?Aku telah melihat Tuhan!? Percaya? Tak percaya?

14 Apr 2020 | Kabar Baik

Keputusan manusia untuk percaya ataupun tidak percaya pada apapun, menurutku akan tetap menjadi sebuah pergumulan yang tiada akhir hingga nanti.?Dalam Kabar Baik yang ditulis Yohanes hari ini, Maria Magdalena adalah orang pertama yang ditemui Yesus di makam tempat Ia sebelumnya disemayamkan. Yesus lantas menugasinya untuk memberi kesaksian tentang pertemuan itu kepada para saudara dan murid Tuhan. Di depan para murid, Maria lantas menyampaikan pesan itu, ?Aku telah melihat Tuhan!? (lih. Yoh 20:18) katanya.

Pernahkah kalian berpikir, bagaimana reaksi para murid saat itu? Berapa yang langsung percaya? Berapa yang tidak percaya? Berapa yang ingin percaya tapi tak sanggup dan berapa yang berpikir, ?Ah, sebenernya aku tak percaya tapi baiklah aku pura-pura percaya saja!?

Percaya-tidak percaya

Menjadi percaya, sebagaimana menjadi tidak percaya itu adalah hal yang paling mudah sekaligus hal yang paling sulit untuk dilakukan manusia. Jangan panik membaca hal ini. Bersyukurlah karena setidaknya hal itu menandakan kita ini masih manusia. Bukan hantu, bukan pula robot. Manusia yang lemah yang hanya bisa menggunakan bantuan akal dan budi untuk mengenali sesuatu dan memutuskan untuk percaya/tidak percaya.

Contohnya adalah hal yang akan kuceritakan ini.

Di tengah pandemik yang memprihatinkan, beberapa kalangan asyik meributkan tentang berita miring bahwa COVID19 itu adalah virus yang dibuat dan ditularkan secara sengaja oleh manusia sebagai sebuah senjata biologis.

Ada begitu banyak orang percaya akan hal tersebut meski di sisi lain tentu menyisakan tempat bagi mereka yang tidak percaya juga. Perdebatan yang dibumbui panas dan seru pun terjadi di mana-mana. Mereka yang tidak percaya menganggap bahwa yang percaya sebagai orang yang mudah termakan hoaks dan tidak ilmiah karena tak ada bukti fakta. Sebaliknya, mereka yang percaya, menuding yang tidak percaya sebagai orang yang.. naif.

Padahal sebenarnya perdebatan semacam ini tak diperlukan sama sekali. Mau virus itu buatan manusia atau bukan, virus itu ada dan membahayakan! Mau virus itu buatan manusia atau negara tertentu, pada kenyataannya virus ini tak pandang bulu, menyerang hampir seluruh warga negara di dunia!

Kembali ke soal Maria Magdalena tadi?

hingga sekarang pun, dua ribu tahun sesudah kejadian dimana ia melihat Tuhan yang bangkit,? masih ada begitu banyak orang yang tidak percaya bahwa Yesus telah benar-benar bangkit dari maut, tiga hari sesudah Ia disalibkan. Masih ada kalangan yang percaya bahwa jenasah Yesus sebenarnya disembunyikan. Masih ada kalangan yang percaya bahwa Yesus sebenarnya tak disalib melainkan diselamatkan. Bahkan ada yang percaya bahwa kisah Yesus adalah dongeng semata dan nan tak pernah ada!

Aku telah melihat Tuhan biarlah mereka melihat Tuhan di dalam karya kita

Mana yang benar? 

Iman kita menyatakan bahwa kesaksian Maria Magdalena itu benar. Ia melihat Tuhan karena Tuhan sudah bangkit dari alam maut. Tapi kalaupun ada yang tidak percaya ya biarin saja tho! Tak perlu ambil pusing, tak perlu adu tegang untuk membuktikan dimana Tuhan?

Lebih baik dan lebih penting adalah membuktikan dalam hidup sehari-hari bagaimana kebangkitan Yesus itu menginspirasi kita. Bahwa meski keadaan sedang tidak menyenangkan seperti sekarang ini, kita diajak untuk tetap bertekun dalam mencintai dan mengasihi sesama lewat perhatian dan aksi nyata. Hanya dengan begitu, kita menjadi pelaku iman bahwa kita telah melihat Tuhan dalam hidup dan biarlah mereka melihat Tuhan di dalam kita melalui karya dan aksi nyata tersebut.

Gitu, kan?

Sydney, 14 April 2020

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.