Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
(Matius 18:19-20)
Terus terang awalnya agak sulit untuk menyusun renungan hari ini, oleh karenanya baru selarut ini kupublikasikan.
Kenapa? Sejak pagi aku tak kunjung mendapatkan jawaban untuk meyakinkan diri bahwa apa yang dikatakan Yesus di atas adalah sebuah kebenaran. Benarkah jika ada dua orang daripada kita di dunia ini sepakat meminta apapun juga, maka permintaan itu akan dikabulkan Bapa?
Apapun juga? Yakin?
Ada banyak hal lho yang kupinta sepanjang hidup tapi kok tak semuanya dikabulkanNya!? Kalaupun syaratnya dua orang, akupun pernah meminta berombongan lebih dari dua orang tapi kenapa juga tak dikabulkan?
Membaca kabar hari ini akan lebih mudah melihat sisi baiknya jika kita menghubungkannya dengan hal iman biji sesawi. Dalam Matius 17:20, Yesus berkata bahwa sekiranya kita mempunyai iman sebesar biji sesawi saja hal itu mampu memindahkan gunung. Orang beriman adalah orang yang taat dan percaya jadi ketika kita meminta tapi tak dikabulkan, jangan-jangan karena kita kurang percaya dan kurang taat?
Siapakah contoh terbaik dalam soal beriman? Tak ada jawaban yang lebih baik selain Yesus sendiri. Mari kita lihat bagaimana Yesus berdoa di Taman Getsmani, semalam sebelum Ia disalibkan.
Dalam susah dan sedihNya, Ia memohon kepada Bapa, “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (bdk. Matius 26:39)
Iman Yesus terhadap Bapa adalah iman yang dewasa. Iman yang dewasa membuat Ia bisa memandang ‘apapun’ sebagai hal yang tak melulu datang dari kehendak diri kita tapi apa yang jadi kemauan Bapa. Jika Yesus mau, bisa saja siksaan salib dilewatkanNya. Tapi ketaatanNya membuat Yesus mau menjalani sengsara salib karena Ia percaya apa yang terbaik dari Bapa adalah yang terbaik juga bagiNya.
Jadi, berlandaskan hal tersebut, mari membaca kabar hari ini sebagai Kabar Baik karena kita percaya apapun yang kita pinta pasti akan dikabulkanNya, asalkan:
- Cari rekan untuk memohon permohonan yang sama karena syaratnya kan dua orang.
- Pastikan kamu dan rekanmu memiliki iman setidaknya sebesar biji sesawi.
- Pastikan lagi kamu dan rekanmu tak berhenti-hentinya berdoa dan meminta. Ketika kalian tidak mendapatkan bisa jadi kalian belum mendapatkan dan waktuNya belum tentu sama dengan waktu kalian.
- Sebagai tanda orang beriman, permohonan kalian tentu akan kalian letakkan sebagai opsi pilihan, bukan sesuatu yang mutlak harus dikabulkan karena kalian percaya yang terbaik datang dari Tuhan.
Begitu?
trimakasih bang renungannya menguatkan