namanya Experience Designer.

Menulis dan termasuk di dalamnya membuat konten-konten kreatif entah itu video, podcast juga lagu, semuanya adalah kegiatan ekstra kurikuler yang tidak kujadikan sebagai profesi.

Tapi barangkali kalian berpikir kenapa aku tidak menjadikannya sebagai profesi toh aku ini Superblogger Indonesia?

Well, mari kita breakdown pernyataan ini satu per satu.

Pertama,
gelar Superblogger Indonesia itu adalah sebuah void, sebuah kekosongan, sesuatu yang hampa. Gelar itu kudapat dari beberapa media di Indonesia sejak beberapa tahun lalu yang menyertakannya pada namaku. Kenapa mereka bisa berbuat demikian, aku tidak tahu. Tapi barangkali… barangkali lho ini karena aku sudah ngeblog sejak hari ini 20 tahun yang lalu!

Kedua,
kenapa aku tidak menjadikan kegiatan-kegiatan ekstrakurikulerku itu sebagai profesi?

Ada beberapa pertimbangan.

Pertimbangan pertama, 
aku udah kapok menjadikan hobi sebagai profesi. Sebelum dua puluh tiga tahun lalu, mengerjakan design adalah hobiku. Tapi ketika aku lantas menjadikan hobiku sebagai pekerjaan, aku jadi kehilangan sisi kenikmatan yang sama yang sebelumnya kurasakan ketika melakukannya. Semua yang kulakukan adalah karena kewajiban. Kewajiban melakukan demi uang!

Pengalaman itu membuatku memutuskan untuk nggak lagi mudah menjadikan hobi-hobi lain termasuk menulis, membuat konten kreatif sebagai lahan pekerjaan. Aku takut kehilangan sisi kenikmatan ‘yang itu’, aku takut tak bisa lagi asyik ketika mengerjakan kecuali bahwa aku harus dan harus melakukannya!

Pernah sih, sekitar enam belas tahun lalu aku ditawari bikin buku dan aku manut saja. Pernah juga diminta sebuah portal berita besar Indonesia  untuk bergabung sebagai penulis dan dibayar dan aku turut! Tapi semua itu gak bertahan lama karena aku gak tahan berlama-lama! 

Kenapa?
Karena ternyata untuk menerbitkan satu tulisan saja ada begitu banyak aturan dari editor yang harus diikuti. Akupun mundur.

Pertimbangan kedua,
sebagai seorang designer, aku memerlukan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler kreatif sebagai pancingan supaya ide design tetap keluar.

Meski tidak lagi kupandang dari sudut yang sama, hasil pekerjaanku toh tetap harus bagus dan memuaskan klien yang membayar jasaku. Untuk itu cetusan ide yang mudah terpantik dan proses kreatif yang robust haruslah tetap ada dalam creative mindset-ku. Semua ini bisa tercapai kalau aku terbiasa melakukan dan untuk itulah aku tetap dan akan terus melakukan banyak kegiatan ekstrakurikuler kreatif meski… tak berbayar!

Pertimbangan ketiga
dan ini yang paling penting adalah karena hingga sekarang apa yang kuhasilkan dari pekerjaan utamaku masih cukup untuk menghidupi keluarga. Artinya, jika suatu saat aku terdesak secara ekonomi dan apapun asal benar harus kulakukan untuk memukul mundur keterdesakan itu, di saat itulah  talenta-talenta lain yang kumiliki siap untuk kukomersialkan.

Kapan itu terjadi? 
Semoga tidak pernah terjadi. Bagiku karya itu harus bisa dibagikan ke publik seluas mungkin secara cuma-cuma karena kitapun mendapatkannya secara cuma-cuma juga dari Yang Maha Karya!

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Aku, Cetusan Ditag dengan:2022

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. blontankpoer mengatakan

    14 Februari 2022 pada 3:59 pm

    asiikkk.. sukak aku dengan tulisanmu. pancen kowe cah konsisten kok, Don. aku ora sanggup niru jejakmu.

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      14 Februari 2022 pada 7:04 pm

      Nuwun.. dongamu, Lik :)

      Balas
  2. Victor mengatakan

    14 Februari 2022 pada 8:54 pm

    20 tahun! Edhyan tenan! Saat semua pindah jadi vlogger, kowe tetap konsisten di blogger. Semagat Don! Kalo bisa ngeblog sampe usia lanjut. Pecahkan rekor sekalian! Cool!

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      14 Februari 2022 pada 9:10 pm

      Hehehe thanks :)

      Balas
  3. Darmawan mengatakan

    14 Februari 2022 pada 11:29 pm

    Enjoy banget baca artikel mu Don.. bener2 mantep

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      15 Februari 2022 pada 9:48 am

      Makasih :)

      Balas
  4. Zam mengatakan

    15 Februari 2022 pada 3:37 am

    memang cocok iki predikat Superblogger.. 20 tahun! mbalung gereh alias ngerii..

    ku hanya bisa menjura!

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      15 Februari 2022 pada 9:48 am

      Wahahahahah Mas Berlin iki yo ana-ana wae…. polah lan tulisanmu anteng kitiran alias ra uwis-uwis… hahaha teruslah berkarya!

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT