Meski sudah mengulanginya selama empat puluh empat kali tapi toh hingga kini hari ulang tahun bagiku tetaplah istimewa. Selalu saja ada rasa deg-degan yang tak tahu sebab-musababnya. Selalu ada rasa penasaran tentang siapa orang pertama, selain istri, yang akan menyelamatiku di tengah malam buta. Btw kalau aku menuliskan kalimat terakhir ini sebelum era telekomunikasi canggih […]
Arsip Tulisan
Ternyata kita bisa hidup tanpa TV
Sekitar bulan September 2021 lalu, di area tempatku tinggal mengalami pemadaman listrik secara terencana. Sesuai pemberitahuan, pemadaman terjadi sekitar delapan jam di siang hari. Ketika akhirnya listrik kembali menyala, kami mendapati televisi kami nggak ikutan nyala untuk selamanya alias rusak. Waktu aku tanya ke salah satu teman di Indonesia yang mengerti soal ginian, mereka heran, […]
TAMIYA SUPER ASTUTE Jr.
Sebagai anak yang dibesarkan dalam rahim waktu 90an, Tamiya adalah mainan yang menemaniku dan banyak anak-anak seusia di awal era emas itu. Bahkan waktu duduk di bangku SMPN 1 Kebumen (1990 – 1993), pernah ada masanya hidup bagiku hanya diisi dengan tamiya dan bersekolah. Yang terakhir kusebut itupun hanya sekadar basa-basi karena intinya tetap ngobrol […]
Cinta, beda rasa meski bentuknya sama
Seminggu lalu ada seorang kawan bertanya, “Apakah cinta harus disertai baper (bawa perasaan) dan apakah semua yang baper itu pasti cinta?” Aku gak menemukan jawaban tapi penggal pengalaman yang barangkali bisa kalian jadikan acuan. Jadi ceritanya minggu lalu aku pergi belanja kebutuhan mingguan di sebuah pusat perbelanjaan dekat rumah. DI sudut gedung aku menemukan sebuah […]
Levi’s 501
Selain Sepatu Sketchers, aku mengenakan celana jeans Levi’s 501 saat pertama kali datang ke Sydney, Australia, Februari 2008. Dan seperti halnya sepasang sepatu yang kuceritakan minggu lalu itu, celana ini kubeli di Centro, Ambarrukmo Plaza dan hingga kini masih kusimpan. Yang agak sedikit berbeda, Sepatu Sketchers semakin jarang kukenakan karena sol yang kian menipis tapi […]
Tentang Jogja (24): Latihan Musik di Columbia
Tahun baru 1994, tapi semangatku untuk kembali ke Jogja dan melanjutkan studi di De Britto nggak baru-baru amat. Usai liburan Natal di Kebumen yang menyenangkan, main bareng teman-teman dan berkumpul dengan Papa, Mama serta Chitra, waktunya kini kembali ke Jogja. Mama membantuku mengemas barang termasuk menyelipkan beberapa bungkus klanting, makanan khas Kebumen yang amat digemari […]