Semula aku berharap banyak dapat berpidato panjang lebar pada tulisan menyambut ulangtahunku kali ini.
Semenjak beberapa hari sebelum ini aku sudah merangkai-rangkai kata dan konsep di dalam otak mengenai “Apa yang harus kukatakan saat ulangtahun nanti!?”
Beberapa jam ke depan, secara angka tahun maka bulatlah aku berusia 30 tahun!
Dan ternyata setelah melalui banyak pemikiran dan konsep berpikir, aku tetap tak sanggup mencari satu atau senarai yang pas mengenai apa yang harus kukatakan selain berterimakasih saja.
Ya, berterimakasih saja!
Berterima kasih kepada Tuhan, yang setidaknya belum menamatkan persinggahan hidup ini.
Berterima kasih juga karena keluarga dan orang-orang yang kukasihi, terutama kekasih, diberikanNya kepadaku.
Laksana gemintang, merekalah yang berpendar-pendar di langit malamku, sementara cakrawala dan langit itu sendiri adalah Tuhanku.
Sudah begitu banyak hal yang terjadi hingga saat ini, semenjak terlahir hingga sekarang.
Mungkin seandainya aku diberi dua atau tiga otak baru pun tak sanggup untuk menampung dan mengingat-ingat semuanya.
Oleh karenanya memang untuk apa diingat-ingat?
Pengalamanku berbicara, dengan semakin aku menggali masa-masa silam, semakin larut, semakin dalam pula aku terpuruk dan tenggelam, lalai akan masa yang ada di depan yang harusnya tak perlu kugali pun akan jua datang. Tapi ya tentu saja tak terlalu mengingat-ingat bukan berarti melupakannya. Ini dua hal yang berbeda meski pada akhirnya bisa menjadi satu, lupa.
Terkadang aku percaya kehidupan ini berjalan secara paralel.
Terkadang aku percaya bahwa masa laluku itu masih bergerak pada sumbu yang berbeda dengan sumbu yang sekarang menjadi titianku sehingga pada simpul terakhir nanti, ketika menoleh ke belakang aku bisa melihat ada beberapa bagian fase kehidupanku yang berjalan secara berbeda-beda pada satu frame waktu yang sama.
Oleh karenanya kupercayakan “Donny Verdian” yang lain untuk bergerak bersama kenangan-kenangan itu di dunia yang paralel itu tadi pada sumbu dan titian yang juga paralel adanya yang tak bersentuhan dengan titianku ini. Secara singkat aku hanya ingin berkata bahwa betul-betul ini adalah momen yang tepat untuk berkata putus terhadap beberapa hal di masa lampauku.
Mungkin ini satu-satunya hal baru yang kuangkat di sini.
Kalaupun aku harus berefleksi sedikit, itu bukan berarti mengingat dan menjabarkan secara detail semua yang telah lalu.
Aku hanya ingin meringkas kerangka berpikir, dalam hal ini, menjadi dua penskalaan saja: baik dan buruk.
Banyak hal yang telah terjadi padaku berjalan dengan baik, malah sangat baik.
Tapi tak terlalu sedikit pula yang aku harus secara jujur berkata bahwa aku menyesalinya, Aku mencoba tidak menempatkan diri pada skup orang munafik pada hal ini.
Ada titik-titik dimana ternyata pemikiran dan hatiku memang harus menyesal terhadap apa yang telah terjadi.
Ada fase-fase dimana aku harus tegas dan menampar keras untuk tak selalu berbelas kasih pada diri sendiri.
Cukup mengumpat, “Anjrit, semestinya nggak boleh begitu dulu!”, menyesal sebentar lalu lantas maju lagi melanjutkan langkah.
Nah, pola-pola seperti inilah yang kuharap kalian mengerti dimana konteks “putus dengan beberapa hal di masa lampauku” itu kubicarakan.
Berbicara mengenai waktu yang akan datang, aku hanya ingin semuanya menjadi lebih simple. Disederhanakan saja, khususnya pemikiran dan tindakanku.
Tentu ini juga bukan berarti aku telah bersiap menyurutkan sumbu hingga memperkecil apiku. Namun justru, aku ingin lebih mengikis remah-remah yang tak terpakai dan harusnya dibuang sehingga api akan semakin besar pula memanggang. Lebih fokus, lebih tearah dan lebih pasti pada satu titik yaitu tujuan hidup meski terkadang “tujuan hidup” itu menjadi satu bahan pemikiran lain yang panjang dan tiada pula kunjung berhenti.
Sudah bukan saatnya lagi mengumbar tema-tema konkret dalam menjawab pertanyaan “Apa yang akan kau kerjakan tahun ini?” Sudah tak perlu lagi ber-resolusi apapun selama ini hanya pemanis bibir saja.
Cukup memperbaiki sikap pada aras yang paling dasar dan sesudahnya pada tingkat yang lebih atas aku sangat yakin apapun yang kukerjakan tahun depan akan tetap mengacu pada pondasi yang tak rentan ini.
Pokoknya, stop untuk sekadar berwacana karena permasalahan-permasalahan itu tak akan pernah kenyang hanya diberi makan wacana!
Jadi, apalagi?
Ya tak ada lagi yang perlu diucapkan, yang penting JALAN!
yang penting … met ultah ya boz, heheh … hepi beday, be the best n hope so better for everything… ~
Happy Birthday Donny!!!
hidup kepala 3 :-)
Donny Verdian identik dengan seniman, identik dengan mood yang menggebu, hasrat kreatif yang membara dengan emosi yang cerdas.
Happy Birthday, Bro. Kiranya hikmat Tuhan melimpah, memperkaya pikiran dan imajinasimu, agar menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
See… pada akhirnya esok tiba! Selamat Ulang Tahun Don! BTW nice blog design you have here. Cartoonnya ituloh mirip banget.
selamat ulang tahun !
Mari makan makan di angkringan, hell yeah!
Happy bday bro….
best wishes for you
may your dream come true
JBU always!
and….
Saiki wis tambah tuwo, Pak
ojo lali gawe anak!
warmest regards,
nathan, lisa, tommy christanto
ps. sebelomnya kirim dapet error seperti di bawah… sajak-nya mas Donny lupa kasih addslashes($str) biar gak error pas masupin komen-nya di database
You have an error in your SQL syntax; check the manual that corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near day ya best wishes 4 you may your dreams come true and JBU always ps. wis at line 1
Temans, terimakasih semua untuk ucapannya :)
Tommy: sudah saya benahi, aku gak tau config server ini ternyata memang :)
Suuuuuu…..
Met Ultah yah suuu….
Makin Tua makin Menjadi…
ekekekekekekek…..
Selamat natal dan taun baru juga yah suuu….
Semoga cepet rabi…
huahuahuahuahuahua….
HIDUP PKI…
:)
:)
:)
@Toocool: Suwun! Hidup PKI tapi lebih hidup Mac Web Indonesia hehehe. Kapan bali Jogja? Butuh tune up iBook lagi neh!
Met ultah ya Thuk… meskipun telat 9 bulan hahaha…. Ndang gawe anak kono. Ning ndonga ben ora kaya bapake…
Huasuuuu… ultahnya kapan komennya kapan…
Woo, cah pekok! :)
Happy Birthday Pak Donny semoga semakin semangat ngeblognya, xixixixi ( Ultahnya belum ya….? )
Jadi ingat pas ultah yg ke-31, aku masih sempat mengucapkan terimakasih kepada ibuku. Ultah yg berkesan, karena sebulan kemudian, beliau meninggal.
Ikut berduka, semoga beliau tenang di surga…