Penggunaan gawai (gadget) begitu meluas sekarang tak hanya di kalangan dewasa tapi juga merambah anak-anak dan remaja. Di mana-mana, anak kecil tampak sibuk bermain tablet dan telepon genggam seolah melupakan sekitarnya termasuk orang tuanya sendiri.
Ada yang salah?
Tak elok bicara salah dan benar secara general tapi lebih baik bicara tentang bagaimana baiknya supaya bisa lebih terkelola karena bukankah segala sesuatunya kalau berlebihan itu kurang baik juga?
Salah seorang kawanku yang tinggal di Sydney memberiku link sebuah eLearning menarik tadi pagi.
Aku belum melihat seutuhnya, tapi dari apa yang kusimak, eLearning berjudul CyberParent itu bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara kita mengetahui apakah anak-anak seharusnya boleh atau tidak internet?
eLearning yang merupakan produk Program Pelatihan Keamanan Berinternet ?Working with Mothers?, ini dikembangkan oleh Australian Multicultural Foundation yang berkolaborasi dengan Bully Zero Foundation Australia.
Ada dua menu utama dalam eLearning tersebut yaitu ?Belajar? dan ?Latihan?.
Dalam kolom ?Belajar? kita bisa menemukan pengertian-pengertian dasar tentang internet, social media, situs web, app serta bahaya-bahaya yang mengancamnya seperti cyber bullying, masalah privasi, permainan online, grooming/perekrutan (terkait dengan gerakan termasuk terorisme global).
Sementara pada kolom ?Latihan?, kita bisa melihat beberapa hal terkait berapa lama waktu yang cukup untuk main internet, bagaimana kebiasaan berinternet yang baik, apa saja kiat-kiat praktisnya, apakah bahasa online itu.
Aku menyarankan kalian terutama yang punya anak usia kecil dan remaja untuk menyimak eLearning ini, gratis dan berbahasa Indonesia. Sulih suaranya dikerjakan sendiri oleh kawanku yang memberi link ini namanya Imelda Santoso.
Link menuju eLearning Cyberparent di sini!
0 Komentar