DBBC Space, De Britto Bloggers Club

Setelah diperam lebih dari tiga minggu lamanya, DBBC.Space kuluncurkan juga!

Apakah DBBC.Space itu?
De Britto Bloggers Club, itu kepanjangannya. Lalu karena akhir-akhir ini bosan dengan extension domain name standard seperti com, net dan org, apalagi id, aku mencoba .space jadilah DBBC.Space. Unik, kan? Logo dibikin oleh orang yang sama yang pernah menolongku memugar situs blogku ini, Damar Benni.

DBBC.Space adalah sebuah situs agregator, pengumpul tulisan-tulisan para blogger alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Diresmikan pada tanggal 27 Februari 2016.

Kalian bisa menyimak clip yang kubuat di sini dan seharusnya diputar pada sebuah acara yang digelar oleh sebuah komunitas alumni lainnya di Jogja tapi karena satu dan lain hal (amat disayangkan sebenarnya) clip ini tak bisa diputar di sana.

Apa latar belakang lahirnya komunitas ini? Simple, menularkan hobi mendokumentasi kepada para alumni lainnya karena ngeblog adalah mendokumentasi.

Sebagai blogger yang lebih dari 14 tahun aktif menulis, aku membayangkan jika para alumni sekolah yang berkarakter sangat unik khas Jesuit ikutan aktif menulis, dunia ini akan lebih menarik.

Nantinya, DBBC.Space tidak hanya berupa situs agregator karena aku sudah merencanakan beberapa lomba menulis yang akan kuinisiasi di sana.

Uniknya, konon ada beberapa suara sumbang terdengar terkait rencanaku ini.

Kenapa aku merilis DBBC.Space?
Apakah aku ingin numpang ngetop?
Apakah aku ingin mendapatkan uang dari sini?
Apakah aku ingin.. menjadi seorang pengurus paguyuban alumni SMA Kolese De Britto?

Mari kita jawab satu per satu…

Kalau aku ingin numpang ngetop, aku sudah ngetop sejak aku belum berpikir tentang DBBC.Space :) Kalian salah kalau menilai jawabanku ini terkesan agak arogan karena yang paling benar, jawabanku ini SANGAT arogan :)

Aku juga semoga tidak tergiur untuk mendapatkan uang dari sini karena aku punya tradisi ngeblog untuk hobi bukan untuk uang sejak pertama kali aku menulis di blog, 14 tahun silam.

Menjadi seorang pengurus paguyuban alumni itu juga jauh dari alam pikir dan keinginanku. Kalaupun aku menginginkan, tentu aku tak akan mengejarnya dengan cara membuat DBBC.Space. Aku orang yang berorientasi melakukan hal terbaik untuk mengejar keinginanku. Jadi kalau aku mau jadi pengurus paguyuban, hal terbaik yang bisa kulakukan untuk meraihnya adalah pulang dan menetap di Indonesia. Nah, ini kan nggak mungkin? Masa aku harus pindah domisili hanya karena ingin jadi pengurus paguyuban? :)))

Percayalah padaku tak ada niatan khusus dari rilisnya DBBC.Space selain yang kutulis di atas, menularkan semangat mendokumentasi ke para alumni.

Lalu ada pertanyaan dari seorang kawan, apa kamu ngga takut kalau konten DBBC.Space akan berisi hal-hal yang nggak bener, cenderung politis dan memuat hal-hal berbau negatif (sinis, pesimistis)?

Ini pertanyaan menarik karena bagiku dalam sebuah agregator hal tersebut lumrah terjadi. Sudah barang tentu jika dinilai keterlaluan, blog dengan konten berasosiasi negatif akan kuturunkan.

Tapi aku tertarik untuk membawa ke DBBC.Space, konsep yang pernah dituliskan oleh Om Nukman Luthfie, kawan yang aktif sebagai praktisi senior social media di Indonesia.

Beliau berpesan di sini, untuk menghalau konten-konten negatif di internet kita harus memperbanyak konten positif.

Jadi, kalau tidak mau DBBC.Space didominasi konten negatif, menulislah banyak-banyak konten positif.

Kalau tidak mau DBBC.Space isinya cuma ulasan-ulasan bisnis, menulislah banyak-banyak tentang seni dan budaya, olahraga atau lainnya.

Kalau tidak mau ada tulisan DV.FYI yang muncul tiap hari di DBBC.Space, ya menulislah banyak-banyak melebihiku. Persoalannya sekarang, kalian bisa?

Hahaha…