Aku tak tahu mana yang lebih tepat, tapi orang yang menuduh Yesus mengusir setan menggunakan kuasa setan, Beelzebul, adalah orang yang kalau bukan mereka yang iri hati, ya orang yang memang benar-benar tidak mengerti sama sekali apa yang terjadi tapi lantas jadi sok tahu!

Tahukah kamu ada begitu banyak hal buruk terjadi karena dua hal itu: iri dan sok tahu?

Waktu kukecil, ada tetangga yang kaya-raya. Banyak tetangga bilang kekayaan yang tak wajar itu ada karena mereka memelihara tuyul dan pesugihan. Sudah barang tentu para tetangga itu adalah orang-orang yang sok tahu dan iri hati. Mereka tak tahu betapa keras kerja dan usaha orang itu?

Waktu kawanku berhasil meraih angka 9 dalam ulangan matematika, kawan-kawan lain yang nilainya di bawah 5, termasuk aku, menuduh ia punya hubungan khusus dengan sang guru sehingga ia memperoleh bocoran soal sebelum ulangan diadakan. Kami tak tahu betapa keras ia belajar malam sebelumnya?

Hari-hari ini, orang yang iri karena kalah dalam pemilihan kepala daerah juga bisa menjadi penebar hoax dengan mengatakan yang tidak-tidak terhadap si pemenang. Hoax itu lantas dikonsumsi oleh orang yang tidak tahu dan membuat mereka jadi sok tahu?

Dulu aku pernah berpikir bahwa ketika ada seseorang yang hampir mati lalu sembuh karena didoakan sekelompok orang yang doanya sambil berteriak-teriak, semua itu adalah sebuah kepura-puraan. Pura-pura sembuh, atau, ?Jangan-jangan memang mereka pakai kuasa setan untuk menyembuhkan?? Tapi setelah membaca renungan hari ini (Lukas 11:14-23), aku sadar aku salah besar!

Jadi, Ketika kita tidak terlalu tahu terhadap sesuatu atau iri pada mereka yang kita anggap lebih berhasil, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mencari tahu dan meredakan rasa iri.

Tapi kalau hal itu belum atau tak bisa kita lakukan, hal terbaik berikutnya yang bisa kita lakukan adalah diam.

Diam!
Diam!
Sssttttt? diam!

Sydney, 8 Maret 2018