Catatan tahun ke-empat

20 Des 2011 | Cetusan, Digital

GILA!
Empat tahun! Gila!
Aku tak pernah menyangka bahwa aku akan seserius ini ngeblog, empat tahun yang begitu aktif setelah sebelumnya hanya berpredikat sebagai blogger abal-abal di donnie.or.id sejak Februari 2002.
Bangga? Jelas! At least aku tak harus mengingkari diriku sebagai blogger tulen lalu bergabung sebagai kalangan yang “sebenarnya ingin ngeblog tapi apa daya tak mampu konsisten dengan alasan sibuk atau tak tahu harus menulis apa lalu mengelompokkan diri dalam kalangan #moveon untuk menganggap yang blogger adalah yang tak #moveon!”
Berikut adalah catatan-catatanku setahun kemarin.

Terjerembab dalam Social Media

?sebenarnya ingin ngeblog tapi apa daya tak mampu konsisten dengan alasan sibuk atau tak tahu harus menulis apa lalu mengelompokkan diri dalam kalangan #moveon untuk menganggap yang blogger adalah yang tak #moveon!?

Tahun kemarin adalah tahun dimana aku tak seharusnya menjerembabkan diri dalam kubangan social media dan intrik-intrik serta gosip-gosip hangat di dalamnya.
Awal mulanya adalah ‘kasus’ hilangnya akun ?Indonesia? di Multiply itu. Setelah tulisan ini lalu dilanjut dengan yang ini, orang mulai tertarik mengenal “Siapa aku?” Timeline di Twitter pun sempat ramai dan gencar dengan pemberitaan itu diimbuhi begitu banyak teman-teman yang ‘blogger Multiply’ mendukungku untuk ‘merebut’ balik identitas tersebut. Dua media online, Penn Olson dan Daily Social tak ketinggalan turut menyiarkan berita ?kehilangan? ini.
Tapi sesungguhnya sejak awal aku tahu akun tersebut ‘diambil alih’, aku tak pernah berniat untuk merebutnya kembali karena hal itu sungguh tak terlalu berharga. Beda misalnya blog ini yang direbut orang sudah barang tentu aku akan mengeluarkan seringai dan melawan.
Ketika hal itu terjadi dan kegaduhan tercipta, sejatinya aku tak pernah bisa berhenti untuk terpingkal, tertawa. Lagipula meski aku benci untuk menjadi ‘tenar sebagai korban’, tapi setidaknya melalui kejadian itu aku membuktikan bahwa begitu mudah untuk menjadi pahlawan ketika kita menjadi yang terpinggirkan, yang terlukai dan tidak berada di posisi ‘mainstream’.
Pertanyaannya sekarang, nyamankah aku dengan kondisi itu? O well, aku tak mengukurnya pada intensitas kenyamanan terhadap diriku sendiri, aku justru ingin bertanya pada kalian yang mengungkap hal-hal seperti itu, nyamankah kalian untuk menerimaku sebagai pahlawan? :)
 

Raja Nyinyir

Untuk bagian ini, semuanya berawal mula dari tulisanku berjudul Kalian tidak sedang menjual blog kalian, kan?
Orang lantas menganggap aku nyinyir dan hal itu sama sekali tak membuatku keberatan. Nyatanya memang aku nyinyir, dan lebih baikku untuk nyinyir ketimbang bungkam karena kalau dengan kata-kata saja kita tak sanggup memberi perlawanan terhadap hal yang ‘mengganjal’ pemikiran kita, dengan apalagi kita akan melawannya?

Nyatanya memang aku nyinyir, dan lebih baikku untuk nyinyir ketimbang bungkam karena kalau dengan kata-kata saja kita tak sanggup memberi perlawanan terhadap hal yang ?mengganjal? pemikiran kita, dengan apalagi kita akan melawannya?

Banyak orang lantas menempatkanku di posisi orang yang anti terhadap blog berbayar, padahal itu salah besar. Tujuan utamaku sebenarnya hanya untuk membuat para blogger berbayar itu tak lantas ‘menjual diri’ terhadap produsen, itu saja! Secara pribadi aku memang menolak untuk menulis berbayar di blog ini (kecuali orang sudi membayarku satu milyar maka aku akan setuju! Ini semata-mata untuk menyatakan suatu ketidakmungkinan dimasukkan dalam perhitungan “mungkin”) tapi pada kenyataannya toh aku menyediakan diri untuk menulis bagi blog/situs perusahaan lain dan aku mendapatkan bayaran.
Masalah ‘blog berbayar’ lewat, datang aneka acara kopdar blogger ber-sponsor. Awalnya aku tak tertarik untuk kembali ‘nyinyir’ dalam isu ini kalau tak ada beberapa ‘mulut’ memberitahukanku intrik-intrik termasuk begitu besarnya uang mengalir ke kocek panitia dan event organizer, runyamnya tata acara dan segala macam tetek bengeknya yang membuatku tak tahan lagi untuk tak nyinyir di timeline Twitter. Ada orang terluka? Jelas, tapi resiko tanggung sendiri karena aku tak berniat melukainya. Aku lebih berniat menghancurkan niat dan opininya bahwa blog dan acara kopi daratnya adalah sarana untuk mencari laba! Dalam hal ini sedikit banyak aku begitu bersyukur tak berada di Tanah Air karena dengan demikian aku tetap ?tampak? netral karena aku toh tak bisa mendedikasikan waktu dan keberpihakanku pada satu atau dua acara dan memusuhi yang satunya.
Nyinyir lantas melekat pada diriku, setidaknya begitu kata sebagian orang termasuk Bukik, kawan sesama blogger yang konsisten. Dalam artikel yang didedikasikan untuk menuliskan profilku, ia memberiku predikat Raja Nyinyir. Sekali lagi, aku tak sanggup untuk tak berkata tidak setuju terhadapnya. Aku memang nyinyir dan bangga dengan kapabilitas tersebut.
 

KpdYth

“…tapi aku berani bilang di tengah lesunya gairah ngeblog di tanah air, KpdYth adalah hal terbesar yang ?bersih? dari segala gosip dan intrik di dunia blog tahun ini.”

Bukannya sombong, tapi aku berani bilang di tengah lesunya gairah ngeblog di tanah air, KpdYth adalah hal terbesar yang ‘bersih’ dari segala gosip dan intrik di dunia blog tahun ini.
Dua soal yang kusebut di atas barusan datang secara tak terduga, tapi KpdYth adalah sesuatu yang kurencanakan matang, kupublikasikan dan mendapat tanggapan yang … luarrr biasa bagusnya! Banyak orang menilai ideku ini adalah ide gila yang orisinil dan menurutku memang demikian adanya.
Ide awalnya tak perlu kuceritakan, karena kalian bisa mengakses di sini, berapa jumlah kartu pos yang kukirimkan juga tak perlu kusebarluaskan, karena ini menyangkut uang nanti kalian akan sibuk untuk menghitung berapa uang yang kukeluarkan untuk melakukan proyek sosial yang benar-benar sosial ini :)
Dan kalau mulai saat ini kalian sudah tak menemukan lagi ‘tab’ oranye di atas yang biasanya bertuliskan “Klik di sini” serta hilangnya form di postingan ini, semua adalah pertanda bahwa per hari ini, tepat ulang tahun DonnyVerdian.Net yang keempat, aku mengakhiri program KpdYth. Aku sedang menggodok beberapa ide baru untuk membuat blog ini lebih memiliki fungsi sosial, tapi segala macam pertimbangan toh harus kulakukan karena ini akan melibatkan waktu, tenaga, pikiran dan uang sementara aku memiliki pekerjaan utama dan keluarga adalah yang terutama.
So, tunggu saja…
 

KitaIndonesia

Di antara riuhnya acara-acara kumpul-kumpul blog ber-reklame setahun ini, ide untuk membuat satu komunitas tanpa kumpul-kumpul dan tanpa reklame muncul di benak! Tapi apa yang membedakan dengan komunitas-komunitas lainnya? Bagaimana kalau terjebak dalam duplikasi yang seragam? Bagaimana kalau tak bertahan lama?
Lalu terbentuklah KitaIndonesia.Net pada 17 Agustus 2011, beranggotakan khusus blogger-blogger Indonesia yang tinggal di luar negeri, termasuk diriku.
Iseng, beberapa orang bertanya kepadaku “Kenapa khusus yang di luar negeri? Bagaimana dengan kami yang ada di Indonesia? Tak boleh join kah?” Aku hanya tersenyum setiap membaca pertanyaan itu. Kalau boleh aku bertanya balik, barangkali aku juga akan bertanya, “Kenapa harus ber-reklame? Kenapa harus ada untung puluhan bahkan ratusan juta? Kenapa harus pake Event Organizer untuk menyelenggarakan sebuah acara blog? Kenapa harus ada singkir-singkiran untuk siapa menjadi panitia apa? Kenapa harus ada anomali?” Dan tentu masih banyak lagi pertanyaan yang ketika diarahkan pada mereka yang patut menjawab hanya akan membuat mereka melongo, berpikir sesaat dan menjawab sekenanya yang kuyakin tak kan sanggup memuaskanku, sama seperti aku yang tak kan bisa memuaskanmu :)
 

Personalisasi

Tahun ini aku gagal untuk membuat blog ini benar-benar keluar dari zona ‘personal’ku. Aku tak sanggup benar-benar tak memasukkan urusan personalku ke blog ini. Meski minim, tapi target yang kuurai tahun kemarin tak kesampaian.
Namun, bagaimanapun ini adalah kegagalan yang tak bisa diingkari dan digugat keberadaannya. Ia bersifat tetap, setetap kepergian Papaku untuk selamanya pada 7 April 2011 silam, sehari sesudah ia terserang stroke yang pertama sekaligus terakhirnya. Tak sampai sepuluh hari kemudian aku berhasil menuliskan serial yang menceritakan kepergiannya secara kuat, mengharukan namun sebenarnya aku justru menawarkan sebuah harapan bahwa meski kita pedih ditinggal orang yang kita cintai, tapi kita tahu bahwa ada Tuhan yang tak pernah berhenti menopang kita dengan skenario-skenario indahNya.
Kawan dekatku waktu SMA yang juga adalah seorang editor buku kenamaan, AA Kunto A secara khusus menyampaikan pesan kepadaku bahwa ia sering membagikan link tulisan tentang kepergian Papa itu kepada kawan-kawannya yang juga kehilangan orang tuanya. Ia menulis bahwa pendalamanku terhadap peristiwa kepergian Papa itu tertuang begitu detail dan luar biasa menggugat perasaan sekaligus menawarkan harapan untuk bangkit.
OK! Itu tahun lalu… Apa target untuk blog ini setahun mendatang?
Terus terang aku tak terlalu bernafsu untuk mengumbarnya di sini. Ada beberapa gelintir yang takutnya kalau kubuka malah nggak jadi, sementara sebaliknya, bukankah sesuatu yang disimpan akan berdaya lebih kuat pada waktunya ia ditampakkan?
Lagipula, kian hari, aku kian merasa bahwa blog ini adalah bagian dari hidupku sendiri. Ia bukan pakaian ataupun gadget yang kukenakan, tapi ia lebih seperti hidung, mata, kaki atau organ tubuh yang lainnya yang memiliki fungsi mendasar dan berguna bagi hidup. Ia bukan tamu di rumah hidupku yang cuma sebentar lalu pergi kuusir ia sudah lebih menjadi sebuah ruang dalam hidup ini yang setiap saat harus kuisi lebih karena kecintaanku terhadapnya dan daripadanya kusandarkan semua pemikiran dan opiniku.
Jadi, selamat ulang tahun yang ke-4 untuk blog-ku, DonnyVerdian.Net! Mari mengayuh lebih kuat lagi!

Sebarluaskan!

42 Komentar

  1. selamat ulang tahun blognya, kok gak migrasi om blog lama kesini? biar terarsip dengan baik

    Balas
    • Ngga perlu…. nggak semua hal perlu diarsipkan hahaha :)

      Balas
  2. tulisan yang menggugah. aku iri kepada DV, apalagi sesama orang Klaten, mestinya aku dikaruniai moralitas dan kapasitas otak dan akal sepertinya.
    aku jadi merasa lebih mengenal Donny lewat postingan ini, dari sejak dikenalkan namanya oleh Pamantyo, tiga tahunan silam.
    Dab Don, ijinkan aku berguru dan belajar lewat kamu… Selamat hari nakal dan thathuny babu…. Eh, sorry…
    Selamat merayakan Natal bersama istri dan anakmu. Tetap konsisten dan semoga sukses di negeri seberang. Kutunggu kopdarmu di wedangan terminal Jonggrangan, ya…. piss….

    Balas
    • Anda terlalu merendah, Paklik.. aku ki biasa wae… masih terus belajar untuk menjadi yang terbaik :)
      Selamat merayakan tahun baru ya, Lik… terminal Jonggrangan opo terminal Klaten? Pokoknya teh jahe :)

      Balas
  3. manteb… selamat ultah buat blognya bro…
    masalah nyinyir atau bukan jelas ora penting… kadang memang obat sehat paling mujarab ya nyinyir… lha opo maneh… postingan wikileaks aja sudah jadi rahasia umum… jadi orang waras ya nggak harus positip thinking… positip thinking itu ya hanya politik pemerintah agar rakyatnya jinak dan adem ayem…
    untuk apa gejolak yang ada di tutupi dengan adem ayem, bukankah itu pelanggaran kreatifitas… :-)

    Balas
    • Sip… adem ayem itu tak lebih hanya sebuah pencitraan.. atau paling banter cuma jadi nama rumah makan ya hahaha :)

      Balas
  4. eh raja nyinyir? Keren dong mas! perlu ada yang nyinyir agar yang seneng belok2 itu lempeng lagi
    kadang malah ada yang nyinyir pun yang belok2 itu tetep cuek *parah ya*
    selamat ulang tahun yang ke-4, semoga apa yang direncanakan untuk blog ini di tahun mendatang, dapat direalisasikan, aamiin!

    Balas
  5. jiahhh telat deh nyantumin alamat di KpdYth
    ah tapi semoga aja ada surat mas Donny yang nyangsang kemari hiihhi *ngarep*

    Balas
  6. Met ultah buat blogger abal abal aih sukses selalu semoga makin sering nyinyir

    Balas
    • Makasih Mbak… :)

      Balas
  7. Selamat Don!
    Aku follow kamu di Twitter setelah baca blogmu.
    Jika tanpa blogmu ini, kenyinyiranmu di Twitter hanya sekadar nyinyir yang mungkin berdampak kecil.
    Tapi aku yakin, konsistensimu di blog ini menunjukkan, ada sesuatu di balik nyinyirmu #halah.

    Balas
  8. donny nyinyir? aku percoyo, don! ;D

    Balas
  9. Nyinyir itulah khasnya Donny, karena cuma donny yang bisa mengangkat masalah aktual, dengan nyinyir. Sampai-sampai aku sering tak mengerti Donny sedang nyinyir atau sedang memuji :D
    Kalau di Jepang ada istilah “berperang dengan pena” maka di sini Donny “berperang dengan keyboard”.
    Selamat ultah ke 4 ya Donnyverdian.net, dan selamat ultah ke 34 untuk empunya blog ini.
    Happy birthday!

    Balas
  10. Ngga heran dengan predikat ‘Nyinyir’. timeline ku penuh dengan ‘nyinyir’an mu Om.
    Selamat ultah Blog & tetap nyinyir d hari Besar :D

    Balas
  11. Thanks tuk uluran pertemanan n persahabatannya Dab…
    Awalnya, selain di indonesia.multiply.com (entah berapa tahun lalu), ada juga GudegNet. So rasa salut n apresiasiku buat dirimu tentu tak kiragukan lagi, maksimal karyamu tentu mampu membuatku bercermin akan keminimalanku.
    Wusana ngaturaken Sugeng Tanggap Warsa dhumateng Kang Donny tuwin Blog DennyVerdian[dot]Net, mugi Gusti Ngijabahi. Joy n happiness be with you and (off course) youre beloved people..!
    Rahayu…

    Balas
  12. Selamat ulang tahun untuk blog donnyverdian.net! Jujur saja aku baru mengikuti blog ini. Sejak kemarin ramai soal multiply itu. Btw, berbicara soal konsistensi, bisa dibilang (kaya’nya sih yaaa) aku cukup konsisten nulis blog. Tapi, yang gak konsisten aku sering pindah2 blog. :lol:

    Balas
  13. Selamat ulangtahun, saudaraku si Raja Nyinyir! Teruslah begitu, karena begitulah kau berada.. :)
    Selamat ulangtahun juga untuk donnyverdian.net. Blog ini harus terus ada dan berada, karena banyak inspirasi yang ditorehkannya untuk khalayak ramai. Blog ini, punya kekhasannya yang (mungkin) tidak dimiliki blog lain..
    Dan, satu hal yang membuatku tak bisa tak bangga dengan blog dan pemiliknya ini, yakni dia bangga dengan keindonesiaannya, meski ia tinggal di luar negeri..
    Kau memang hebat saudaraku…
    Selamat…
    Dirgahayu…
    Berkah selalu…

    Balas
  14. Baca, takjub, bingung mau komentar yang mana
    Akhirnya…….
    Aku suka dengan kutipan ini:
    “…kian hari, aku kian merasa bahwa blog ini adalah bagian dari hidupku sendiri”
    Jadi ingat semacam “manunggaling kawula gusti” hehe
    Manunggaling blogger dengan blognya
    Karena bagaimanapun, blog merepresentasikan eksistensi kita di dunia digital

    Balas
    • makin berumur makin eksis. halah

      Balas
  15. happy birthday to you both! (blog & pemiliknya) :)

    Balas
  16. Aha! Raja nyinyir?
    Hmm..cocok juga, tapi kalau nyinyir dituliskan dalam sebuah tulisan di blog, ternyata hasil postingannya malah bagus ya.
    Selamat Ulang Tahun, semoga terus menulis Don…walau kadang aku tak bisa setiap kali datang ke sini, Tapi di saat senggang, aku pasti datang ke sini.
    Dan tulisan-tulisan mu tetap kutunggu.-

    Balas
  17. Selamat ulangtaun..
    Kania blm lama rutin baca update mas DV tp kania suka dgn tulisan mas. Semangaaattt :)

    Balas
  18. Selamat Ultah Blog dan empunya blog! Sakseus selalu. Tetaplah nulis, Tetaplah ngetweet. *halah

    Balas
  19. selamat bos !
    lanjutkan nyinyir bertanggungjawabnya :)

    Balas
  20. udah 4 taun? keren! jarang banget temen blogger yg serajin dan senyinyir dirimu. makan2 don! :D

    Balas
  21. Don.
    Aku suka dengan ulasan ini… mengingatkan aku lagi atas kejadian pengambil alihan akun itu hahahaa…
    Dan aku juga setuju kalau kamu memang Nyinyir…. tiada hari tanpa kenyinyiran di timeline mu hahaaaaaa…

    Balas
  22. Mantap mas.. Saya tunggu tulisan-tulisan selanjutnya. Di tulisan ini saya ndak bisa banyak komentar :-)

    Balas
  23. Eh malah kelupaan, Selamat Ulang Tahun ya :D
    *balik nyungsep lagi

    Balas
  24. Met ultah Don, aku gak begitu ngerti ttg tulisan di atas yg membuat km jadi raja nyinyir soale aku gak ikut ngumpul2 blogger gitu dng asumsi nek wes diorganisir kie biasane UUD (tapi aku baca twittermu kira2 aku bs mbayangke kira2 ada apa saat itu). Aku join blogfam sih tp ya blm pernah kopdar cuman di forum aja, itupun skrg mati suri sejak ada FB :)
    Yang aku salut dari kamu adalah konsekuen selalu nulis 2x seminggu, itu membutuhkan disiplin dan niat yang luar biasa. Aku dulu mulai ngeblog/punya website tujuannya untuk berkabar aja, makanya begitu ada Friendster, kemudian FB…sekarang Blackberry…rasanya blog ku njur basi,rung ta tutup tp gak pernah update juga, mati suri kie….
    Eh tapi aku malah saiki nge blog lagi di blogspot saja, berdua dng temenku, ngoceh2 wae ber opini…semoga gak dibilang gak moved on yo Don heheheheheh
    Sekali lagi happy birthday buat kamu dan blog mu, semoga panjang umur (kamu maupun blog mu)

    Balas
    • Kamu ngga perlu tahu karena hal itu memang tak terlalu penting :) Thanks ucapannya.. GBU!

      Balas
  25. Masih belum jelas maksudnya blogger nggak #moveon baik dari linimasa di twitter yang aku tanggapi maupun setelah baca kiriman ini. Memang ada blogger yang setelah kenal dengan medsos dan blogmikro lalu blognya jadi tidak terurus. Akan tetapi, yang masih konsisten ngeblog juga masih banyak.
    Soal nyinyir, satir dan ir-ir yang lain aku kira itu gaya seorang blogger yang susah diubah. Kalau udah gayanya nyinyir sampai kapanpun akan tetap nyinyir. Ya nggak?

    Balas
    • Yak :)

      Balas
  26. Selamat Ultah Raja Nyinyir.. Maaf Telat.. hehe

    Balas
    • Makasih Mas Natal :)

      Balas
  27. Udah ultah ke-4?
    Walo gak teratur ngikutin tapi lumayan lah aku udh baca 3 tahun terakhir ini hehe
    Selamat ultah dear blog-nya DV, makan-makaaaaan. eh kalo makan2 jadinya kopdar ya?
    Tapi ini kan gak ada sponsor brand, gpp kan? Donny mau dtg kan?
    *ketularan nyinyir* :))

    Balas
    • Hahahaha, nanti kamu tau deh bahwa aku tak seperti yang kau bayangkan :)

      Balas
      • Iyaaa :)
        Daku tau koq, kan kita udh pernah ngobrolin ini

        Balas
  28. Eh mas aku masih masuk kepadaYth nya kan? kan aku udah nulis disana.. hohoho..
    Gak papa lah mas nyinyir mah.. jadi penawar diantara blogger2 lainnya. disaat aku merasa ketinggalan karena gak pernah ikut pesta blogger dimanapun jadi mikir: emangnya aku ngeblog harus ikut mereka ini. segini aja udah seneng kok :D
    nyinyir terus mas.. bosan juga baca orang yg merasa paling bener.ngeblog *eh :P

    Balas
    • kalo kamu udah daftar nanti kukirimin kok…

      Balas
  29. yuk mareeee…
    loh baru keempat ya? berarti aku termasuk pembaca lama ya hehehe

    Balas
  30. aku baca2 postingan yg dianggap nyinyir itu kk malah mnrtku tidak nyinyir sama sekali yah, malah petunjuk gratis sakjane hihihi~
    *lagi rusuh komen pagi ini*

    Balas

Trackbacks/Pingbacks

  1. Apa yang baru? ? Donny Verdian - [...] Heiho! Apakabar? Terakhir menyapa kalian ‘secara personal’ seperti ini adalah sekitar enam bulan yang lalu? Benar? Coba simak tulisan…

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.