Bis Kota

29 Jun 2015 | Bunyi Yang Kudengar, Tinjauan

Beberapa waktu belakangan aku mendengarkan ?Bis Kota?, sebuah lagu lawas milik alm. Franky Sahilatua yang digarap ulang oleh Cross Bottom.

Kalian yang tumbuh di Jogja pada era 90-an, seharusnya ingat pada band yang satu ini. Army, Pagon, Aji (dan dulu ada Pierna serta Hafidz) mereka merajai panggung-panggung musik kampus hingga festival.

Mereka pernah pula mengeluarkan dua album mainstream (album terakhir mereka, ‘Aku dan Kita’ pernah ku-review di tulisan ini enam tahun silam) namun sayang, lesunya industri musik di tengah maraknya maling-maling pembajak menyedot darah para pelaku industri termasuk Cross Bottom hingga lemas dan tak terdengar.

Secara pribadi aku dulu kenal dekat dengan para personil Cross Bottom, kawan sepermainan dan nongkrong bareng-bareng di seputaran Kampung Samirono Yogyakarta. Bahkan meski sudah berada di Australia dan para personel Cross Bottom telah pula terpisah-pisah kota, hubunganku terutama dengan Army, sang vokalis, masih terjalin lewat social media.

Hingga akhirnya sekitar sebulan lalu ia mengabarkan kepadaku bahwa ia sedang menyiapkan single terbaru untuk Cross Bottom. Sesuatu yang bagiku cukup mengejutkan mengingat setelah merilis album kedua, enam tahun lalu, hubungan antar anggotanya tidak terlalu harmonis lagi.

Lalu setelah Army mengirim file rekamannya kepadaku lewat jalur pribadi, barulah aku percaya bahwa Cross Bottom memang telah benar-benar kembali!

Bis Kota versi Cross Bottom sangatlah renyah di telinga. Tanpa memandang sebelah mata personil lainnya, karakter vokal Armi sangat menjadi nyawa dalam lagu ini. Eksistensi mereka dalam membawakan country-rock yang tertuang di lagu ini meruntuhkan anggapan miringku dulu karena kupikir mereka dulu mengusung jalur ini semata karena tuntutan major label saja.

Tapi mungkin karena saking renyahnya, lagu ini jadi tak terlalu tampak ?extraordinary? meski bagiku itu sebenarnya tak penting. Kebangkitan mereka lagi di tengah industri yang masih lesu darah adalah justru menjadi sesuatu yang luar biasa; semacam zombie yang tiba-tiba bangkit saat yang lain masih terkunci di dalam peti mati suri mereka masing-masing…

Oh ya, untuk memperkuat konten pada posting ini, beberapa silam aku ngobrol dengan Army terkait lagu Bis Kota dan Cross Bottom. Selamat menikmati!

Kenapa kok memilih lagu Bus Kota dan bukan lagu lain?
Karena bis kota masih menjadi sarana transportasi umum yang banyak digunakan di Indonesia, setiap kejadian yang ada di dalamnya selalu menarik. Nah tadinya kita mau bikin lagu tentang bis kota versi kita sendiri. Tapi Bis Kota dari sudut pandang Franky Sahilatua jauh lebih menggelitik dimana di situ ada ‘ketiak’ dan ‘kejepit’ hahahaha…

Apa itu karena CB (Cross Bottom) ketika masuk dapur rekaman dulu dikategorikan sebagai band country-rock?
bisa dibilang begitu tapi gak sepenuhnya itu… Nah lho..hahahaha.
Pada dasarnya kita memang suka dengan lagu ini. dan ndilalahnya kok genrenya nyerempet.

Tapi dulu waktu manggung di jogja era 90an, CB kan tidak memainkan lagu-lagu country. Apa itu tuntutan label?
Iya memang kita dulu nge-rock cenderung grunge yah… Begitu kita buat musik sendiri, yang keluar adalah apa yang jujur kita suka dan outputnya ternyata seperti itu (country-rock).

Jadi kamu yakin itu bukan karena syarat dari label supaya kalian bisa masuk dapur rekaman dulu ya?
Sama sekali bukan…

CB terakhir mengeluarkan album enam tahun silam. Kenapa lantas vakum?
Karena bosan sepertinya, kebosanan yang berujung pada pertengkaran.

Kenapa bertengkar?
Perbedaan visi dan misi bermusik?Sebenarnya kalau tidak bosan ya gak mungkin berantem juga sih, kan kita kepalanya memang pada keras-keras hahahaha…

Lalu sekarang udah baikan?
Sekarang udah yahud, udah nggak jamannya (untuk berantem) hahaha…

Tapi CB sekarang muncul kembali saat industri musik sudah lesu. Piye ini?
Ya gak papa… CB yang sekarang muncul ini lebih ke mengobati kerinduan bermusik lebih tepatnya obat stres lah hahahaha

I see! Jadi bukan sebagai mata pencaharian utama lagi ya?
Musik untuk tempat nongkrong dan tempat melepas lelah saja karena kita masing-masing sudah bekerja dan berkeluarga.

Semacam reuni ya?
Ya bisa di bilang begitu

Tapi apa memang benar-benar ngga ada cita-cita untuk eksis lagi dalam artian bikin album, adain konser tur gitu?
Kan judulnya bermain musik bukan bekerja musik? Having fun lah bro hahaha…?Sekarang seperti kembali ke jaman awal-awal bermusik dimana kita hanyalah kumpulan orang-orang bodoh yang cuman tau kord G C D hahahaha…

Apa ini perasaan frustrasi karena industri musik yang lesu?
Gak frustasi koq, cuman lebih bijak menyikapi nya, berusaha lebih bijak.

I see… Ada rencana apa setelah keluarin single Bis Kota ini?
Semoga bisa berlanjut ke single berikutnya, sampai 10 single lah hahahahaha…
Intinya sih CB saat ini adalah CB yang santai dan lebih menikmati proses aja

Proses rekaman Bis Kota sendiri gimana? berapa lama? Apa semua anggota berkumpul di satu tempat, atau terpisah lalu disatukan software?
Prosesnya sekitar tiga minggu, agak lama untuk hitungan single karena kita masing-masing sibuk. Recordingnya diadakan di tempat masing-masing lalu kusatukan pake software.

Rencana promo mau seperti apa?
Promo standar sih, masih lewat radio dan social media. Mungkin setelah Lebaran kita pengen bikin show case kecil-kecilan tapi itu masih wacana…

OK pertanyaan terakhir, Jogja sekarang perkembangan musiknya ketoke asik-asik ya? Dibandingkan dengan jamanmu ndhisik piye?
Mungkin yang membedakan lebih ke soal akses sih, Bro. Dulu kita mau cari musik harus sampai keluar kota kalau sekarang tinggal konek internet semua ada otomatis bank musiknya lebih luas. Akses mereka untuk memperkenalkan musik mereka pun jauh lebih mudah dan pastinya kualitasnya pun pasti naik karena standarnya jauh lebih tinggi dari jaman kita dulu. Btw kapan kamu ngebass lagi bro hahahaha…

Hahahahah nge-bass? Lawas! Idolamu sekarang siapa? Masih Pearl Jam?
Masih Pearl Jam, Eddie Vedder tepatnya! (Armi dengan Cross Bottom-nya dulu dikenal sebagai band yang sangat sering mengusung lagu-lagu Pearl Jam)

Kalo musisi lokal?
Aku suka RAN dan Tulus…

Sebarluaskan!

2 Komentar

  1. Saya suka lagu ini yang tidak ikut pakem, hehe…

    Balas
  2. army = eddie vedder-nya indonesia…

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.