Apakah aku ini sebenarnya? Dosen, wartawan, editor, penulis atau… pendeta?

21 Feb 2013 | Aku

Banyak orang yang baru mengenalku beberapa tahun belakangan ini melalui social media dan blog, bertanya kepadaku, apa profesiku sebenarnya?

Ketika kuminta mereka untuk menebak, dugaan mereka biasanya kalau nggak wartawan, editor, penulis atau dosen. Semua asumsi di atas masuk akal karena kebanyakan mereka hanya mengenalku dari blog yang selalu update ini. Ada pula yang lain yang menebak sebagai orang yang sedang melanjutkan studi ke Australia, serta ada pula yang mengira aku ini seorang pendeta. Untuk yang terakhir ini, kalau kalian tak kuat menahan tawa, kalian tak sendirian!

Lalu apa profesiku sebenarnya?
Sejak kira-kira 14 tahun silam, aku berprofesi sebagai web developer dan melalui bidang ini pula istri dan anak-anakku kunafkahi. Kecintaanku pada bidang pekerjaan ini sama imbangannya dengan kecintaanku pada dunia blogging; dua hal yang memang sengaja kupisahkan yang satu untuk urusan dapur mengepul dan yang satunya lagi untuk urusan pemenuhan kebutuhan yang sifatnya rekreasional.

Eh, tapi kenapa aku tiba-tiba ngomongin profesi? Tak lain karena aku baru saja merilis situs web personalku yang bukan blog di http://www.dv.id.au. Kalau dihitung-hitung sejak awal, ini adalah situs web personalku (bukan blog) yang ketiga yang pernah kurilis sejak 12 April 1998 silam!

Awal pemikiran perlunya untuk merilis ulang web personal tersebut muncul akhir tahun silam. Ketika itu aku berpikir ingin mencari satu pekerjaan baru yang lebih menarik baik dari sisi penghasilan maupun tantangannya daripada yang sekarang. Maka, setelah berunding dengan istri dan beberapa kawan dekat, aku memutuskan untuk meluangkan waktu menggarap situs web personal tersebut karena dengan adanya web personal itu, para rekruiter akan lebih memiliki alternatif penilaian terhadapku ketimbang hanya membaca curicullum vitaeku saja.

coba buka situs web personalku di berbagai media, niscaya kalian akan mendapatkan pengalaman yang berbeda

coba buka situs web personalku di berbagai media, niscaya kalian akan mendapatkan pengalaman yang berbeda

Kesulitan terbesar dari pembuatan situs web itu sendiri ada pada bagaimana aku harus membuat sebuah situs web yang cukup “Wow” meski konten yang kutampilkan tak banyak bahkan boleh dibilang sangat terbatas. Keterbatasanku ini beralasan karena aku terikat kontrak dengan beberapa pihak sehingga aku tak bisa menampilkan hasil karyaku di sana; sesuatu yang biasa dijadikan andalan untuk ditampilkan oleh rekan-rekan seprofesiku di situs web mereka.

Hampir dua bulan bergelut dengan ide dan implementasi, akhirnya hari minggu, 17 Februari 2013 kemarin situs web itu kurilis. Sesuatu yang sebenarnya agak sedikit terlambat. Kenapa? Dua hari sebelumnya, Jumat 15 Februari 2013, aku mendapat tawaran pekerjaan baru yang aku idam-idamkan dan aku menerimanya. Secara ‘tujuan’, situs web ini barangkali sudah kehilangan fungsinya karena aku telah mendapatkan pekerjaan baru tersebut, tapi belajar dari apa yang dulu dikatakan Pontius Pilatus di hadapan Yesus bahwa “Apa yang kutulis tetap tertulis” demikian juga denganku, apa yang telah kukerjakan tetap kupublikasikan!

Selamat menikmati!

Sebarluaskan!

8 Komentar

  1. Kok ngga ada yang nebak kamu itu Model atau Peragawan sih? Katanya keren ;) hihihi
    Webnya tentu sudah kubuka dong sejak kamu tulis di FB :)
    Nah kalau webnya, kuakui memang keren… kalau orangnya? hmmmm :D

    Balas
    • Xixixi.. percakapan soal tampan tidaknya itu kan hanya untuk porsi di Twitter :) Di sini aku jadi anak baik-baik yang rendah hati wakakaka!

      Balas
  2. waw saya termasuk yang pernah ngetes webnya mas dave sebelum rilis! tapi emang tampilannya unik banget mas. anyway.. semoga sukses untuk kerjaan barunya ya!

    Balas
  3. keren dirimu setia dengan dunianya… sukses dengan pekerjaan baru dan web baru…

    Kalau dirimu beneran pendeta piye iku… hehehe

    Balas
  4. Personal webnya keren mas. tapi isinya apa cuma dua halaman itu? atau aku yg ‘kesesat’?

    Balas
  5. Memang Donny kreatif. Oya Don, saya jadi pengen punya website personal, bisa bantuin? *siap-siap pingsan denger harga jasanya profesional manca negara spt DV* Di Bali saya aktif di rumah Ide, khususnya pertanian vertikal. Dan untuk cari dana kita menggarap taman sayur lahan terbatas, jadi EO khususnya distribusi makanan spt air embun, abon lele, dan lagi mau rajin ikut pameran. Anggotanya anak-anak muda putus sekolah, dan mereka ingin banget belajar bikin blog. Klo kamu dan kelg nti liburan ke Bali, smg bisa mampir ngajarin di rumah Idea ya, sehari aja. Nanti kami balas dg anter jemput n mobil selama disini :) Sukses selalu buat DV n salam buat anak istri yg cantik2 :)

    Balas
    • Hi Eka, thanks untuk komentarnya dan glad to hear kalau kamu pindah ke Bali, that’s better million time than Jakarta, rite? :)
      Kontak-kontak via email atau inbox di Facebook soal rencana-rencanamu yang indah itu ya…

      Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.