Sebelum pindah ke Australia, dulu, setiap istriku (saat itu masih pacar statusnya) bercerita tentang seringnya ia menyantap makanan di restoran khusus penyedia masakan Indonesia, aku membayangkan rasanya pasti pas-pasan dan imitatif.
“Aku tadi makan mie goreng!” ceritanya… dan yang kubayangkan adalah mie goreng instan.
“Dinnernya tadi pake nasi goreng!” dan yang kubayangkan adalah nasi digoreng dengan bumbu instant pula… atau setidaknya nasi goreng ala kadarnya dengan bumbu kecap dan saus tomat serta kornet.
Yurkkk!
Tapi setelah pindah kemari dan masuk restoran yang hendak kuceritakan ini, apa yang kubayangkan di atas buyar di tempat!
Restaurant itu adalah Sinar Fajar Restaurant. Orang terbiasa menyebut sebagai Fajar. Berdiri sejak 1998 di seputaran Kingsford, timur kota Sydney, Fajar adalah restoran spesialis masakan Chinesse ala Indonesia.
Dibandingkan dengan restoran penyedia masakan Indonesia lainnya, aku paling sering ya ke Fajar ini!
Nasi goreng seafood special (plus telor mata sapi setengah matang di atasnya) adalah menu kesukaanku. Rasanya bener-bener nendang apalagi kalau disajikan dengan bumbu pedas! Nasi yang digunakan pun nasi pera seperti yang biasa dipakai di Indonesia, bukan nasi lembek seperti kebanyakan nasi goreng yang dijual di sini.
Selain nasi goreng, pernah juga aku mencoba bihun goreng, menu kesukaan istriku, dan rasanya pun ternyata tak kalah ‘maknyus!’.
Bagiku, tanpa melebih-lebihkan dan mengurangkannya, nasi goreng Fajar adalah masakan Indonesia yang paling enak yang dijual di Sydney!
Aku tak main-main karena aku memiliki kriteria sendiri dalam menilai masakan Indonesia yang dijual di sini. Begini caraku menilai,
Bagiku, makanan yang disajikan tak enak/biasa itu adalah ketika kita berlibur ke Indonesia, makan makanan yang serupa lalu kita berujar, “Nah! Ini baru mie goreng (misal) beneran. Jangan dibandingin dengan yang di Sydney! Nggak ada apa-apanya! Bumi-langit!”
Sedangkan makanan enak adalah yang meski kita sedang berlibur ke Indonesia, makan makanan yang serupa tapi kita masih bisa menyeletuk, “Nasi goreng ini enak sih, tapii.. ah enakan yang dijual di Fajar!”
Jadi kapan kalian main ke Sydney? Yuk, makan bareng di Fajar!
Disclaimer:
Ini bukan tulisan ‘pesanan’ ataupun ‘berbayar’ meski efeknya mungkin akan jadi promosi bagi obyek yang kuceritakan.?Semata ini semua adalah penilaianku personal dalam rangka melengkapi khasanah ‘Ber-Indonesia di Australia’ di blog ini.
berdasarkan pandangan mata, nasi goreng+telur mata sapi nya kayanya yummy beneran… *lap iler*
awal membaca kiraian sudah mulai menyerupai blogger blogger berbayar lainnya.. hehehehehe… ternyata menulis beneran toh ya…
Kalau nasi goreng ya enak semua Don.. dimana juga. :)
wah, makanan indonesia makin terkenal aja nih, dengan adanya restoran tersebut :D
mantab. kapan ya saya bisa kesana?
salam.
Mas dony kalau nasi goreng gitu kayaknya nasi goreng buatanku sama deh rasanya ;) *pede*
wah sayang pas kesana belum tahu restoran ini. nyantapnya malah warung padang di food court dekat daerah Darling Harbour. Itupun nemu nggak sengaja hi.hi.hi..
Luar biasa berarti si Fajar itu sampai bisa dipromosikan gratis saking enaknya. Aku suka nasi goreng…. tapi tak mau terlalu pedas.
ya nanti saya mampir kesana deh *ngimpi bisa ke australia
ketoke enak kuwi nasi goreng e..
Kapan ya dolan ng Sydney? Aku pengen ng Maastricht sik, belum ada panggilan jiwa untuk dolan ng Australia :P *mlipir*
Wahh, kliatannya enak tuh..
kapan ya bisa smpt kesana sama istri.. hahaha
sejak kamu merekomendasikan sop buntut paling enak itu, don, aku jadi percaya sama rekomendasimu yang ini. hehe. :)
Waduh, performance nasi gorengnya aja merangsang segera untuk diuntal, mas. Tapi dasarnya saya penggila nasi goreng. Ga usahlah nasi goreng di Sidney, nasi goreng di pojok Sleman aja tak maem dengan tandas.. hihihi :)
BTW baru pernah makan nasi goreng pertama kali yah ? pas tinggal di indonesia gak pernah makan nasi goreng ?