Event blog mana yang paling baik? Tempe itu semuanya busuk, Jendral!

8 Des 2011 | Digital, Tunggonono

Sydney. Suatu malam, tak lama sebelum sekarang, pukul satu malam. Aku masih terjaga menyelesaikan sebuah tulisan ketika tiba-tiba kudengar dehem yang dari nada dan tarikan nafas sesudahnya begitu familiar. Inginku mengingat dan mengenalinya, tapi sayang? syaraf takutku lebih dahulu bereaksi. Tapi ketika bersiap untuk berlari naik tangga dan menyusul tidur anak dan istriku, tiba-tiba sosok ber-dehem itu muncul dan bersuara “Halo, Bos… pripun kabare!
Aku terkesiap! Tiada angin sementara hujan telah pula reda tapi tiba-tiba Tunggonono, makhluk lawas yang dulu selalu menemaniku bercerita di blog ini muncul di depan mata! Ah, kalian yang baru kenal denganku dan blog ini pasti bertanya-tanya siapa itu Tunggonono? Nah, kalau ingin berkenalan dengannya, silakan klik di sini untuk menyimak arsip yang khusus bicara tentang/dengannya.
?Oalah… Munyuk edan! Kowe tho, Nggon!? sergahku segera duduk lagi di kursi yang tadi sudah hendak kutinggalkan.
?Hehehe.. njenengan niku… kaget apa takut?!? sapanya mengulurkan tangan. Kami pun berjabat erat layaknya sahabat yang tak bersua ribuan tahun lamanya.
“Apa kabar, Bos? Nggak pulang Jogja tho?” tanyanya dengan gaya dan lagak yang seperti dulu.
?Oh, enggak…… awalnya sih kurencanakan demikian tapi lalu kutunda jadi Juli tahun depan, Nggon!… Eh… Kamu… kamu ada soalan apa jhe kok tiba-tiba nongol kemari, Nggon?? tanyaku tergagap menebak-nebak maksud kedatangannya semendadak itu.
?Oh.. nggak ada apa-apa kok, Bos.. Kangen aja kan udah lama nggak ngobrol sama si Bos!? tukasnya renyah tersenyum.
?Ah… yang bener?? tanyaku menelisik.. Aku paham betul gelagatnya.
?Ya, selain itu aku juga pengen tanya-tanya sesuatu, Bos…?
?Hmmmm, ya??
?Soal blog, Bos!? cetusnya lagi.
?Oh, kenapa? Kamu protes karena tak pernah kupakai untuk bahan cerita lagi di blogku?? tanyaku.
?Hahaha, enggak! Bukan itu! Nganu….aku pengen tanya soal acara-acara blog itu lho, Bos!?
?Acara? Acara apa? Yang mana??
?Ya yang banyak itu.. kan kemarin ada di beberapa tempat tho? Itu gimana menurut sampeyan?? tanya Tunggono.
?Wah… itu tho? Ya.. ba.. baik lah..Bagus!? kubetulkan letak kacamataku.
?Ah, masa cuma begitu tho komentarmu??

“…tempe itu kan sama-sama kedelai jamuran dan busuk tho? Tapi kamu pasti milih satu tempe dari yang lain padahal semuanya sama-sama busuk tho?”

?Hehehehe.. kamu masih hobi ?mancing? rupanya? Ya komentar singkatku selama semuanya baik-baik saja dan berorientasi pada kelanggengan semangat untuk ngeblog ya kudukung, Nggon!?
?Hmmm… tapi apa masih aktual tho ngeblog itu, Bos??
?Hehehe…aktual atau tak aktual itu urusan mereka, Nggon sementara tugasku membuktikan bahwa aku adalah contoh bahwa konsep ngeblog itu selalu aktual.?
?Maksudnya??
?Ya, selama kamu buka donnyverdian.net dan masih ada tulisan-tulisan terbaruku di sana, berarti blogger masih ada dan blog masih hidup serta konsisten. Akulah bukti ke-aktual-an ngeblog itu!? sergahku.
?Hehehe… sombong tenan sampeyan, Bos!? ujarnya.
?Aku harus sombong, Nggon! Cara ini yang kutempuh untuk membakar semangat mereka yang telah layu untuk ngeblog dan tetap menjaga mereka yang sekarang masih ?terjaga? untuk ngeblog supaya terus nulis dan ngeblog!?
?Edan! Semangat sampeyan itu luar biasa untuk ngeblog ya!?
?Orang kan dilihat dari konsistensinya tho? Aku nyoba untuk itu aja kok.?
?Hehehe ya, wes… balik ke soal acara blog tadi, Bos.. Kalau disuruh milih, dari acara-acara itu kamu milih yang mana??
?Kan aku udah pernah bilang di salah satu tulisanku bahwa kalau diberi kesempatan pulang waktu kemarin itu aku jelas akan datang ke seluruh acara, Nggon!?
?Halah…. tapi itu kan tulisanmu, Bos…. Itu basa-basi tho??
?Husshhh! Basa-basi gimana??
?Nyaaakk!! Gayamu, Bos.. kayak nggak tahu aja caramu basa-basi aja… Serius dikit lah… Atau hmmm… menurutmu memang jelek acara-acara itu??
?Hehehehe.. aku nggak mau njawab ah tapi ilustrasinya begini. Kalau kamu harus ke pasar buat beli tempe… tempe itu kan sama-sama kedelai jamuran dan busuk tho? Tapi kamu pasti milih satu tempe dari yang lain padahal semuanya sama-sama busuk tho??
?He-eh…. eh.. iya ya hehehehe!?

“Hloh.. ya dana ? duit? Itu sponsor bisa besar-besar gitu apa kamu pikir ya cuma pasang logo tanpa ngasih duit tho, Nggon!”

?Nah! Itu dia, Nggon! Lagipula sebenarnya tak penting aku milih acara yang mana… Pokoknya selama acara itu berpengaruh positif untuk kelangsungan orang ngeblog ya bagus… Tapi sebaliknya, kalau acara itu hanya menjual label ?blog? untuk menyenangkan sponsor, panitia dan peserta… ya acara itu bakalan jadi yang terbusuk dari yang busuk lainnya, Nggon!?
?Oooo.. gitu tho… jadi tetap ya kalau sampeyan diundang ke acara-acara itu sampeyan akan datang semuanya?
?Hehehehe… tergantung… aku akan datang ke acara yang paling besar membayarku, Nggon!?
?Heleh… kok gitu? Kok matre? Katanya blogger idealis!?
?Lho… ini lepas dari soal idealis… Aku realistis kok. Lagipula konon kabarnya, dana mereka untuk penyelenggaraan acara itu besar-besar lho!?
?Dana?! Dana apa Bos?? tanya Tunggonono.
?Hloh.. ya dana ? duit… Itu sponsor bisa besar-besar gitu apa kamu pikir ya cuma pasang logo tanpa ngasih duit tho, Nggon!?
?Oh, gitu tho!?
?Lha iya…. masa acara itu jalan tanpa duit? Ya ada duitnya!?
?Lah.. lalu kemana larinya duit-duit itu, Bos??
?Ah,sudahlah! Aku sudah hapal caramu mancing-mancing gini. Jangan banyak cingcong lagi deh hehehe! Kamu pulanglah! Lagipula aku sudah ngantuk dan besok harus kerja pagi, Nggon!? sergahku.
?Halah si Bos ini! Dikangenin kok malah ngusir lho! Hmmm.. ya wes! Aku mau pulang tapi syaratnya satu!?
?Nah, main syarat-syaratanmu itu kok ya belum ilang-ilang tho, Nggon?!?
?Hehehe.. ngapain harus dihilangin ini namanya bargaining position jhe…?
?Nyaaaaakk.. gayamu.. tau darimana istilah bargaining itu???? Sok kemajuan kowe ki! Yo wes… apa syaratmu??
?Nganu… si Bos kasih tau dong jumlah duit masing-masing acara itu berapa juta tho kok kayaknya besar gitu??
?Juta? Juta??
?Lhah! Terus??
?Hmmm… ya udah.. sini kubisikin jumlahnya ke kamu…!?
Sesaat setelah kubisikkan angka itu ke telinganya, paras Tunggonono langsung terkesiap kehilangan darah. Matanya melotot, bibir melongo dlongop dan jantungnya seperti berhenti berdetak untuk beberapa waktu lamanya.
?Hah?!!! Se…se… sebesar itu, Bos? Masa sih? Bu… bu… buat apa aja?? tanyanya seolah masih tak percaya.
?Hlohhh.. Ya buat acara tho ya! Panitia juga… barangkali.?
?Ealahhhh.. kok enak ya?! Kapan lagi tho acara begituan diadain? Saya mau daftar jadi panitianya, Bos.. biar kebagian juga!?
?Halah…. ngimpi kamu hahahaha! Ya udah.. kamu nunggu apa lagi? Pulang sana!? tukasku. Tunggonono pun undur diri meski wajahnya masih pucat dan bibirnya bergerak-gerak menghitung angka.. angka uang yang kubisikkan tadi. Tak lama kemudian sosok Tunggonono pun menipis lalu menghilang begitu saja.
Suasana kembali hening dan melanjutkan sunyi. Sesaat sebelum melanjutkan tulisan aku membayangkan wajah Tunggonono jadi ketua panitia acara abal-abal berlabel blog lalu berpidato berapi-api di depan peserta yang hadir,? lalu sehari berikutnya ia pun liburan ke Timbuktu sana… sekadar untuk memanjakan tubuh…
Spa!

Sebarluaskan!

32 Komentar

  1. hahahaha, event-event blogger di tanah air ini kan gak bisa jalan pak kalo gak ada sponsor !!
    Ya kalo udah disponsorin event itu harus memberi timbal balik donk, setidaknya menjual label yang mensponsorinya lah pak !
    Busuk mana ayo Tempe sama Tahu ?

    Balas
    • Timbal balik? Betul… tapi mesti seimbang dan bisa dipertanggungjawabkan ya :)

      Balas
  2. Emang kamu yakin panitianya dapat honor, Don?
    Ahya tadi kamu udah tulis barangkali ya :D
    Tahun ini aku dateng ke 3 acara yang lumayan besar menurutku dan memilih untuk tidak memusingkan duit atau sponsor atau apalah itu. Niatku dateng ya buat kopdar, nambah ilmu dan seneng2. Wis. Ngono wae.

    Balas
    • Orang bebas untuk punya niat, Ka :) Good on you kalau kamu senang dan ilmu ditambahkan… :)

      Balas
  3. Makan siang ndak ada yang gratis ya?

    Balas
    • Ada! Kalo kamu jadi panitia makan siang ya gratis tho? :)

      Balas
  4. acara apaan ya, yang tak pakai duit?
    kalau sekadar ganti biaya transpor boleh jugalah bagi orang-orang yang terlibat.
    tapi, omong-omong, demi belajar kewirausahaan, baiknya sih sebuah event komunitas digagas dan dikelola komunitas. rugi besar jika melibatkan event organizer, kecuali memang benar-benar butuh jasa mereka, di mana komunitas tak mampu melakukannya.
    yang menurutku penting, adalah komunitas belajar ‘matematika event’, mengenal potensi diri dan lingkungan, mengerti kepentingan pihak lain (sponsor, donor, pendana, dll), dan punya tujuan jelas, dalam arti event yang digelar memberi manfaat bagi sebanyak mungkin orang. yang perlu diketahui, berjejaring itu penting. bisa saling belajar, untuk menutup kekurangan dan belajar akan kelebihan orang/pihak lain.
    jerih payah, juga wajar diapresiasi jika memungkinkan.

    Balas
    • Masalah terbesarnya kalau tak ada komunitasnya, Paklik makanya mereka butuh event organizer?
      Eh, atau sebaliknya, mereka adalah event organizer yang pengen menggagas acara yang seolah milik komunitas… tapi entah komunitas yang mana :)
      Aku juga memandang lumrah kalau panitia dapat uang, yang tak kupandang lumrah itu mereka yang kalau pada akhirnya berorientasi pada uang, lalu ia memutuskan untuk jadi panitia… :)
      ‘Dong’ tho maksud saya? :)

      Balas
      • saya ‘dong’ mas Donny, moga2 apa yang saya ‘dong’ kan podo2 karo sing di’dong’ kan mas Donny huehuehue

        Balas
  5. yuk bikin kepanitiaan, ahahhahaha

    Balas
    • Kepanitiaan apa? Kepanitiaan telat naik pesawat? Hahaha…

      Balas
  6. ah don, gue kalo jadi ketua panitia ngga mau ke Timbuktu! Takut…
    Mending ke Bali aja, bisa ketemu bule-bule….di sini kan kagak ada bule hihihi
    Ahhh hotel bintang lima atau Aman Villas…. main di pantai, makan nasi wardhani lahhh kok wardhani? Yang bule-bule makan dong, steak gituh…..
    Bilangin Tunggonono, gue mau deh jadi wakilnya + tiket pp tokyo-denpasar pp yaaaah

    Balas
    • Hahahahhaa.. komentarmu ini kalo di dengar mereka akan jadi ‘sembilu’ :)

      Balas
  7. aku rung paham… maklum nek dadi panitia ming tombok…, kesimpulanku… aku ra bakat babar blas….

    Balas
    • Ra popo, Gusti Allah ora sare… Ia mencintai yang merasa nggak berbakat hahaha

      Balas
    • Wahahaha… suk meneh rasah dadi panitia nek mung kon tombok terus

      Balas
  8. Hahahaha.. semuanya mau untung dong mas.. mana ada sekarang orang yg capek2 tanpa hasil..
    yang penting acaranya sesuai target aja kalau untuk menjaga intensitas ngeblog..
    Tapi sebenarnya aku males loh ikutan komunitas.. Enaknya jadi blogger individual aja deh :p

    Balas
    • “Sesuai target” itu subyektif sekali… and Thank goodness untuk subyektifitas itu makanya aku berhak nulis sesubyektif ini hahaha…

      Balas
  9. Hihihi….
    aku kok dadi kelingan pas dadi makmum jamaah twitteriyah bareng wingi kae ta Dab…
    Hemm, Akhire Tunggonono balik meneh, padhal aku angger kelingan gudeg [dot] net mesthi kelingan tunggonono jeee… branded tenan nang utegku ik…

    ?Heleh? kok gitu? Kok matre? Katanya blogger idealis!?
    ?Lho? ini lepas dari soal idealis? Aku realistis kok. Lagipula konon kabarnya, dana mereka untuk penyelenggaraan acara itu besar-besar lho!?

    Weh ana idealis, ana realistis… Nek ngono aku tak milih sing drg kepilih wae ahhh…. “oportunis…!” Melu sing mbayare akeh dewe, bwehehehhee… *mlayu*
    ~eh apa ya ana sing gelem kesasar mbayar aku ya..?~ #rollingeyes

    Balas
    • Hehehe.. padahal Tunggonono tak diidentikkan untuk GudegNet and vice versa :)

      Balas
  10. Sedari dulu saya memang ngga percaya dengan event2 itu, walaupun pernah datang ke kotaku. Tapi sedikitpun tak ingin beranjak. Nah,… kan bener… ujung2nya label :D

    Balas
    • UUL dong.. atau UUD? :)

      Balas
  11. blogger berpesta? blogger berkomunitas? banyakkkk… tak penting isi blog apa, yang penting ngumpul :p seleb-seleb yng posting-nya gak sampai 10 tulisan juga dikerubungi :D
    blogger yang eksis? sepi dari fans dan hanya didatangi oleh mereka yang ingin blog exchange hehehehehe…

    Balas
    • And here we are! :)

      Balas
  12. nek nyangkut panitia dan duit, aku ra mudeng don. ngertiku gur nulis ning blog gratisan… nulis sak senengku. wis, ngono wae. hehehe

    Balas
  13. pertama ngeblog sempat terjun ke satu komunitas, tapi ga sreg, itu tadi, katanya ikut komunitas blog agar blog kita ramai, minimal sesama anggota komunitas, kenyataannya? bahkan petinggi komunitas itu sendiri sibuk sama dirinya, boro2 nyempetin ninggalin jejak, berulang2 sebagai nubie ninggalin jejak pun tak pernah berbalas, masih mending mas Donny karo sing liyane sing kenal2 ngono lho … ora ono acara kenalanne tapi kok yo do apik karo nubie koyo aku iki :D
    terus pas pesta piye? sekali sih sempat dateng aku, tapi ya kapok, ga ada kesan tersendiri :D
    masih luwih berkesan ketemu karo mba Imelda karo om trainer huehuehue …
    wesssslah … ngomongin kayak ginian serunya sambil ngeteh karo ngepilin jagung karo kacang mas Donny, terus itu ngetehnya di pinggir pantai hahaha … manteb lah … :D

    Balas
  14. pesta bloger mana pesta bloger :(
    ora ono pesta maneh le!

    Balas
  15. tunggonono? ya, ya, saya masih ingat di postingan2 terdahulu, mas don, meski kini agak sama2, hehe … ternyata perbincangan malam hari malah terasa lebih mengalir. aku suka sapaan2 yang mas don sampaikan ke tunggono itu, terasa lebih familiar. semoga semangat mas don utk ngeblog tdk luntur meski media sosial kini tengah mengalami masa “euforia”.

    Balas
  16. Wah saya sependapat dengan mas Donny…
    Kadang apa-apa di Indonesia segala sesuatunya dinilai pake duit.
    Kalo ga ada duit ya ga bisa apa-apa dan cuma jadi orang kecil.
    Baru tahu kalau acara seperti itu bayar. Kupikir itu memang mengundang orang-orang hebat yg memang aktif dan eksis ngeblog untuk berkumpul.

    Balas
  17. Bikin kepanitiaan Don…untuk jalan-jalan ke Sidney….Donny yang jadi guide nya

    Balas
  18. Pasti ada sponsor ya dan erat kaitannya dengan uang. Ya walaupun saya ndak terlalu ngerti tapi saya yakin orang-orang dalam event itu ndak mungkin mau buang-buang waktu dan tenaga begitu saja kalau tidak ada sesuatu yang mereka dapatkan disana, ya walaupun tidak selalu dalam bentuk uang.

    Balas
  19. gak usah event gede, Mas.
    saya pernah ngumpulin banyak2 temen2 yang cukup aktif online, di propinsi saya sana.
    Semua menanyakan duit, saya bilang gak ada. semua mundur teratur tanpa sisa.
    padahal sukarela berbagi itu menyenangkan.
    kie nyambung po ora toh komenne? :D

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.