Biji Sesawi di Rerumputan, apa iya bijinya bisa sampai kelihatan?

3 Agu 2012 | Cetusan

Oleh?Arit Wicaksono*

Ada yang salah dengan Donny? Eh DV?

Eh kalian kenal dia kan? Ya! Pemilik blog ini, siapa lagi?!?Kawan lama satu SMA dengan saya yang minggu lalu tiba-tiba menghubungi beberapa hari via sms yang bunyinya,

“Bung, situ mbok nulis di blog saya bilang kalau saya mbikin buku bareng kawan-kawan…”

Awalnya saya kaget kok pakai nomer Indonesia dia mengontaknya, karena lama tak terdengar kan dia sudah pindah ke Australia!

Tapi kekesalan saya toh luntur karena takjub membaca ulang SMS sebelumnya… demi apa seorang Donn..eh DV membuat buku?lagi?

Setahu saya dia memang pernah bikin buku sekali tapi waktu itu dia berjanji tak kan mau bikin buku lagi dengan alasan,?“Aku mau bikin buku tapi malas kerja dengan editor! Kepalaku susah ditundukkan meski oleh seorang editor pun!”

“Terlalu banyak aturan di dunia ini lalu kenapa sampai nulis aja harus diedit! Mending jadi blogger…”

Ia memang benci diatur! “Terlalu banyak aturan di dunia ini lalu kenapa sampai nulis aja harus diedit! Mending jadi blogger ketimbang nulis buku,?Rit!” tuturnya waktu itu.

Makanya, skali lagi, makanya, waktu dia SMS demikian, ada tanda tanya besar di kepala kenapa dia bisa berubah?

Tapi usut punya usut, DV ternyata tetap keukeuh nggak mau diedit tulisan di buku terbarunya ini kecuali oleh kawannya sendiri yang diangkatnya menjadi seorang editor untuk mengedit tulisan dengan catatan, “Jangan nyusahin saya! Kalau mau diedit langsung edit saja ndak perlu?tanya dan nyuruh saya! Wes lah, pasti saya setuju dengan editanmu!” terangnya kemudian menceritakan bagaimana ia berkomunikasi dengan editornya itu.

Ya, pantas kalau begitu kenapa si Donn..eh DV akhirnya mau bikin buku lagi!?“Penerbitnya pun berbasis print on demand, Mas Bro!” tukasnya lagi.

Saya sendiri belum tahu seperti apa bukunya, tapi kalau kalian tau seperti apa blog dan tulisan-tulisannya, kurang lebih?mirip sama, katanya!

“Wah, kalau begitu kenapa kamu nyuruh aku nulis di blogmu soal bukumu kalau nyatanya bukumu itu sama dengan blogmu?”?tanyaku.

“Beda! Di bukuku ada dua penulis lain yang berbagi tempat denganku, Fonny dan Femmy!” jawabnya.

A-ha! Dan kutebak Donny pasti jadi penulis tertampan diantara dua rekannya yang perempuan itu!

Buku itu sendiri berjudul Biji Sesawi di Rerumputan!

Dari judulnya aku sangat tertarik berkomentar bahwa buku ini terlalu ‘spesifik’ untuk ‘kalangan sendiri’ mengingat istilah?’biji sesawi’ identik dengan kristiani.

Benarkah demikian??Tapi bukan Donn.. eh DV namanya kalau tak pandai berkelit.?Berikut jawabannya yang lagi-lagi dikirim melalui SMS,

“Halah! Kamu ini kok sama saja dengan orang kebanyakan? Apa gak muak dengan agama sampai-sampai tulisan dan judul bukupun?dicurigai memiliki agama? Biarkan manusia saja yang beragama, Tuhan saja ndak kok…”

Nah, jadi.. selamat untuk kawanku Donny Verdian alias su-DV atas buku barunya.?Dan selamat juga bagi kalian pembaca setia blognya karena anda bisa membeli buku melalui link ini!

Sambil nunggu kalian beli bukunya, saya mau membayangkan susah atau nggak nyari biji sesawi yang se-gurem itu di rerumputan?yang dalam benak saya membentang luas seperti savana-savana kering di Sumbawa atau malah ngarai-ngarai mega luas di?Tanzania, Afrika sana…

Arit Wicaksono, dulu komunis, sekarang kolumnis

Anda ingin menjadi penulis tamu di situs ini seperti Arit? Silakan baca informasi di sini

Sebarluaskan!

6 Komentar

  1. selamat Don atas bukunya… hebat juga bisa nulis buku lagi…. mantap lah… semoga sukses dan laku ya….

    Balas
  2. Waaahh.. Nerbitin buku ternyata.. selamat !! :)

    Balas
  3. wowww… ternyata bikin buku tho? selamat ya… tp buku itu gk dijual bebas ya? Maksudnya hanya online aja ya belinya
    Jujur saja, aku blm percaya sama online payment euy :(

    Balas
  4. Selamaaattt!!! Akhirnya lahir juga Buku ini.

    Balas
  5. wah keren… Tapi saya cukup baca blog ini aja deh )D

    Balas
  6. mudah mudahan aku menemukan biji sesawi yang ditebar atau berserak di rerumputan (keren mudah-mudahan bukunya bakal ke tangan saya)

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.