Sebagai umat Tuhan, kita diajak untuk bersyukur selalu dalam setiap kesempatan. Tapi bagaimana mensyukuri hari-hari ini? Dunia sedang terinfeksi Corona Virus dan begitu banyak imbas yang sedang dan akan kita alami tak hanya soal kesehatan tapi juga ekonomi, stabilitas politik dan nasional serta masih banyak lagi. Lantas apa yang harus disyukuri kalau begitu? Haruskah kita berhenti bersyukur? Itulah tantangannya.? Bersyukur pun penuh tantangan dan ini adalah daftar tujuh hal yang menurutku masih bisa kita jadikan bahan untuk disyukuri di tengah kondisi dunia yang tidak menentu ini.
Tujuh hal yang layak disyukuri
Memperhatikan kesehatan
Merebaknya Corona Virus membuatku lebih memperhatikan kesehatan ketimbang sebelum-sebelumnya. Ajakan untuk menjaga kebersihan kusambut dengan begitu sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air maupun hand sanitizer berbasis alkohol. Awalnya susah tapi lama-kelamaan jadi kebiasaan. Syukurilah!
Memperhatikan orang lain
Terutama terhadap rekan kerja, kalau sebelumnya aku hanya asal ucap, ?Hi, how are you?? lalu tak terlalu memperhatikan apapun jawabannya, akhir-akhir ini aku lebih memperhatikan jawaban dari mereka ketika kutanya demikian. Terhadap anak buah, aku jadi lebih sering bertanya apakah mereka baik-baik saja dan memperhatikan jawaban secara detail.?
Berpikir tentang kematian
Corona Virus membuatku berpikir lebih tentang kematian. Bukannya aku tak pernah berpikir, tapi dengan adanya pandemik ini aku jadi lebih memikirkan lagi tentang hal yang pasti akan kita alami terlepas karena Corona Virus atau karena hal-hal lain. Tapi apa yang perlu disyukuri dari berpikir tentang kematian? Tentu ini adalah hal yang perlu kita syukuri karena kita jadi sadar akan takdir kita sebagai manusia dan tentu sebagai orang beriman, kita tahu setelah mati kita akan berjumpa dengan sosok yang kita idam-idamkan untuk bertemu, Yesus Kristus!
Berpikir untuk berharap
Saat kita terjatuh, kita dilatih untuk berharap. Meski sedang tidak menentu, ada begitu banyak orang menawarkan harapan melalui berbagai macam cara. Para pemimpin bicara tentang strategi jalan keluar dari masalah, para ahli kesehatan saling berlomba-lomba untuk mencari obat ampuh pembasmi virus. Itulah harapan, kita bersyukur bisa berharap.
Waktu bersama keluarga lebih banyak
Ada banyak perusahaan menerapkan aturan bekerja dari rumah untuk mengurangi penyebaran virus. Bersyukurlah karena kamu bisa bekerja di rumah bersama anak-anak dan pasangan hidup. Kalau selama ini kamu selalu makan di luar selama makan siang, selama bekerja di rumah kamu bisa makan bersama keluarga. Kalau jam perjumpaanmu dengan anak-anak selama ini cuma malam menjelang tidur dan pagi sebelum berangkat kerja, kini banyak waktu terluangkan. Syukurilah!
Berlatih teknologi baru, teknologi komunikasi jarak jauh
Salah satu hal yang paling disyukuri terkait penyebaran Corona Virus ini, utamanya bagi dunia kerja adalah bahwa teknologi komunikasi jarak jauh yang melibatkan audio visual sudah cukup matang baik piranti lunak maupun jaringan yang menghubungkannya. Hal ini membuat keputusan untuk meminta karyawan bekerja dari rumah di banyak sektor bisa dilakukan dengan baik. Meeting bahkan presentasi design bisa kulakukan lewat aplikasi.
Bersyukurlah untuk waktu-waktu indah yang sudah diberi
Pandemik Corona Virus dan bayangan yang buruk tentang masa depan membuat kita justru mampu bersyukur untuk waktu-waktu indah yang sudah Tuhan beri. Mari mulai menghitung berkatNya yang sudah diberikan sejauh ini. Membuka foto album di social media, mengingat masa-masa indah yang sudah pernah ada. Dan? bersyukurlah!
0 Komentar