Hari ini Kabar Baik Tuhan membawa kita dalam satu permenungan mendalam, adakah kita sejatinya paham terhadap apa yang dikehendakiNya? Kalau tidak paham, bagaimana seharusnya kita bersikap? Kalau paham, yakinkah bahwa pemahanmu itu sudah benar?
Nikodemus, Sang Pemimpin Agama Yahudi
Adalah Nikodemus.
Ia seorang pemimpin agama Yahudi. Agama yang diturunkan langsung oleh Tuhan lewat Nabi Musa selama berpuluh-puluh abad sebelum Yesus datang. Namanya juga pemimpin, ia tentu paham tentang segala macam, bukan?
Malam itu, ia diam-diam datang kepada Yesus untuk mengajak berdiskusi tentang keselamatan.
Yesus berkata kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” (lih. Yohanes 3:3)
Nikodemus pun bingung.
Pemahamannya tentang kelahiran ya proses lahiriah secara duniawi bahwa seseorang lahir dari perut ibu, kan? Jadi menurutnya tak mungkin seorang yang sudah besar akan dilahirkan lagi, hal ini seperti yang dikatakannya kepada Tuhan, “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” (lih Yohanes 3:4) Tapi Yesus memandang dari sudut pandang lain bahwa seorang yang diselamatkan harus lahir kembali sebagai manusia baru yang bebas dari cara hidup lama.
Apakah kamu paham?
Barangkali sama dengan kebanyakan dari kalian, aku lahir dan bertumbuh dalam keluarga yang sangat menunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Meski saat SMP aku sekolah ke sekolah negeri tapi sejak TK hingga SD dilanjut saat SMA, aku duduk di bangku sekolah Katolik yang tentu mengedepankan dan memperhatikan pola hidup Katolik.
Saat dewasa akupun mencoba bertekun dalamNya. Ikut pelayanan, ribuan homili dan pengajaran kudengarkan dan kuikuti. Banyak buku kubaca bahkan kini akupun menulis begitu banyak renungan harian di blog ini tentang Tuhan. Tapi, sore ini aku diajak Gereja untuk bertanya, ?Adakah kamu sejatinya paham terhadap apa yang Tuhan mau??
Kalau Nikodemus yang pemimpin agama pun tidak tahu, bagaimana denganku?
Terkait dengan Pandemik COVID-19 yang mendera, ada begitu banyak orang bicara tentang ?Apa kehendak Tuhan melalui masa yang tidak terlalu menyenangkan ini.
Ada yang bilang bahwa Tuhan hendak memurnikan cara kita hidup dan beragama.
Ada yang bilang bahwa Tuhan hendak mengajar kita cara berharap hanya kepadaNya saja.
Bahkan ada yang bilang bahwa Tuhan sedang menghukum melalui pandemik ini karena kelalaian kita.
Waduh! Mana yang benar? Hanya Tuhan yang tahu.
Maka mari kita semakin mencari tahu dan mohon pengertian agar supaya kita bisa setidaknya lebih baik dari Nikodemus. Syaratnya? Ya setidaknya harus seperti Nikodemus juga. Karena ia yang petinggi agama pun mau datang kepada Yesus untuk bertanya dan belajar maka akankah kita juga mau datang kepadaNya untuk bertanya dan belajar juga?
Ataukah kita tidak mau datang kepadaNya?
Cukup membuka situs berita online, cukup mantengin Twitter dan Facebook, membaca forward-an dari WA grup di sana-sini lalu sudah mampu berkata, ?Oh, Tuhan mau kita bersikap ini dan itu dan begini dan begitu dan endebrai-endebroi dan panjang kali dan lebar??
Stop!
Ambil tissue dan lap dulu buih-buih ludah yang ada di sudut bibirmu sebelum kering dan bikin bau!
Sydney, 20 April 2020
0 Komentar