Banyaknya kamera CCTV yang terpasang menyadarkanku betapa sebenarnya kita tak pernah bisa dipercaya dan mempercayai satu sama lain karena perbedaan rasa puas.
Seseorang tak kan mencuri apel di swalayan kalau ia memiliki tingkat kepuasan yang sama tentang rasa kenyang .
Seseorang tak kan tergiur mencoretkan graffiti di tembok pertokoan kalau ia tahu bahwa menggambar di atas kertas toh sebenarnya ok-ok saja.
Seseorang tak kan terpaksa membuang sampah sembarangan kalau ia mencukupkan konsumsi barang tak berlebihan sehingga menghasilkan sampah yang tak cukup dimasukkan ke lubang sampah sendiri.
Untuk itu semua, CCTV ada mengawasi kita. Ia adalah tuhan digital yang mencatat segala tindak-tanduk kita. Sekalinya kita terekam berbuat culas, yang maha CCTV akan melaporkannya pada tuhan yang lebih tuhan daripadanya yaitu manusia, pemilik CCTV, yang juga memiliki rasa puas berbeda dengan sesamanya.
Maka jadilah, manusia mengawasi manusia.
Tapi akhirnya saya tahu bahwa si bos enggak pernah ngecek layar monitor CCTV ataupun merekamnya, jadi sduah tahu ternyata siapa yang membodohi siapa..
Hehehee
Wah..saya kira CCTV dalam artian sebenarnya mas :D
Iya mas, Tuhan emang lebih jauh dapat mengawasi kita dibandingkan dengan CCTV.
Apa yang kita perbuat, dicatat oleh-Nya.
tapi memang cctv digunakan untuk mengantisipasi kecurangan kita..
manusia memang tempatnya salah dan lupa.. dan memang perlu diawawsi.
hhehehe
Saya setuju ungkapan mas dv. Benar, rasa tidak puas menjadikan seseorang nekad melakukan sesuatu di luar kelaziman, meski ia sadar kalau hal itu tidaklah benar. Dalam hal ini persoalan Tuhan, dosa, dan perasaan salah mengirap entah kemana.
mau praktek dulu ah menggunakan webcam, membaca tulisan diatas aku langsung teringat kalau beberapa waktu yang lalu mau pasang CCTV menggunakan webcam.
Yah…mungkin pengelola swalayan merasa tenang kalau sudah ada CCTV….juga Bank tenang kalau memasang CCTV..padahal jika ada pencuri juga belum tentu ketahuan.
Pada dasarnya manusia makhluk yang lemah….harus ada yang selalu mengingatkan atau merasa ada yang mengawasi.
CCTV paling sempurna ..Tuhan kita
belum sampai manusia memangsa manusia mas?!
Bukankah kita memang diajar untuk saling mengingatkan, karena manusia rentan dengan godaan (ketidakpuasan). Bila tidak ada aturan, semua kacau balau. Memang harus diawasi…… :)
CCTV juga diperlukan untuk memberikan rekaman jejak kriminal di tempat yang terembunyi. Membantu pihak berwenang untuk menangkap pelaku jahatnya.
Yang lucunya, beberapa waktu lalu, konon, ternyata CCTV yang terpasang di kampus tempat saya bekerja hanyalah “lelakut” (orang-orangan sawah), tidak merekam, jadi ketika ada 2 kali peristiwa kemalingan, CCTV itu tidak bisa memberikan informasi apa-apa. Ini konon lho ya..
Manusia yang mengawasi manusia? saya lebih suka manusia yang memperhatikan manusia.. bagaimana? :D
Ide yang bagus untuk membuat kontemplasi 150 kata ini. Tulisanmu makin sangar, Bro!
Jadi ngeliatin cctv di sini
yang cuma buat memantau tapi tidak merekam
tapi lumayan bikin klien yang punya niat jahat ga jadi
soalnya baru di meja billing langsung bilang ke temen2nya
jangan macem2 lu … tuh ada layar cctv nya xixixi …
bukan cuman perbedaan rasa puas, tapi juga perbedaan tingkat kejujuran manusia :))
tapi kalau disangkut pautkan, memang ujung2nya perasaan tidak puas sih ya…
misal nggak mau ngaku kalau habis nabrak pagar rumah tetangga. karena tidak puas menggunakan fasilitas bbm saat dirumah saja tetapi juga saat mengemudi.
soalnya adalah manusia selalu tidak puas. jadi memang perlu saling mengawasi demi kehidupan bersama yang lebih baik. begitu mungkin mas :)
Mengapa orang/pemilik perusahaan memasang CCTV? Karena ia/mereka tak percaya pada kejujuran manusia. Meskipun ada manusia yang tidak puas dengan apa yang diperolehnya, kalau dia jujur, dia tidak akan mencuri, bukan? Sebaliknya, meskipun ada segolongan manusia yang sudah berlimpah harta, tetap saja mereka mencuri, dan mencurinya besar-besaran …
setahu saya disini sudah banyak dipasang cctv,
tapi kebanyakan kecanggihannya baru sebatas nangkep maling hp, maling gula, dan sebangsanya
tetep belum bisa nangkep koruptor hehehe …
karena manusia punya mata